Bupati Pangandaran Ribut dengan Camat Viral di Medsos, Pak Jeje Kok Marah-Marah? 

2 hours ago 3

harapanrakyat.com,- Sebuah video memperlihatkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ribut dengan camat viral di media sosial sejak Rabu (5/2/2025) malam. Dalam tayangan video yang viral, terlihat Camat Sidamulih Megi Parlumi terlibat perselisihan dengan Jeje. Viralnya video tersebut menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya yang menyebabkan Bupati Pangandaran itu marah-marah?

Penelusuran harapanrakyat.com, kejadian ini bermula saat Bupati Pangandaran mengundang Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, untuk menghadiri pernikahan putra bungsunya. Setelah acara, Jeje mengundang Dedi Mulyadi untuk makan siang di salah satu rumah makan di kawasan Pamugaran. 

Namun, momen tersebut menimbulkan isu yang berkaitan dengan konflik di Tanjung Cemara. Isu yang beredar di masyarakat, acara makan-makan Jeje dan Dedi Mulyadi tersebut berkaitan dengan Konflik di Tanjung Cemara. Jeje disebut tidak membela masyarakat dalam konflik tersebut. Isu itu juga sempat memicu perdebatan di kalangan masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Desa Sukaresik (FPDS). 

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Kusdiana, menjelaskan, Camat Megi Parlumi sudah memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. Megi juga telah meminta maaf kepada Bupati Jeje Wiradinata atas keributan yang sempat heboh di media sosial. 

“Malam itu sudah ada klarifikasi dan islah antara Pak Megi Parlumi dengan Pak Jeje. Ini adalah urusan pribadi mereka, dan mereka sudah saling memaafkan,” ujar Kusdiana, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Mangkrak, Ini Penjelasan Bupati Jeje

Keterangan Camat yang Ribut dengan Bupati Pangandaran

Camat Sidamulih, Megi Parlumi, juga mengungkapkan, keributan tersebut disebabkan karena pembicaraan tidak sehat yang kemudian memancing emosi keduanya. Namun, permasalahan itu sudah diselesaikan dengan saling meminta maaf. 

“Memang betul ada ketegangan, tapi sudah diselesaikan dengan saling memaafkan. Mengenai Tanjung Cemara, Pak Jeje memberikan ruang kepada masyarakat untuk memperjuangkannya,” jelas Megi.

Megi juga menjelaskan, Jeje merasa tersinggung dengan pemberitaan yang menyebutkan acara makan-makan dengan Dedi Mulyadi yang seolah-olah berkaitan dengan Tanjung Cemara

“Pak Jeje marah karena pemberitaan tersebut. Tapi kami sudah islah, dan beliau memberi ruang untuk masyarakat memperjuangkan Tanjung Cemara,” tambah Megi.

Bupati Jeje Wiradinata sendiri mengonfirmasi, Camat Megi datang untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. “Apapun yang saya lakukan itu untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama,” kata Jeje saat diwawancara pada Kamis (6/2/2025).

Jeje juga mengatakan, Camat Megi merupakan bagian dari pemerintahan, dan dirinya sebagai Bupati serta Megi adalah rekan kerja yang saling mendukung. 

“Kami sudah saling memaafkan, seperti hubungan ayah dan anak. Malah saya juga meminta beliau untuk memimpin kegiatan Musrembang tingkat kecamatan,” ujar Jeje.

Bupati Pangandaran tersebut mengaku paham terkait banyaknya pemberitaan yang menyebutkan ia ribut dengan camat. Jeje pun berjanji akan menjelaskan semuanya pada waktu yang tepat. 

Baca Juga: Soal Klaim Tanah di Tanjung Cemara Pangandaran, Kades Sukaresik Duga Ada Mafia

“Sekarang saya sedang fokus pada kegiatan Musrembang di tiap-tiap kecamatan, pembahasan honor, dan terkait kebijakan pemerintah pusat. Saya juga sedang menikmati hari ulang tahun,” tutup Jeje. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |