harapanrakyat.com,- Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendadak viral setelah dijadikan lokasi syuting film horor Suzzanna Santet: Dosa di Atas Dosa (Suzzanna 3) yang dibintangi Luna Maya. Gapura bertuliskan “Desa Karang Setan” di Desa Kersaratu yang jadi properti syuting film tersebut jadi sorotan warganet. Sejumlah warganet membagikan video gapura horor tersebut di media sosial.
Pemandangan Desa Kersaratu yang dikelilingi hutan belantara Cisaladah dinilai menyeramkan dan cocok sebagai latar film bergenre mistis. Namun, ada ganjalan yang dirasakan warga dan pemerintah desa.
Baca Juga: Pangandaran Jadi Tempat Syuting Film Suzzanna 3, Ada Desa Ganti Nama Jadi Karang Setan
Kepala Desa Kersaratu, Undang Munandar, menyampaikan keluhan terkait sisa properti syuting berupa gapura bertuliskan “Selamat Datang di Desa Karang Setan” yang masih berdiri hingga kini.
“Syuting di desa kami hanya berlangsung satu hari. Warga ada yang suka, ada juga yang kurang suka. Tapi mayoritas, sekitar 80 persen, menyambut baik,” ujar Undang kepada harapanrakyat.com, Selasa (17/6/2025).
Ia menyayangkan tidak adanya kontribusi langsung untuk desa, serta minimnya komunikasi lanjutan dari pihak produksi setelah proses syuting selesai.
“Soal gapura itu, saya sudah coba komunikasi. Katanya masih dikoordinasikan, tapi sampai sekarang belum jelas. Syutingnya selesai, tapi tidak ada kabar apa-apa lagi,” keluh Undang.
“Saya inginnya ya komunikasi kalau sudah beres apa belum? Takutnya kalau kami bongkar tapi malah masih ada kegiatan syuting. Ini bubar begitu saja, tidak ada komunikasi. Biasanya datang katembong tarang indit katembong punduk, kan budaya kita gitu,” tambahnya.
Ada Gapura Karang Setan, Kepala Desa Kersaratu Genderewo?
Undang mengaku merasa tidak nyaman dengan keberadaan gapura tersebut yang terkesan membuat citra desanya menjadi negatif.
“Ya kesannya aneh saja. Masa ada tulisan ‘Desa Karang Setan’ di desa kami? Nanti orang-orang mikir kepala desanya genderuwo,” ujar Undang sambil berkelakar.
Meski begitu, ia tetap berharap adanya dampak positif dari aktivitas perfilman tersebut, terutama bagi kesejahteraan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun.
“View hutan Cisaladah katanya memang cocok buat film horor. Kalau bisa, ya dijadikan wisata saja sekalian. Tapi sampai sekarang belum ada pemasukan buat desa,” pungkasnya.
Baca Juga: KH Rd Hilal Faridz Terpilih Pimpin PCNU Pangandaran, Fokus Kaderisasi Pemimpin Masa Depan
Sementara itu Desa Kersaratu sendiri memiliki penduduk sekitar 2.700 orang, mayoritas penduduknya petani. Untuk menuju Desa Kersaratu butuh waktu 30 menit dari pusat Kabupaten Pangandaran.
Desa Kersaratu jadi salah satu lokasi syuting film Suzzanna 3 yang dibintangi Luna Maya dan Reza Rahadian di Kabupaten Pangandaran. Selain Desa Kersaratu, Objek Wisata Citumang dan Pasar Parigi juga dipilih untuk lokasi syuting. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)