harapanrakyat.com,- Pihak PT Tirta Investama (AQUA) memberikan klarifikasi usai viral temuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pabrik AQUA yang ada di Subang.
Temuan tersebut memicu perdebatan publik karena banyak yang merasa terkejut mengetahui bahwa air AQUA ternyata berasal dari air tanah dalam yang diambil melalui proses pengeboran, bukan langsung dari mata air pegunungan seperti yang dibrandingkan dalam iklan.
Usai video sidak Dedi Mulyadi tersebut viral, banyak warganet membanjiri kolom komentar akun Instagram resmi AQUA, yaitu @sehataqua. Warganet menulis berbagai tanggapan, bahkan sindiran.
“Oallah airnya gk sesuai iklan ternyata, di iklan air pegunungan, tp faktanya air borboran,” komentar akun @an***
“Itu gambar gunungnya tolong ganti pake pompa air,” komentar akun @ka***.
Baca Juga: Apa Benar Air AQUA dari Sumur Bor? Ini Temuan Dedi Mulyadi saat Sidak
AQUA Klarifikasi terkait Air dari Sumur Bor yang Viral
Menanggapi berbagai tudingan dan komentar dari warganet, pihak AQUA melalui akun resminya @sehataqua memberikan klarifikasi. Mereka menjelaskan bahwa air AQUA berasal dari lapisan air tanah dalam atau akuifer dalam yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi.
“Perlu diketahui tidak semua air itu AQUA, karena AQUA berasal dari air tanah dalam (akuifer dalam) yaitu lapisan batuan yang sangat kedap dan terlindungi dari cemaran. Lapisan ini pula yang menjadikan air AQUA mengandung mineral alami,” tulis akun @sehataqua, dikutip Jum’at (24/10/2025).
Kemudian pihak AQUA menjelaskan secara ilmiah bagaimana perjalanan terbentuknya air yang mereka kemas. Sampai akhirnya air tersebut menjadi layak dikonsumsi dengan kandungan mineral alami.
“Bagaimana perjalanan terbentuknya air AQUA? Satu, Air hujan yang jatuh di pegunungan meresap ke dalam tanah. Kemudian air itu tersaring secara alami oleh tanah, pasir, dan batuan,” jelasnya dalam keterangan video.
AQUA menekankan bahwa selama proses peresapan, air hujan yang turun ke bumi berinteraksi dengan berbagai jenis batuan dan mineral. Interaksi inilah yang membuat air memiliki kandungan mineral alami yang menjadi ciri khas produk AQUA.
Tahapan berikutnya, AQUA menjelaskan bagaimana air tersebut tersimpan di dalam lapisan batuan selama bertahun-tahun. Lapisan ini disebut akuifer tertekan dan memiliki kemampuan alami untuk melindungi air dari kontaminasi.
“Lapisan ini memiliki pelindung berupa batuan yang sangat kedap sehingga air yang diambil terlindungi dari cemaran,” terangnya.
AQUA Bukan Berasal dari Air Permukaan
Selain itu, menjawab beberapa pertanyaan mengapa sumber airnya bukan dari air permukaan, pihak AQUA menjelaskan bahwa air yang berasal dari permukaan seperti sungai, danau, atau air tanah dangkal lebih rentan terhadap cemaran aktivitas manusia.
Kemudian AQUA menegaskan bahwa selain terlindungi secara alami, proses produksinya dilakukan dengan standar kebersihan tinggi. Setiap tahap pengolahan diawasi secara ketat dan bahkan dimonitor secara real-time untuk memastikan kualitas tetap terjaga.
AQUA menyatakan bahwa seluruh proses penelitian dan pengambilan air dilakukan bersama para ahli dari universitas ternama. Seperti Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tepis Pemprov Jabar Simpan Uang Berbentuk Giro dan BLUD Dalam Deposito
Setelah melalui proses penelitian panjang bersama para ahli hidrogeologi dari UNPAD dan UGM, AQUA memastikan bahwa air tanah dalam yang digunakan berasal dari sumber air pegunungan. (Erna/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

14 hours ago
7

















































