Dalam agama Islam berbelanja tidak hanya perihal memenuhi kebutuhan ataupun keinginan. Oleh karena itu, ada beberapa adab berbelanja dalam Islam yang sudah seharusnya kita laksanakan. Islam merupakan agama yang sempurna. Islam mengatur setiap sendi kehidupan manusia tanpa ada satupun yang terlewat. Termasuk dalam aktivitas berbelanja, sehingga dapat keberkahan di dalamnya.
Baca Juga: Adab Menasihati dalam Islam, Pakai Cara yang Bijak
6 Adab Berbelanja dalam Islam
Berbelanja merupakan salah satu aktivitas yang umum dilakukan oleh setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saking umumnya, banyak orang yang menganggap aktivitas tersebut adalah hal biasa bahkan hingga menganggapnya remeh. Hal ini membuat tidak sedikit yang mengabaikan adab hingga terjerumus melanggar syariah.
Padahal aktivitas berbelanja merupakan salah satu alokasi mengeluarkan harta. Di mana dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah menyampaikan empat hal yang akan dipertanyakan di hari kiamat kelak. Salah satunya adalah ke mana manusia membelanjakan hartanya.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memperhatikan adab-adab dalam berbelanja. Agar setiap berbelanja itu berbuah berkah, bukan malah menjerumuskan kita ke dalam api neraka.
Adapun adab berbelanja dalam Islam adalah sebagai berikut.
1. Memastikan Barang yang Kita Beli Merupakan Barang Halal
Hal ini karena Islam sudah mengisyaratkan untuk mengonsumsi yang halal. Sehingga, belanjakan harta untuk sesuatu yang halal.
2. Berbelanja Sesuai Kebutuhan dan Menjauhi Perilaku Boros
Selain memperhatikan halal tidaknya barang yang kita beli, kita juga harus memperhatikan apakah barang yang kita beli merupakan kebutuhan atau kita membelinya sekadar untuk memenuhi gengsi.
Berlebih-lebihan merupakan sikap yang tidak Allah suka. Rasulullah pun sudah memberi peringatan agar kita tidak berlebihan dalam suatu hal termasuk dalam berbelanja.
3. Menggunakan Alat Pembayaran yang Halal dan Legal
Alat pembayaran yang halal berarti alat pembayaran yang tidak melanggar ketentuan syariah. Sedangkan, alat pembayaran yang legal berarti alat pembayaran telah mendapatkan izin dari pemerintah.
Saat ini sudah banyak berkembang berbagai macam alat pembayaran yang menawarkan sejumlah kemudahan dan keuntungan. Tentu hal ini bisa membuat kita tergoda jika tidak berhati-hati dalam memilihnya.
Pastikan kita memilih alat pembayaran yang halal dan legal agar tetap memperoleh keberkahan dalam berbelanja.
Contoh alat pembayaran yang sesuai dengan ketentuan syariah adalah uang tunai, kartu debit, serta mobile banking bank syariah.
4. Pembayaran Dilakukan Secara Tunai
Idealnya saat kita berbelanja, pembayaran dilakukan secara tunai. Jangan sampai berhutang kecuali dalam keadaan benar-benar terdesak dan mengharuskan berhutang.
Baca Juga: Adab Berangkat ke Masjid dan Keutamaannya
5. Memprioritaskan Belanja di Toko, Warung, ataupun Supermarket Sesama Muslim
Adab berbelanja dalam Islam selanjutnya adalah memprioritaskan berbelanja di toko, warung, pasar atau swalayan sesama muslim. Terdapat istilah populer dalam gerakan ekonomi Islam di Malaysia yaitu buy muslim first.
Dalam Islam, seseorang yang belum benar-benar memahami fikih tidak boleh berdagang di pasar. Hal ini membuat berbelanja dengan sesama muslim menjadikan hati lebih tenang karena pedagang muslim tidak seharusnya melanggar syariat Islam.
Rasulullah juga sudah memberikan contoh untuk mendahulukan sesama muslim. Tidak semata-mata menghabiskan uang untuk mencukupi kebutuhan tetapi juga membantu sesama muslim.
Berbelanja dengan sesama muslim juga melibatkan iman. Loyalitasnya kepada sesama muslim yang mendorong untuk membeli dagangan saudaranya. Berbelanja di warung sesama muslim juga bisa menjadi sarana perekat ukhuwah.
6. Belanja Sesuai Kebutuhan
Ketika sudah masuk pasar, toko, supermarket ataupun tempat jual beli lainnya, kita sering lupa dengan kebutuhan yang menjadi tujuan utama kita berbelanja. Seringkali yang kita beli malah barang-barang yang kurang bermanfaat dan pada akhirnya menjadi mubazir.
Untuk menghindari hal ini dan melaksanakan adab berbelanja dalam Islam, salah satu yang bisa kita lakukan adalah membuat daftar belanjaan sebelum kita pergi belanja.
Alangkah baiknya kita lihat terlebih dahulu kebutuhan apa saja yang habis sehingga bisa kita masukkan ke dalam daftar belanjaan kita. Setelah itu, kita dapat membuat daftar kebutuhan kita dalam jangka panjang, misalnya kebutuhan untuk sepekan, dua pekan atau bahkan bulanan.
Daftar belanjaan akan membantu terhindar dari belanja barang-barang yang terlihat begitu menarik ketika di toko, namun ternyata kurang bermanfaat.
Daftar belanjaan juga membantu kita agar tidak perlu berlama-lama di supermarket karena bingung memilih barang yang akan dibeli.
Baca Juga: Adab Memberi Hadiah dalam Islam yang Penting, Supaya Berkah
Berbelanja memang aktivitas yang sudah sering kita lakukan. Namun bukan berarti kita bisa melakukan sesuka hati tanpa memperhatikan adabnya. Kita harus mematuhi adab berbelanja dalam Islam agar tetap bisa meraih keberkahan. (R10/HR-Online)