Benarkah Anies Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta?

tirto.id - Beragam narasi miring mulai menyebar seiring semakin dekatnya gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, salah satunya dalam bentuk dukungan tokoh publik terhadap salah satu pasangan calon (paslon) peserta Pilkada.

Mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, misalnya, baru-baru ini diklaim mendukung calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun. Narasi ini diunggah oleh pengguna TikTok bernama “jakarta_berbenah” (arsip) lewat video berdurasi 1 menit 6 detik.

Video dibuka dengan foto Anies dan Dharma, disertai teks berbunyi, “Alasan kenapa Anies pasti dukung Dharma Pongrekun dan menang di pilgub Jakarta”.

Sementara itu, narasi di video berbunyi, "Semua orang pasti sepakat, Anies jika maju akan menang di Jakarta. Lalu pertanyaannya, sekarang siapa yang akan didukung Anies? Dilihat dari berbagai kesamaannya, maka Anies hampir dipastikan dukung Dharma Pongrekun."

Kesamaan yang dimaksud antara lain, baik Anies atau pun Dharma, sama-sama pendukung kelompok suporter klub sepak bola, Jakmania. Selain itu, Anies dan Dharma disebut sama-sama kerap mengkritik pola kerja partai.

Akun pengunggah turut menyematkan keterangan dalam video yang menyatakan kalau Anies mendukung Dharma Pongrekun.

Periksa Fakta Benarkah Anies Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta.

Hingga Rabu (13/11/2024), video yang diunggah pada Jumat (4/10/2024) ini telah ditonton lebih dari 15 ribu kali, serta meraup 179 tanda suka dan tiga komentar.

Lantas, bagaimana faktanya?

Periksa Fakta

Tim Riset Tirto mula-mula menonton keseluruhan video yang beredar. Dari seluruh video maupun artikel yang dicantumkan pengunggah, nyatanya tidak ada satu pun yang secara gamblang memasukkan pernyataan resmi Anies mendukung Dharma Pongrekun.

Akun pengunggah hanya mencocokkan beberapa klip video dan artikel untuk mendukung klaimnya tanpa bukti yang valid.

Video pertama yang menampilkan politisi asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, yang menyatakan jangan sampai Anies maju di Pilkada Jakarta karena memiliki kemungkinan besar untuk memenangkan kontestasi di Pilkada Jakarta, berasal dari kanal YouTube Panangian Simanung.

Hasil penelusuran menggunakan mesin perambah Google mengantarkan kami kepada sebuah unggahan dari kanal tersebut berjudul “Ada Banyak Pihak yang Tidak Ingin Anies Maju Pilkada Jakarta.?! | Ade Armando”.

Video itu merupakan siniar lawas yang tayang pada 10 Juli 2024, sebelum pendaftaran cagub dan calon wakil gubernur Jakarta (cawagub).

Video menampilkan Ade Armando yang melakukan analisis politik terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi jika Anies maju di Pilkada Jakarta. Pengunggah klaim di atas mengambil potongan video dari menit 14.51 hingga 14.55 dari video ini.

Konteks klip tersebut membahas kemungkinan adanya upaya penghalang-halangan terhadap Anies, untuk maju di Pilkada Jakarta. Dikatakan, karena untuk melawan Anies dibutuhkan usaha yang keras.

Sementara itu, video Dharma Pongrekun, yang menyatakan dukungannya terhadap klub sepak bola Persija diketahui berasal dari tayangan Metro TV. Hasil pencarian Google menggunakan kata kunci “Dharma Pongrekun Persija Metro TV” mengarahkan kami kepada video unggahan kanal Youtube Metro TV, berjudul “Breaking News - Ngeri!! Dharma-Kun Klaim Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta 2024”.

Pengunggah diketahui mengambil klip dari menit 2.58-3.02. Konteks klip tersebut adalah orasi para paslon saat penetapan nomor urut paslon pilkada Jakarta. Dalam video lengkapnya, Dharma Pongrekun menyebutkan bahwa Jakmania merupakan akronim dari “Jakarta Ku Aman karena Indah Adabnya”.

Selanjutnya, rekaman Anies soal partai yang tidak tersandera oleh kekuasaan merupakan potongan video dari kanal Youtube Anies Baswedan, dengan judul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024”.

Konteks klip tersebut yakni Anies tengah menjawab usulan pendukungnya untuk bergabung ke dalam partai, atau membuat partai politik. Pengunggah diketahui mencomot klip dari menit 12.19-12.26.

Dalam video utuh, Anies menjelaskan sulit baginya untuk memasuki partai politik. Anies juga bilang, jangankan masuk partai, baginya mencalonkan diri saja sudah terancam. Ia mengatakan kemungkinan membuat partai atau organisasi masyarakat (ormas) jika diperlukan.

Adapun artikel Metro TV bertajuk “Timses Klaim Banyak Anak Abah Dukung Dharma-Kun”yang disematkan dalam video merupakan opini dari Alma Januar Putra, Ketua Dewan Pakar Tim Sukses Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang mengklaim banyak pemilih Anies Baswedan mendukung paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2 itu.

Tapi dari semua video ini, tidak ada pernyataan langsung dari Anies Baswedan yang mendukung Dharma Pongrekun dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hingga artikel periksa fakta ini ditulis pada 14 November 2024, Anies juga belum menyatakan dukungan resminya pada satupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI. Dukungannya ke calon-calon tertentu masih bersifat spekulatif.

Terakhir, pada September 2024, juru bicara Anies Baswedan, Usamah Abdul Azis menyebut Anies hingga kini belum memutuskan dukungan di Pilgub Jakarta. Ia berdalih waktunya masih panjang.

"Sampai hari ini Mas Anies belum memutuskan akan mendukung siapa karena waktunya masih panjang, masih ada debat, masih ada proses yang lain-lain," kata Usamah dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 30 September 2024.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video TikTok yang mengklaim Anies mendukung Dharma Pongrekun dalam Pilkada Jakarta bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Tidak satu pun sumber yang dicantumkan memasukkan pernyataan resmi Anies mendukung Dharma Pongrekun. Pengunggah hanya mencocokkan beberapa klip video dan artikel untuk mendukung klaimnya tanpa bukti yang valid.

Hingga artikel periksa fakta ini ditulis pada 14 November 2024, Anies juga belum menyatakan dukungan resminya pada satupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

==

Muhammad Rifaldy Zelan berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].