Berbahaya, Berikut Jenis Ular Viper Paling Mematikan di Dunia

1 week ago 22

Pada dasarnya, jenis ular viper merupakan salah satu spesies ular paling mematikan di dunia. Ular ini memiliki ragam jenis yang berbeda. Mulai dari ular viper wilayah gurun Afrika hingga jenis viper dari Indonesia. Langsung saja, berikut jenis viper mematikan yang sebaiknya tidak dipelihara. 

Baca Juga: Temuan Fosil Nenek Moyang Kura-kura Hutan Asia Berevolusi di Eropa

Mengenal Jenis Ular Viper Paling Mematikan di Dunia

Ular viper sendiri merupakan jenis reptil berbisa yang termasuk dalam famili viperidae. Ular ini cukup menarik, bahkan sudah banyak yang memeliharanya di rumah. Namun, tahukah bahwa ada beberapa jenis viper berbahaya yang tidak aman bagi manusia? Langsung saja, berikut daftar jenisnya. 

Mountain Pit Viper

Berbahaya, Berikut Jenis Ular Viper Paling Mematikan di Dunia

Jenis mountain pit viper atau ovophis monticola merupakan spesies dari keluarga viperidae yang sangat berbisa. Dalam beberapa kasus, ular ini bisa tumbuh panjang hingga 1 meter. Ukuran tubuh antara jantan dan betinanya cenderung berbeda. Biasanya, viper betina cenderung lebih panjang ketimbang jantan. 

Sebagai informasi, mountain pit viper memiliki habitat di kawasan Asia. Mulai dari kawasan Asia Selatan seperti Bangladesh, India dan Pakistan hingga ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Mountain pit viper memakan binatang-binatang ukuran kecil seperti kadal, tikus, katak dan lainnya. Hewan ini memiliki ciri khas tubuh dengan warna dasar coklat muda. Warna khas ini disertai dengan corak coklat tua yang membentang dari kepala hingga ekor. 

Wagler’s Pit Viper

Wagler’s pit viper merupakan jenis ular viper yang memiliki ciri khas tubuh berwarna hitam. Tubuh ular ini biasanya disertai dengan corak cincin kuning yang mengelilingi tubuhnya. Biasanya, wagler’s pit viper senang berada di atas pohon, bukan daratan. 

Baca Juga: Peneliti Temukan Jamur Lichen Oranye di Atas Fosil Dinosaurus

Dalam beberapa kasus, wagler’s pit viper hanya turun dari pohon untuk mencari mangsanya. Sebab, kebanyakan waktu dihabiskan di atas pohon. Terkadang, ular ini juga memangsa burung yang sedang hinggap di dekat pohon teritorialnya. 

Wagler’s pit viper memiliki panjang maksimal sekitar 1 meter. Ukuran ular betina biasanya lebih besar dibandingkan viper jantan. Penyebaran wilayahnya sendiri berada di Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Ular Bangkai Laut

Berbahaya, Berikut Jenis Ular Viper Paling Mematikan di Dunia.

Jenis ular bangkai laut merupakan salah satu jenis viper yang hidup di atas pohon. Ular yang satu ini memiliki ciri khas warna yang full hijau. Warna hijaunya ini menyebar merata mulai dari ujung kepala sampai ke bagian ekor. 

Ular viper jenis ini memiliki tubuh yang ramping. Sementara kepalanya sedikit lebih besar. Dengan tubuh yang ramping, ular ini cocok tinggal di atas pohon. 

Kebanyakan ular bangkai laut berkembang biak dengan cara beranak. Hingga kini, jenis viper tersebut memiliki 30 spesies berbeda yang menyebar di seluruh dunia. Khusus di Indonesia, ular bangkai laut bisa ditemukan di sekitar pulau Jawa, Bali dan deretan Kepulauan Nusa Tenggara Barat dan Timur. 

Common Viper

Berbahaya, Berikut Jenis Ular Viper Paling Mematikan di Dunia

Common viper atau vipera laurenti merupakan salah satu jenis viper yang sangat berbahaya. Penting untuk diingat, semua jenis ular viper berbisa tinggi. Bahkan, bisa tersebut mampu menyebabkan resiko kematian. 

Jenis common viper sendiri tersebar di belahan bumi utara. Lebih tepatnya di utara sahara, lalu menyebar ke Eropa dan sejumlah wilayah di Asia Timur. 

Ular ini memiliki bentuk tubuh yang cenderung panjang dan agak gemuk. Sementara itu, gigi taringnya bisa ditekuk ke belakang jika kondisi mulutnya tertutup. Mayoritas, common viper tahan terhadap lingkungan yang dingin. Area tempat tinggalnya sangat beragam, mulai dari daerah bebatuan hingga hutan dan padang rumput. 

Fea’s Viper

Ular ini tergolong salah satu jenis primitif yang tinggal di dataran Tiongkok Tenggara. Fea’s viper tidak terlalu besar. Panjang maksimumnya hanya mencapai 1 meter. Badan ular cenderung ramping dengan kepala yang ditutupi sisik besar. 

Biasanya, ular ini hidup di dataran rendah dan dataran tinggi. Fea’s viper merupakan jenis ular yang aktif di malam hari untuk mencari makan. Jika terpojok, ular akan memipihkan badannya dan menggoyangkan ekor. Kemudian menyerang siapapun yang mengancamnya. 

Baca Juga: Peneliti Ungkap Penemuan Fosil Badak di Kutub Utara, Begini Ciri-cirinya

Sebagai informasi, jenis ular viper tersebar di seluruh bagian dunia kecuali Antartika, Australia dan beberapa pulau terpencil di Hawai. Jenis ular yang satu ini memiliki taring panjang untuk menyuntikkan bisanya pada musuh. Bisa yang dihasilkan jenis ular viper tergolong mematikan, sehingga tidak aman untuk dipelihara. Terlebih di area dengan banyak anak kecil. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |