harapanrakyat.com,- Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Rudy menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan sebutan “Gubernur Konten”. Dedi Mulyadi pun berusala meluruskan makna Gubernur Konten yang diucapkan Rudy kepada dirinya.
Sebelumnya, banyak netizen yang menafsirkan ucapan itu sebagai sindiran atau kritik terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai gemar tampil di media sosial.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta
Pernyataan tersebut disampaikan Rudy Mas’ud saat mengikuti rapat bersama Komisi II DPR RI dan para gubernur dari berbagai provinsi. Rapat ini berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 29 April 2025 lalu.
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi akhirnya angkat bicara. Ia meluruskan bahwa pernyataan Rudy Mas’ud bukanlah bentuk sindiran, melainkan justru pujian.
“Mengenai kalimat Gubernur konten dari Pak Rudy Mas’ud sahabat saya. Gubernur Kalimantan Timur itu sebenarnya tujuan awalnya dia itu ingin muji saya. Jadi tidak ada tujuan memberikan stigma negatif,” jelas Dedi Mulyadi dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Jum’at (02/04/2025).
Gubernur Jabar juga mengungkapkan bahwa ia sudah lama menjalin hubungan baik dengan Rudy Mas’ud dan hingga kini masih saling mendukung.
“Karena saya tahu beliau sejak dulu sahabat saya di Partai Golkar dan sampai hari ini masih bersahabat baik bahkan sering memberikan supportif semangat pada saya untuk terus mengembangkan pikiran dan gagasan,” tambahnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Umumkan Pembebasan PBB di Depok, Berharap Seluruh Daerah di Jabar Meniru
Makna Gubernur Konten, Dedi Mulyadi: Gubernur Kaltim Puji Kualitas
Ia pun menjelaskan konteks awal dari ucapan “Gubernur Konten” yang disampaikan Rudy Mas’ud. Menurutnya, maksud Gubernur Kaltim adalah memuji kualitas kontennya sebagai gubernur, bukan menilai dirinya hanya sibuk membuat konten.
“Jadi kalimat awalnya begini, Kang Dedi Gubernur kontennya top, tujuannya adalah konten-konten Kang Dedi itu top sebagai Gubernur jadi bukan tujuannya bahwa saya itu konten,” jelasnya.
“Sehingga itu jadi waktu itu saya jawab gak apa-apa saya jadi gubernur konten tapi kontennya menurunkan biaya iklan dari Rp50 miliar ke Rp3 miliar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga menjelaskan soal anggaran iklan yang sempat ia sebutkan. Ia menegaskan bahwa anggaran tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya secara pribadi.
“Dan saya sampaikan biaya iklan Rp50 miliar Rp30 miliar itu gak ada kaitan dengan saya, itu adalah kontrak kerjasama antara Dinas Informasi dan Komunikasi dengan kalangan media,” ujarnya.
Terakhir, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa seluruh konten yang ia buat berasal dari inisiatif pribadinya. Ia tidak menggunakan dana pemerintah daerah untuk produksi konten.
Baca Juga: Beneran Bukan Gimmick! Dedi Mulyadi Kirim Puluhan Anak Nakal ke Barak Tentara di Jabar
“Saya sendiri tidak menggunakan alokasi itu sama sekali, gak ada kaitannya alokasi itu dengan konten-konten yang saya miliki mandiri tidak menggunakan dana APBD, sekali lagi mandiri tidak menggunakan dana APBD,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)