Buntut Viral Antrean Panjang di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya, Pertamina Blokir Nopol Mobil yang Isi BBM Berulang

2 hours ago 2

harapanrakyat.com,- Sebuah unggahan video singkat di media sosial TikTok menjadi pemantik terungkapnya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi di SPBU Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Menanggapi keresahan warga, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) pun angkat bicara.

Baca Juga: Heboh, Pertalite Tercampur Air hingga Sebabkan Motor Mogok di Kota Tasikmalaya

Kejadian ini bermula saat akun TikTok @andi_ralis mengunggah keresahannya pada Jumat (19/12/2025). Dalam rekaman tersebut, terlihat dua unit mobil membawa wadah besar menyerupai kemasan air mineral.

Perekam video menduga kendaraan tersebut kerap melakukan pembelian BBM berulang kali dalam satu hari. Sehingga menyebabkan antrean kendaraan lain mengular dan memperlambat pelayanan bagi konsumen umum di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya.

“Oh, ini yang membuat macet saat beli bensin di Karangnunggal. Saya lama sekali mengantre. Mobil sedan dan Kijang ini sehari bisa sampai empat kali masuk (mengisi bensin),” kata perekam video dalam bahasa Sunda sebagaimana harapanrakyat.com lihat pada Jumat (19/12/2025).

Hasil Investigasi Pertamina di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya

Sales Branch Manager (SBM) Bandung IV Fuel Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Faishal Fahd menyampaikan, bahwa hasil analisis dan evaluasi data sistem menunjukkan adanya indikasi pengisian BBM dalam jumlah yang tidak wajar.

“Kami menemukan indikasi pengisian BBM yang tidak sesuai dengan ketentuan, berdasarkan hasil evaluasi dan data sistem,” ungkap Faishal, Senin (22/12/2025).

Sebagai tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah tegas, dengan memblokir nomor polisi kendaraan yang terindikasi melakukan pengisian tidak sesuai aturan melalui sistem Subsidi Tepat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengendalian penyaluran BBM subsidi agar tetap tepat sasaran.

Faishal menegaskan, pihaknya konsisten melakukan pengawasan terhadap seluruh operasional SPBU, guna memastikan penyaluran BBM berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif masyarakat dalam memberikan laporan dan informasi terkait kejadian di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas laporan serta informasi yang masyarakat sampaikan. Tentunya ini sangat membantu kami dalam menjaga penyaluran BBM subsidi supaya tepat sasaran,” jelasnya.

Komitmen Pengawasan

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanti August Satria menyebutkan, bahwa penegakan aturan juga diterapkan di tingkat operasional SPBU. Menurutnya, SPBU Karangnunggal Tasikmalaya dan operator pengisian BBM yang terlibat telah diberikan sanksi administratif. Sanksi tersebut berupa Surat Peringatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan. Hal itu demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyaluran BBM subsidi,” terangnya.

Baca Juga: Viral Antrean BBM di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya, Konsumen Bongkar Penyebabnya

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi. Apabila menemukan indikasi pelanggaran atau ketidaksesuaian, ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkannya melalui Pertamina Call Center 135.

“Kami mengajak masyarakat untuk selalu mengunakan BBM subsidi secara bijak dan sesuai peruntukannya,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |