Doa Ketika Mendapat Amanah Jabatan agar Berkah

11 hours ago 12

Pernahkah Anda merasakan khawatir ketika mendapat amanah baru di tempat kerja? Setiap orang pasti punya cara masing-masing menghadapi momen seperti ini. Ada yang langsung semangat menyusun strategi kerja, ada juga yang memilih menenangkan diri dulu sebelum melangkah. Doa ketika mendapat amanah jabatan menjadi semacam pelindung batin dalam momen ini.

Bukan hanya untuk menenangkan hati, tapi juga untuk memohon keberkahan dalam tugas baru. Rasanya tidak ada yang lebih meyakinkan selain meminta langsung kepada Sang Pemberi Rezeki dan Amanah.

Pentingnya Doa Ketika Mendapat Amanah Jabatan

Sebuah jabatan baru biasanya datang bersama harapan besar dari banyak orang. Ada atasan yang percaya, ada rekan kerja yang ikut menaruh harap. Tapi di balik itu semua, ada beban yang harus dipikul dengan penuh tanggung jawab.

Dalam kondisi seperti itu, wajar jika seseorang merasa sedikit gentar. Namun, ketakutan itu bisa berkurang kalau kita memulai langkah dengan niat yang benar. Dan salah satu bentuk niat baik itu ialah membaca doa ketika mendapat amanah jabatan.

Doa menjadi pengingat bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan tanggung jawab. Kita punya Tuhan yang siap menuntun, asalkan kita berserah dan tetap berusaha. Tidak heran, banyak tokoh hebat pun menjadikan doa sebagai langkah awal sebelum menerima tugas baru.

Bahkan dalam suasana yang paling sibuk sekalipun, mereka tetap meluangkan waktu untuk berdoa. Mereka sadar, tanpa kekuatan dari Tuhan, usaha sekeras apapun bisa jadi sia-sia. Maka, membaca doa seharusnya menjadi kebiasaan yang tertanam kuat.

Isi Doa dan Makna di Baliknya

Salah satu doa yang sering dibaca saat menerima amanah sesuai ajaran Islam berbunyi seperti ini:

Doa Ketika Mendapat Amanah Jabatan agar Berkah

Allaahumma innii as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltaanhaa ‘alaihi’

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Ketika seseorang membaca doa ketika mendapat amanah jabatan, ia sebenarnya sedang menata hatinya. Ia tidak hanya mengharapkan keberhasilan, tapi juga kesadaran akan tanggung jawab. Karena jabatan bukan hanya soal posisi, tapi juga pengaruh dan amanah dari banyak pihak.

Bahkan orang yang paling percaya diri sekalipun tetap butuh pegangan rohani. Jabatan tinggi bisa membuat seseorang lupa diri, tapi dengan doa, ia bisa terus mengingat batas. Inilah kenapa makna dari doa ini menjadi sangat penting dalam kehidupan profesional.

Rutinitas Baru

Mengemban amanah, jabatan, pangkat, posisi, atau pekerjaan yang baru tentu akan membawa perubahan dalam rutinitas dan kebiasaan sehari-hari. Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menganjurkan agar setiap Muslim yang memulai perjalanan baru, baik dalam pekerjaan maupun pengalaman hidup lainnya, membaca doa berikut:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Rabbana atina min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lana min amrina rasyadan. Rabbisyrah li shadri, wa yassir li amri.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan berilah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan ini. Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah segala urusanku.”

Doa ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap langkah baru, hendaknya seseorang memohon kemudahan dan bimbingan dari Allah SWT agar segala urusan dapat berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan.

Menghidupkan Doa Dalam Setiap Langkah

Doa ketika mendapat amanah jabatan sebaiknya tidak berhenti setelah satu kali kita baca di hari pertama menerima tugas. Doa itu sebaiknya terus kita hidupkan dalam setiap langkah dan keputusan yang kita ambil. Ia menjadi semacam kompas batin, yang mengingatkan arah saat mulai kehilangan tujuan.

Kita pun bisa menjadikan doa sebagai bagian dari rutinitas kerja. Bukan hanya saat menghadapi masalah, tapi juga ketika pekerjaan berjalan lancar. Karena keberhasilan pun perlu dijaga agar tidak berubah menjadi kesombongan.

Membiasakan diri membaca doa ini juga bisa memberi dampak ke lingkungan kerja. Rekan-rekan akan melihat sikap kita yang bijak dan rendah hati. Itu bisa menciptakan suasana kerja yang lebih sehat dan saling mendukung.

Makna Amanah Jabatan di Pemerintahan

Memegang jabatan di pemerintahan bukan sekadar perkara posisi atau kekuasaan. Di balik nama dan gelar yang disandang, ada tanggung jawab besar terhadap rakyat dan negara. Setiap keputusan yang kita ambil bisa berdampak luas, baik secara sosial maupun moral. Maka, penting bagi siapa pun yang mendapat kepercayaan itu untuk sadar akan beratnya amanah tersebut.

Tidak heran jika banyak pejabat yang memulai masa tugasnya dengan membaca doa ketika mendapat amanah jabatan. Mereka ingin memastikan bahwa langkah yang diambil selalu berada dalam koridor kebaikan. Doa menjadi pengingat bahwa jabatan itu titipan, bukan milik pribadi.

Amalkan Sepenuh Hati

Setiap amanah yang datang, pasti punya alasan. Tuhan tidak mungkin memberi sesuatu tanpa hikmah di baliknya. Maka, ketika amanah baru hadir dalam hidup, sambutlah dengan ikhtiar dan doa.

Bacalah doa ketika mendapat amanah jabatan dengan sepenuh hati. Doa itu bisa menjadi bekal untuk memulai perjalanan baru yang lebih bermakna. Ingatlah bahwa tidak semua orang dipercaya memegang tanggung jawab, dan itu sudah menjadi bentuk kepercayaan dari Tuhan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |