Sebut Larangan Siswa Bawa Kendaraan Menyengsarakan, Ortu di Banjaranyar Ciamis: Pak Gubernur dan Bupati Cek ke Sini!

1 day ago 18

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyebut larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah menyengsarakan siswa dan orang tua. Mereka pun meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya datang langsung ke Banjaranyar untuk mengecek kondisi di lapangan.

Hal itu terkuak saat sosialisasi larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah di SMPN 6 Banjarsari yang dihadiri komite sekolah dan orang tua siswa, Rabu (23/4/2025).

Kepala Sekolah SMPN 6 Banjarsari Mokhamad Hanwar mengatakan, kegiatan tersebut untuk sosialisasi terkait peraturan yang melarang siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

“Pihak sekolah ini menyampaikan terkait aturan tersebut. Adapun solusinya itu kini tengah dimusyawarahkan oleh komite dan para orang tua siswa,” katanya.

Menurut Mokhamad Hanwar, jarak rumah siswa dengan sekolah yang jauh membuat sejumlah orang tua keberatan dengan Surat Edaran Bupati Ciamis terkait larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah. 

“Tadi banyak orang tua yang mengeluhkan aturan ini, tetapi pihak sekolah tidak bisa berbuat apa-apa. Aturan tetap harus dilaksanakan. Makanya untuk mekanismenya itu, ini tengah dimusyawarahkan meski belum mendapatkan solusi yang terbaik,” terangnya.

Baca Juga: Kepala Desa Keluhkan Buruknya Pelayanan Kepala BRI Banjarsari Ciamis 

Ia juga menegaskan, sekolah akan tetap memberikan sanksi kepada siswa yang tetap membawa kendaraan ke sekolah.

“Dalam menjalankan aturan ini, sekolah tetap akan memberikan sanksi terhadap siswa yang tetap bandel membawa kendaraan ke sekolah. Adapun sanksinya berupa teguran serta memanggil orang tuanya untuk dikasih pemahaman lebih lanjut soal aturan yang berlaku saat ini,” terangnya.

Menurutnya, lokasi SMPN 6 Banjarsari berada di Desa Cikupa Kecamatan Banjaranyar yang wilayahnya merupakan area pegunungan. Jarak antara sekolah dengan rumah siswa pun cukup jauh.

“Kalau seperti wilayah Lakbok atau Banjarsari mungkin siswa bisa menggunakan sepeda ontel. Kalau di sini kan ini gak mungkin, tidak akan bisa itu. Kebayang kan lokasi pegunungan, banyak tanjakan tingginya yang sekelilingnya banyak terdapat jurang,” jelasnya.

Alasan Orang Tua Keberatan dengan Larangan Siswa Bawa Kendaraan di Banjaranyar Ciamis

Sementara itu, Roni, orang tua siswa asal Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar mengatakan, aturan larangan membawa kendaraan ke sekolah sangat menyiksa siswa serta orang tua.

“Aturannya ini mohon dikaji lagi untuk wilayah seperti di sini. Kalau tidak menggunakan sepeda motor kebayang kan anak harus berangkat dari rumah itu jam berapa? Mungkin jam 4 anak sudah harus berangkat sekolah. Rumah saya ini jauh ada 10 kilometeran lho. Kalau harus jalan kaki itu, lebih baik anak gak usah sekolah saja,” katanya.

Roni mengungkapkan, soal aturan lalu lintas terkait belum layaknya anak membawa kendaraan itu memang benar. Namun tetap harus dikaji terlebih dahulu.

“Kalau taat aturan mah jangankan anak-anak, orang tua juga mana ada yang tertib berlalu lintas di sini? Mana ada yang memakai helm? Bisa dicek apakah semua orang tua juga punya SIM? Saya yakin itu banyak yang tidak punya, kan itu juga sudah melanggar. Kalau masih sama-sama melanggar mah, buat apa ada aturan?” katanya.

Roni berharap ada solusi terbaik demi berjalannya pendidikan di wilayah pedesaan yang sebagian besar wilayahnya pegunungan. Kondisi wilayah ini membuat orang tua seperti dirinya terpaksa mengizinkan anaknya berangkat sekolah mengendarai sepeda motor meskipun masih di bawah umur.

Baca Juga: Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah Dikeluhkan Orang Tua Siswa SMPN 1 Pamarican Ciamis

“Angkutan umum gak ada, kalau ngojek harus berapa ongkosnya? Mending kalau pemerintah menyediakan kendaraan atau fasilitas mobil sekolah yang diperuntukkan antar jemput siswa, ini kan gak ada. Aturan sadis tanpa ada solusi bisa menyengsarakan kami ini, apakah mau anak-anak pada putus sekolah gegara aturan ini? Coba lah Pak Bupati atau Pak Gubernur cek ke sini langsung, lihat dengan jelas seperti apa wilayah kami di sini ini,” tegas Roni. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |