Duh Dedi Mulyadi Dituding Jadi Biang Kerok Pembongkaran Rumah Warga, Ternyata…

7 hours ago 5

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM dituding jadi biang kerok pembongkaran rumah warga. Sebuah video viral menunjukkan adanya pembongkaran rumah tetapi tanpa ada keterangan lokasi kejadian. Hal ini kemudian memicu kesalahpahaman warganet.

Ada yang menduga pembongkaran rumah itu terjadi di wilayah Jawa Barat. Hal itu karena belakangan ini Pemprov Jabar gencar melakukan pembongkaran bangunan liar, khususnya di bantaran sungai.

“Imbas pembongkaran warga tidur dan buat dapur bersama karena tidak ada lg tempat tinggal…tidak adanya keadilan untuk warga,” tulis keterangan dalam unggahan video akun TikTok @aliansikebijakanpublik dikutip Rabu (22/10/2025).

Akibatnya, terdapat warganet yang berkomentar menuding Dedi Mulyadi dibalik adanya pembongkaran rumah warga tersebut.

“Deddy Fir’aun Mulyadi,” komentar akun @GU***.

“Itu di daerah Banten,” komentar akun @ra***.

“Di Jabar jg lg banyak pembongkaran,” timpal lagi akun @GU***.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Tidak Ada Dana APBD Jabar yang ‘Parkir’ di Bank 

Reaksi Dedi Mulyadi saat Dituding Bertanggungjawab dalam Pembongkaran Rumah Warga yang Viral

Menanggapi video viral tersebut, Dedi Mulyadi melalui unggahan di akun TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial, menegaskan bahwa peristiwa dalam video tersebut bukan terjadi di wilayah Jawa Barat.

“Setiap peristiwa hari ini pasti dialamatkan ke KDM, saya sampaikan ya bahwa peristiwa tersebut terjadi bukan di Provinsi Jawa Barat,” tegas KDM, dikutip Rabu (22/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan mencantumkan lokasi agar tidak menimbulkan praduga atau bahkan tuduhan yang salah.

“Siapapun yang memposting berbagai aktivitas dan berbagai peristiwa sebaiknya dijelaskan di mana kasus posisi itu terjadi,” lanjutnya.

Ia juga berharap masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan penyebaran fitnah atau prasangka yang bisa merugikan orang lain.

“Agar mudah diidentifikasi dan mudah ditangani serta tidak menimbulkan penebaran berita yang melahirkan sangka atau praduga,” tandasnya.

Klarifikasi Pengunggah Video

Dalam unggahan video kondisi warga usai pembongkaran rumah warga yang diunggah oleh akun TikTok @aliansikebijakanpublik, terdapat warganet yang berkomentar mengingatkan pengunggah video untuk mencantumkan keterangan lokasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Klu bikin berita ksh info yg jelas jgn sampai nanti timbul narasi yg ngawur… Apalagi sekarang banyak orang2 yg ga suka sama KDM,” komentar akun @Ti***.

Usai ramai disalahartikan, akun pengunggah video akhirnya memberikan klarifikasi dengan menjawab di kolom komentar. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa pembongkaran tersebut terjadi di luar wilayah Jawa Barat, tepatnya di Cilegon, Banten.

Menurutnya, warga di lokasi itu sudah lama menempati lahan kosong bekas area pemakaman Tionghoa. Namun, setelah berdirinya hotel baru di kawasan tersebut, muncul konflik kepemilikan lahan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Jawab Tudingan Pencitraan dari Penjual Cincau Asal Bogor

“Berdasarkan info warga menempati lahan kosong ex kuburan Cina yg terletak di Sukmajaya Cilegon samping Ramayana. Sudah puluhan tahun bahkan ada yg sampai 40 tahun, namun semenjak hotel Aston berdiri warga mulai diusik melalui LSM BMPP,” ungkap akun @aliansikebijakanpublik. (Erna/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |