harapanrakyat.com,- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Miftahul Huda Al Azhar (IMA) Kota Banjar menyalurkan bantuan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (21/11/25). Puluhan mahasiswa itu datang ke lokasi bencana setelah sepekan melakukan penggalangan bantuan di Kota Banjar.
Ketua BEM IMA Yusup Sahrul Mubarok mengatakan, donasi yang terkumpul itu berasal dari warga Kota Banjar, mahasiswa, dan para dosen. Kemudian, hasilnya langsung diserahkan ke korban melalui Posko Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) di MTs Pesantren Pembangunan Majenang.
“Penyerahan donasi ini adalah upaya kami untuk membantu meringankan para korban. Sebelumnya kami menggalang donasi di sejumlah titik kota dan lingkungan kampus selama seminggu. Tentu saja kita manfaatkan waktu di luar jam kuliah,” terangnya.
Kondisi Korban Longsor Cilacap
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Majenang, Ali Taufik Hidayat mengapresiasi gerakan mahasiswa dalam bidang sosial ini.
Selain menerima rombongan puluhan mahasiswa, ia juga menjelaskan kondisi terkini di lapangan bencana longsor. Ia mengungkapkan longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/25) itu menyapu bersih pemukiman warga.
Kondisi terkini di lokasi longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Istimewa“Kondisi setelah longsor, sebanyak 16 rumah semuanya rata dengan tanah, tidak terlihat puing-puingnya lagi. Sampai hari ini, tiga korban masih dalam pencarian. Sementara tujuh orang lainnya harus mendapat perawatan intensif di RSUD Majenang,” jelas Taufik.
Kemudian, untuk pengungsi yang menempati sekolah MTs harus dievakuasi maksimal hari Minggu ini ke Lapangan Widjaya Kusuma. Lokasi tersebut sudah disiapkan Kementerian Sosial lantaran hari Senin sekolah sudah harus aktif kembali untuk kegiatan belajar mengajar.
Ali menambahkan, terkait penanganan jangka panjang, informasinya Gubernur Jawa Tengah telah mempersiapkan anggaran sekitar Rp 4,2 miliar untuk relokasi rumah bagi para korban. “Anggaran tersebut tentu saja diharapkan membantu warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana tanah longsor di Majenang ini,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

5 days ago
21

















































