Alur Cerita Film Day of the Dead: Bloodline & Penjelasan Ending

3 weeks ago 10

tirto.id - Day of the Dead: Bloodline merupakan film horor laga produksi tahun 2017 yang disutradarai oleh Hèctor Hernández Vicens serta ditulis oleh Mark Tonderai dan Lars Jacobson, berdasarkan karakter yang diciptakan oleh George A. Romero.

Film Day of the Dead: Bloodline dibintangi oleh Johnathon Schaech, Sophie Skelton, Jeff Gum, Marcus Vanco, Mark Smith, Cristina Serafini, Lillian Blankenship, Shari Watson, Atanas Srebrev, Ulyana Chan, Nathan Cooper, Vladimir Mihailov, London Grace, dan Bashar Rahal.

Day of the Dead: Bloodline adalah salah satu dari dua versi ulang film Day of the Dead karya Romero yang pertama kali dirilis pada tahun 1985. Versi ulang pertama, yang juga berjudul Day of the Dead, dirilis pada tahun 2008.

Di IMDb, Day of the Dead: Bloodline menerima rating 3,5/10 bintang dari 13 ribu pengulas. Film dengan bujet produksi sebesar 8 juta dolar AS ini menerima gross worldwide hanya 277 ribu dolar AS, seturut data laman Box Office Mojo.

Alur Cerita Film Day of the Dead: Bloodline

Seorang mahasiswa kedokteran bernama Zoe Parker enggan menghadiri pesta di sekolah medisnya meski didesak teman-temannya. Ketika mengambil bir dari kamar mayat, Zoe diserang oleh pasiennya bernama Max.

Max sangat terobsesi kepada Zoe dan memiliki kadar antibodi yang tinggi dalam darahnya. Saat mencoba menyerang Zoe, mayat yang hidup kembali menggigit bahu Max.

Zoe melarikan diri dan memperingatkan semua orang di pesta. Akan tetapi, mayat hidup yang kemudian disebut “rotters” menyerbu dan membunuh hampir semua orang.

Zoe yang berhasil kabur menemukan kota telah diserang oleh rotters. Lalu, para penyintas wabah awal dikirim ke kamp pengungsian. Zoe ditempatkan di Bunker Darurat High Rock yang dipimpin oleh Letnan Miguel Salazar.

Lima tahun kemudian, bunker tersebut kehilangan kontak dengan kamp lain dan markas besar. Kendati Miguel pesimis dengan kemungkinan adanya obat, Zoe dan temannya, Elyse, tetap berupaya menciptakan vaksin dengan menggunakan sampel darah rotters.

Suatu hari, Miguel setuju mengirim Zoe dan timnya dalam misi untuk mendapatkan obat dari universitas terdekat guna menyelamatkan seorang gadis kecil bernama Lily.

Selama misi, Zoe bertemu kembali dengan Max, yang kini sebagian berubah menjadi rotter. Ia berhasil melarikan diri, tetapi serangan rotters menewaskan salah satu anggota tim, Frank.

Zoe berhasil memberikan obat pada Lily, tetapi Max berhasil memasuki kamp. Ketegangan antara Zoe dan Miguel meningkat akibat kematian Frank.

Max kembali menyerang Zoe, tetapi dia diselamatkan oleh tim. Zoe meyakinkan Miguel untuk memberinya waktu 48 jam guna menciptakan vaksin dari darah Max.

Zoe dan Elyse menyadari bahwa mereka membutuhkan sampel darah rotter hidup untuk menguji darah Max. Mereka membuka gerbang untuk membiarkan satu rotter masuk, tetapi situasi tak terkendali ketika lebih banyak rotters menyerbu kamp.

Thomas terbunuh dan Elyse terinfeksi. Meskipun Zoe berusaha menyelamatkan Elyse dengan vaksin, Miguel tetap membunuhnya. Ketegangan meningkat saat Baca mengetahui tentang insiden kekerasan Max terhadap Zoe di masa lalu.

Penjelasan Ending Film Day of the Dead: Bloodline

Pada akhir cerita, Max membuka pintu gerbang dan membiarkan rotters masuk. Keputusan ini menewaskan banyak penghuni kamp. Zoe mengejar Lily yang dikejar oleh Max. Mereka akhirnya bertarung di dalam rumah kaca.

Zoe berhasil membunuh Max dengan brutal. Setelah itu, Zoe menyelamatkan Baca yang hampir bunuh diri karena takut berubah menjadi rotter, dengan memberinya vaksin yang berhasil menyembuhkannya.

Bunker akhirnya diperbaiki. Zoe mengirim pesan kepada penyintas lain bahwa mereka kini memiliki vaksin, kendati rotters masih terdengar di hutan sekitar.

Baca juga artikel terkait FILM atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis


tirto.id - Film

Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |