Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana untuk Atasi Banjir

17 hours ago 7
Portal Info Sore Cermat Terpercaya

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana terkait banjir yang melanda Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Status ini berlaku mulai Minggu (16/3/2025) hingga tujuh hari ke depan, sebagai upaya cepat dan terkoordinasi untuk menangani bencana.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan penetapan status ini untuk mempercepat penanganan banjir. Selain itu, memberikan akses yang lebih baik dalam distribusi bantuan.

“Kami ingin proses penanggulangan bencana di Cimanggung bisa cepat, tepat, dan terpadu. Maka kami menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu ke depan,” ujar Dony saat meninjau lokasi penyebab banjir di Jembatan Pansor.

Pemkab Sumedang juga telah membuka posko di Kantor Kecamatan Cimanggung serta pos kesehatan di Puskesmas Sawahdadap dan Cimanggung. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk membantu warga terdampak.

“Saat ini, kami juga mengerahkan tenaga medis yang siap bergerak mobile ke lokasi-lokasi yang terisolasi oleh banjir,” tambahnya.

Selain fokus pada pemulihan kebutuhan dasar, Pemkab Sumedang telah memperkuat upaya pembersihan sungai dengan pengerukan sedimen dan sampah di Sungai Cimande.

“Pengerukan ini dilakukan di sekitar Jembatan Pansor dengan menggunakan dua alat berat, empat dump truck. Melibatkan 200 petugas gabungan dari BPBD, BASARNAS, serta instansi terkait lainnya,” ucapnya.

Bupati juga menekankan penanganan banjir tidak hanya pada penyelamatan warga. Perbaikan infrastruktur sungai, seperti pembangunan tanggul yang jebol akibat bencana juga menjadi fokus penanganan.

“Kami memastikan pembersihan sisa material banjir dilakukan oleh BPBD, Satpol PP, Damkar, DLHK, dan tenaga kesehatan yang terus bekerja di lapangan,” jelasnya.

Ada pun tantangan yang dihadapi dalam proses pengerukan sungai. Seperti pendangkalan sungai di Jembatan Pansor dan keberadaan pipa Pertamina serta pipa air yang menghambat proses.

“Kami juga akan segera memperbaiki tanggul yang rusak dan melakukan penyempitan aliran sungai untuk mencegah banjir serupa,” ungkapnya.

Tanggap Darurat Bencana Banjir, Ini Upaya Jangka Panjang Pemkab Sumedang

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkab Sumedang juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan normalisasi Sungai Cimande sepanjang 3 kilometer. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung air dan mengalirkannya ke hilir menuju Sungai Citarum, khususnya saat musim hujan.

“Langkah normalisasi ini penting agar Sungai Cimande bisa lebih maksimal dalam menampung dan mengalirkan air hujan. Kami juga berencana melakukan penghijauan di daerah aliran sungai untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Dony.

Baca Juga: Sungai Cimande Meluap, Ratusan Rumah di Sumedang Terendam Banjir

Bupati Dony menegaskan di kawasan Cimanggung tidak akan ada perubahan alih fungsi lahan. Pemkab Sumedang telah memberlakukan moratorium izin perumahan di wilayah dengan kemiringan lereng di atas 9 persen. Hal ini sebagai bagian dari upaya konservasi dan perlindungan lingkungan.

“Upaya ini merupakan momentum penting bagi kami untuk menyelesaikan masalah banjir secara tuntas. Yakni melalui koordinasi yang baik antara BBWS, Provinsi, dan Kabupaten tetangga,” pungkasnya. (Aang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |