Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

8 hours ago 11

Harapanrakyat.com – Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih meninggalkan kerusakan di sejumlah rumah warga. Sejumlah warga Sumedang pun memutuskan mengungsi karena rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (19/4/2025), sejumlah warga dibantu TNI-Polri, bersama pemerintah desa dan kecamatan bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak. Mereka juga mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang akibat diterjang angin putin beliung.

Bukan hanya rusak akibat tertimpa pohon tumbang, sejumlah atap rumah pun rusak. Bahkan atap baja ringan di satu rumah milik warga hilang terbawa oleh kencangnya terjangan angin.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

Rumah Warga Sumedang Rusak Gegara Angin Puting Beliung

Salah seorang warga, Sari Indriani (44) mengungkapkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam kamar bersama anak-anaknya. Secara tiba-tiba angin besar datang dan menumbangkan pohon hingga menimpa rumahnya.

“Saya tidak tahu persis kejadiannya, saat itu tiba-tiba ada angin besar aja lewat. Terus pohon tumbang menimpa atap rumah hingga rusak,” kata Sari.

Pasca kejadian, Ia pun langsung mengungsi ke rumah sodaranya, karena rumah yang ditempatinya kemasukan air. Lantaran saat kejadian wilayahnya tersebut tengah Diguyur hujan deras.

“Setelah kejadian, saya se-malam langsung mengungsi ke rumah sodara, karena banjir airnya masuk ke rumah. Saat kejadian sedang dilanda hujan deras,” ujarnya.

Senada dikatakan warga lainnya, Mamat Rahmat (61), saat kejadian dirinya tengah melaksanakan sholat ashar. Tiba-tiba angin kencang datang dan atap rumah miliknya yang terbuat dari bajaringan terbawa angin hingga 50 meter.

“Saat kejadian, saya sedang sholat Ashar. Tiba-tiba angin kencang datang dan atap rumah saya yang terbuat dari bajaringan terbawa angin hingga 50 meter,” katanya

Mamat pun bersama keluarganya mengungsi sementara waktu ke rumah anaknya. Lantaran, rumah miliknya sudah tidak dapat dihuni lagi, karena atapnya terbawa angin.

“Saya sekarang tinggal di rumah anak saya, karena kalau hujan turun di rumah saya air masuk ke dalam,” ucapnya.

Puluhan Rumah Rusak

Sementara itu Camat Buahdua, Herman Suwandi mengatakan, dari data sementara jumlah rumah yang terdampak sebanyak 65 rumah di dua desa, yakni desa Buahdua dan desa Gendereh.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

Dari total data tersebut, kebanyakan termasuk kategori rusak sedang dengan kondisi atap rusak sebagian. Sementara rumah yang rusak berat akibat tertimpa pohon, masih dalam proses evakuasi oleh warga dan petugas gabungan.

“Kemarin pendataan sementara kurang lebih rumah yang terdampak sekitar 65 rumah sebagian besar rusak ringan hanya gentingnya saja yang lepas terbawa angin. Kemudian ada beberapa rumah yang rusak sedang karena tertimpa pohon,” kata Herman.

Ia menambahkan, selain rumah warga fasilitas umum seperti kubah masjid juga terkena dampak dan saat ini sedang diperbaiki. pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD untuk menangani kerusakan yang terjadi. 

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan material. Untuk penanganan jangka pendek saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Tagana sudah melakukan pendataan dan BPBD sedang menuju lokasi dengan membawa peralatan dan personel untuk membantu proses pembersihan pohon tumbang dan perbaikan rumah warga,” pungkasnya.

Berharap Bantuan Pemerintah

Warga berharap adanya bantuan pemerintah terkait perbaikan bangunan yang rusak, serta membantu memangkas pohon-pohon yang berada di dekat permukiman warga.

Baca Juga: Harga Kedelai Stabil, Pengusaha Tahu Sumedang Justru Keluhkan Naiknya Minyak Goreng

Diberitakan sebelumnya, bencana angin puting beliung disertai hujan lebat dan petir menerjang dua desa di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (18/4/2025) Sore sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, dan sejumlah pohon tumbang serta aliran listrik terputus. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |