harapanrakyat.com,- Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ciamis, Jawa Barat, kembali melaksanakan kegiatan kuliah ramadan dan kursus tulis baca Al-Quran.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu sampai Kamis (16-20/3/2025) di Aula Gedung Pramuka.
Peserta kuliah ramadan sebanyak 50 orang, berasal dari anggota penegak dan pandega dari 27 Kwartir Ranting se Kabupaten Ciamis.
Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis, H. Nanang Permana M.H mengatakan, jika kuliah ramadan tahun 2025 ini merupakan yang ke 40 tahun, sejak pertama kali dilaksanakan tahun 1985.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan ramadan, sejak 40 tahun lalu. Dan saya menjadi salah satu peserta pertama kuliah ramadan waktu itu. Saat itu pesertanya hanya 11 anggota pramuka,” ungkap H. Nanang Permana yang merupakan Ketua DPRD Ciamis ini.
Baca juga: Pelatih Pembina Pramuka Ciamis Dituntut Adaptif Terhadap Perubahan Zaman
Ia menyampaikan, dalam kegiatan tersebut, para peserta tidak hanya mengikuti kursus tulis baca Al-Quran. Namun peserta juga akan mengikuti kuliah ramadan dengan berbagai materi yang diberikan. Antara lain belajar tentang kedudukan manusia dengan alam.
“Kemudian belajar tentang akidah islam, belajar tentang akhlak yang terpuji dan sejarah perjuangan umat islam. Intinya kita ingin membekali mereka dengan ilmu agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
H Nanang berharap, melalui kuliah ramadan ini akan lahir kader-kader gerakan pramuka yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kemudian memahami agamanya, memahami dirinya, memahami lingkungannya dan memahami hubungan-hubungan di antara itu.
“Intinya, gerakan pramuka diharapkan mampu mencetak sumber daya yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara,” pungkas H. Nanang.
Tujuan Kuliah Ramadan Gerakan Pramuka Ciamis
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Syahrul Latif Ansori menuturkan, tujuan dilaksanakan kegiatan kuliah ramadan dan kursus tulis baca Al-Quran antara lain. Meningkatkan pengetahuan anggota pramuka bidang keagamaan. Lalu menumbuhkan kreativitas pramuka penegak dan pandega untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran islam.
“Kemudian menanamkan dan menguatkan keimanan untuk menghayati ajaran agama yang dianut dan mampu memberikan hal-hal positif terhadap lingkungan masyarakat sekitar,” ucap Syahrul. (R8/HR Online/Editor Jujang)