Mengenal Radius Putar Mobil, Macam-Macam & Penentunya

Bila seorang pengemudi tidak paham mengenai radius putar mobilnya masing-masing, maka ini akan sangat berbahaya, karena radius putar tiap mobil ternyata tidak sama.

Untuk mengetahui seberapa besar lingkaran yang bisa dibuat oleh mobil, maka seorang pengemudi tidak perlu berputar sampai 360 derajat. Pengemudi cukup berputar sebesar 180 derajat atau setengah lingkaran.

Dengan hanya melakukan putaran setengah lingkaran, pengemudi sudah akan tahu jarak diameter putaran mobil. Hal inilah yang digunakan sebagai ukuran radius putar sebuah mobil.

Lantas, apa itu radius putar mobil sebenarnya?

Radius putar mobil dalam bahasa Inggris disebut sebagai turning radius atau turning circle. Dalam Cambridge Dictionary ditulis bahwa radius putar mobil adalah jumlah ruang yang dibutuhkan kendaraan untuk berputar dalam satu lingkaran penuh atau berbelok sejauh 360 derajat.

Radius putar mobil ini ditentukan oleh jarak antara as roda depan mobil dan roda belakang, serta sudut roda depan saat berbelok. Bila ukuran radius putar sebuah kendaraan jumlahnya kecil, itu berarti kendaraan membutuhkan lebih sedikit ruang untuk berbelok. Ini tentu lebih memudahkan kendaraan untuk bermanuver di ruang sempit.

Sebaliknya, bila ukuran radius putar sebuah kendaraan jumlahnya besar, maka kendaraan tersebut membutuhkan ruang yang lebih besar untuk berbelok, melakukan manuver di jalan raya atau saat hendak melakukan parkir.

Standar radius putar mobil yang baik adalah, ketika setir yang dipegang pengemudi bisa dibelokkan tanpa mengurangi performa laju kendaraan. Semakin kecil ukuran mobil, maka radius putarnya juga semakin kecil. Begitu juga sebaliknya.

Ada dua model menghitung radius putar mobil. Namun untuk mengukur radius putar mobil ini, biasanya dilakukan dari titik pusat lingkaran sampai posisi ban di sisi luar. Contohnya, ketika mobil berputar ke kiri, maka ban depan kanan berada di sisi luar.

Berikut ini dua jenis radius putar mobil yang digunakan sebagai perhitungan turning radius ini:

Curb to Curb adalah jenis radius putar mobil yang memperhitungkan dari titik pusat lingkaran sampai posisi ban di bagian sisi luar.

Jadi, saat mobil berputar ke kanan, maka titik terluar garis melingkar pada mobil itu adalah lintasan roda kiri, ini kemudian akan menjadi roda di bagian terluar.

Wall to Wall adalah jenis radius putar mobil yang mengukur radius putar mobil dari titik pusat lingkaran ke bodi mobil sisi terluar.

Jenis pengukuran ini biasanya menggunakan sudut bumper mobil sebagai patokan. Jenis wall to wall ini dianggap sebagai penghitungan radius putar mobil yang paling baik karena pengukuran ini menunjukkan kemampuan mobil sebenarnya saat putar balik.

Lalu, bagaimana penentuan radius putar sebuah mobil?

Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi radius putar sebuah mobil:

Wheelbase sendiri adalah jarak antara sumbu roda depan dan sumbu roda belakang mobil. Wheelbase yang lebih panjang akan menghasilkan radius putar yang lebih besar. Sebaliknya, wheelbase yang lebih pendek akan menghasilkan radius putar yang lebih kecil dan manuver lebih mudah.

Ukuran ban dan pelek adalah faktor lainnya yang memengaruhi radius putar mobil. Ban yang lebih besar atau pelek yang lebih lebar dapat membatasi sudut belok roda. Inilah yang membuat radius putar menjadi lebih besar.

Tipe kendaraan juga menjadi faktor penentu radius putar mobil. Mobil kecil biasanya memiliki radius putar kecil, sementara mobil besar biasanya memiliki radius putar lebih besar. Kemudian, kendaraan niaga panjang umumnya memiliki radius putar jauh lebih besar. Ini tergantung panjang sasis dan sambungan trailer kendaraan tersebut.

Mobil yang memiliki teknologi 4-wheel steering umumnya memiliki radius putar yang kecil. Sementara pada mobil yang memiliki teknologi differential steering, akan mendistribusikan tenaga antara roda kiri dan kanan yang akan membantu mobil melakukan manuver saat melewati belokan lebih tajam.

Misalnya, mobil-mobil city car yang umumnya berbodi kecil, memiliki radius putar di kisaran 4,5 meter. Sementara itu, mobil SUV berukuran besar memiliki radius putar mobil sekitar 5,5 meter sampai dengan 6,5 meter.

Berikut ini perbandingannya:

Mobil ini ciri-cirinya adalah memiilki wheelbase pendek dengan dimensi compact. Mobil jenis ini memiliki radius putar mobil terkecil, dan sangat idel untuk melakukan manuver di area sempit, seperti jalan kota atau tempat parkir.

Radius putar mobil jenis ini ada di kisaran 4,5–5,5 meter.

Mobil ini memiliki dimensi sedang, agak lebih panjang dari city car, namun tetap aerodinamis. Mobil sedan umumnya memiliki radius putar lebih besar daripada city car. Namun manuver mobil ini sudah cukup untuk penggunaan sehar-hari.

Radius putar mobil jenis sedan ada di kisaran 5–5,8 meter.

Radius putar mobil jenis SUV ada di kisaran 5,5–6,5 meter.

Radius putar mobil jenis MPV ada di kisaran 5,2–6 meter.

Truk dan bus adalah kendaraan dengan dimensi panjang. Kendaraan ini memiliki wheelbase besar dan dirancang untuk memuat barang atau penumpang dalam jumlah besar. Radius putar kendaraan ini jauh lebih besar dibanding jenis lainnya, karena kendaraan ini memang didesain untuk fungsionalitasnya.

Radius putar jenis kendaraan ini ada di kisaran 7–12 meter.

Demikianlah penjabaran secara detil mengenai radius putar mobil. Sebagai pengemudi, sudah menjadi keharusan untuk mengetahui mengenai radius putar mobil yang dikendarai. Tanpa pengetahuan ini, maka seorang pengemudi sulit untuk melakukan manuver, berbelok atau parkir dengan tepat dan aman.