4 hours ago
7
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan penjelasan terkait isu Patrick Kluivert dipecat jika Indonesia tak lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026. Babak kualifikasi putaran keempat memang sudah di depan mata. Tak heran banyak pihak yang menuntut Timnas main apik pada kompetisi tersebut.
Tekanan tersebut juga dirasakan oleh Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia. Ada isu bahwa Patrick bisa saja kena pecat jika Timnas gagal main di Piala Dunia 2026.
Bahkan, ada pihak yang terang-terangan mendukung isu tersebut. Di media sosial tampak diskusi yang menyudutkan Patrick, dan meminta Erick Thohir memecatnya jika Timnas benar-benar tumbang di babak kualifikasi.
Baca Juga: Isu Mengejutkan, Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia, Benarkah?
Penjelasan Erick Thohir Terkait Isu Patrick Kluivert Dipecat
Tidak ingin menyiram api, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memberikan pernyataan yang diplomatis. Ia menegaskan bahwa saat ini seluruh pihak tengah berusaha keras agar target main di Piala Dunia 2026 tercapai.
Erick tahu bahwa kegagalan untuk tampil dalam kompetisi bergengsi cukup menyakitkan. Ia pun sedikit berkisah bagaimana dulu Timnas Indonesia gagal main di Olimpiade.
“Kita pernah merasakan kalah dalam pertandingan. Ketika kita gagal lolos Olimpiade saat melawan Guinea di Perancis,” katanya saat mendapat pertanyaan dari awak media, Sabtu (5/7/2025).
Menanggapi isu Patrick Kluivert dipecat, Erick juga menegaskan bahwa dari kegagalan tersebut mereka terus berbenah. Ia pun meminta Timnas tidak menyerah sebelum melakukan perlawanan terbaik di pertandingan.
Ia menjelaskan bahwa sepak bola membutuhkan proses panjang, apalagi untuk meraih kemenangan. Karena itu ia memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk berjuang, baik pemain Timnas maupun pelatihnya.
“Coach Patrick Kluivert ada kontrak 2 tahun, jadi kita tunggu. Tidak usah buru-buru, semuanya berusaha membangun. Saya juga sebagai Ketua Umum PSSI sampai tahun 2027,” jelasnya.
Bandingkan dengan Shin Tae-yong
Terkait isu Patrick Kluivert dipecat, Erick kemudian membandingkan bagaimana Shin Tae-yong saat menjadi pelatih Timnas. Butuh lima tahun bagi Shin Tae-yong untuk membangun pondasi Timnas Indonesia yang unggul dan kuat saat berlaga.
Jika memang memang sudah waktunya, Erick tidak akan melanjutkan kontrak pelatih. Namun selama masih dalam kontrak, ia akan memberikan kesempatan bagi pelatih Timnas untuk mengerjakan tugasnya.
“Sepak bola itu butuh kesabaran. Dulu coach STY butuh waktu sampai lima tahun, jadi kita berikan kesempatan,” tambahnya.
Di babak Kualifikasi Piala Dunia kali ini, Indonesia akan bermain dengan 5 negara lain. Mulai dari Qatar, Saudi Arabia, Irak, Yaman, dan Uni Emirat Arab.
Pesta sepak bola bergengsi ini akan berlangsung mulai Oktober mendatang. Venue pertandingan masih tetap di Arab Saudi dan Qatar, meski sempat mendapat tentangan dari banyak pihak. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)
