Kartika Putri merasa geram baru-baru ini. Pasalnya, ramai beredar isu tak berdasar mengenai keretakan rumah tangganya jelang akhir November 2025 ini. Informasi menyesatkan tersebut berkembang pesat setelah sebuah video viral yang menampilkan artis sekaligus presenter tersebut sedang diwawancarai sambil memakai masker merah muda.
Baca Juga: Kabar Dugaan Inara Rusli Selingkuh Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya
Dalam video itu terdengar suara menyerupai Kartika yang membahas perpisahan, sehingga memicu dugaan bahwa ia menggugat cerai Habib Usman bin Yahya. Meski demikian, Kartika menegaskan bahwa audio dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi Artificial Intelligence (AI).
Kartika Putri Merasa Geram Soal Isu Cerai
Kabar ini bermula dari unggahan akun Instagram @mimi_nuryasmi pada 24 November 2025 yang menampilkan potongan video Kartika tengah diwawancarai. Video itu tidak memiliki konteks jelas. Namun narasinya mengarah seolah wanita kelahiran 20 Januari 1991 tersebut sedang mengakui adanya rencana perceraian.
Bahkan, keterangan dalam unggahan menyebut Kartika datang ke pengadilan bersama pengacara. Komentar-komentar negatif pun bermunculan. Tak sedikit pula yang menghubungkan isu tersebut dengan konflik masa lalunya dengan dr. Richard Lee maupun pembahasan poligami yang pernah menjadi kontroversi.
Unggahan ini memicu spekulasi liar di media sosial. Banyak yang percaya bahwa rumah tangga yang ia bangun sejak 26 Agustus 2018 di Mekkah itu sedang retak. Padahal tidak ada bukti kuat yang mendukung narasi tersebut.
Klarifikasi Kartika Putri Atas Manipulasi AI
Kartika Putri merasa geram setelah mengetahui audio yang terdengar dalam video viral itu bukanlah suaranya. Pada 25 November 2025, ia memberikan klarifikasi langsung di kolom komentar akun penyebar video tersebut. Ia menuliskan, “Jahat banget!!! Suaranya di AI,” menegaskan bahwa pihak tidak bertanggung jawab telah memalsukan suaranya demi memancing provokasi.
Klarifikasi tersebut sekaligus membantah seluruh kabar mengenai gugatan cerai. Kartika menyampaikan bahwa narasi perceraian yang tersebar merupakan bentuk manipulasi serius yang dapat merusak nama baiknya maupun suaminya. Setelah klarifikasi itu muncul, warganet yang sadar akan rekayasa tersebut memberikan dukungan dan meminta publik lebih berhati-hati sebelum mempercayai informasi serupa.
Baca Juga: Alyssa Daguise Umumkan Kehamilan, Beda Ekspresi Maia dan Mulan Disorot Netizen
Respons Keluarga dan Rencana Pelaporan Akun Penyebar Hoaks
Tidak hanya isu perceraian, rumor serupa juga ramai beredar di TikTok dan mengganggu ketenangan keluarga besar Kartika. Pada Instagram Story tertanggal 25 November 2025, Kartika mengungkap bahwa ia menerima banyak telepon dari keluarga dan kerabat terkait kabar bohong itu. Dalam unggahannya ia menuliskan kekesalan terhadap akun penyebar hoaks yang menurutnya meresahkan.
Kartika Putri merasa geram hingga mempertimbangkan langkah hukum. Ia meminta izin kepada suaminya, Habib Usman, untuk melaporkan akun tersebut. Namun saat ditelusuri pada 26 November 2025, akun penyebar hoaks itu sudah menghilang dari TikTok.
Fokus Menyambut Kelahiran Anak Ketiga
Di tengah isu tidak benar yang beredar, kehidupan Kartika Putri sebenarnya sedang berada dalam momen membahagiakan. Ia tengah mengandung anak ketiganya dan baru saja menggelar acara gender reveal sederhana yang menunjukkan bahwa ia bersama suami menantikan kelahiran bayi laki-laki. Dalam unggahannya di Instagram, ia menuliskan doa agar mendapat kelancaran dalam proses persalinan.
Selain itu, Kartika juga sempat membagikan tips melahirkan pervaginam melalui Instagram Stories. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, berolahraga, serta dukungan dari orang-orang terdekat untuk membantu proses persalinan berjalan lancar.
Baca Juga: Selamat, Amanda Manopo Hamil Anak Pertama dan Langsung Sukses Jadi Sorotan
Kartika Putri merasa geram atas penyebaran hoaks yang memalsukan suaranya demi menciptakan narasi perceraian dengan Habib Usman bin Yahya. Fakta menunjukkan bahwa rumah tangganya baik-baik saja dan isu tersebut hanya rekayasa yang memanfaatkan teknologi AI. Dari kasus Kartika Putri yang merasa geram karena berita tidak benar tersebut, rupanya edukasi media dan literasi digital sangat penting agar masyarakat tidak mudah terkena manipulasi serupa di masa mendatang. (R10/HR-Online)

16 hours ago
6

















































