Duonychus: Dinosaurus Mirip Kukang yang Mengejutkan Dunia Ilmiah

2 days ago 17

Dalam dunia paleontologi, selalu ada kejutan baru yang menanti untuk kita temukan. Salah satunya adalah dinosaurus mirip kukang yang baru saja diidentifikasi dari Gurun Gobi, Mongolia. Terkenal dengan nama Duonychus tsogtbaatari, makhluk ini menambah keragaman luar biasa dalam keluarga therizinosauria. Therizinosauria ialah kelompok dinosaurus unik yang dulunya berevolusi dari pemangsa menjadi pemakan tumbuhan.

Baca Juga: Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti

Dinosaurus Mirip Kukang, Evolusi Unik: Dari Pemangsa Jadi Herbivora

Duonychus adalah bagian dari kelompok therizinosaur. Kelompok tersebut meskipun secara genetik berkerabat dekat dengan dinosaurus pemakan daging, justru menunjukkan adaptasi sebagai herbivora. Tubuhnya diselimuti bulu halus, dengan kepala kecil dan gigi seperti pasak. Sehingga tidak cocok untuk merobek daging, tapi ideal untuk mengunyah tanaman.

Namun, yang paling mencolok dari dinosaurus menyerupai kukang ini adalah cakarnya. Ia memiliki dua cakar besar dan melengkung pada setiap tangan, berbeda dari kebanyakan therizinosaur lain yang memiliki tiga jari. Cakarnya berlapis dengan keratin (bahan yang sama seperti kuku manusia) yang memungkinkan kekuatan ekstra dalam mencengkeram atau menarik sesuatu.

Perilaku Seperti Kukang Dua Jari

Menariknya, kebiasaan makan Duonychus rupanya sangat mirip dengan kukang modern. Dengan pergelangan tangan yang lentur dan cakar besar yang tidak bisa ditarik, hewan purba ini kemungkinan menggunakan tangannya untuk menarik ranting atau daun ke arah mulutnya. Cara ini sangat serupa dengan perilaku kukang dua jari masa kini.

Jika Anda membayangkan seekor dinosaurus mirip kukang, bayangkanlah makhluk seberat 260 kg dengan perut besar membulat, bulu-bulu halus, dan cakar yang memiliki fungsi untuk meraih dedaunan. Ya, itu merupakan sebuah gambaran yang jauh dari stereotip dinosaurus buas yang selama ini kita kenal.

Penemuan Fosil yang Langka

Fosil Duonychus ditemukan pertama kali pada tahun 2012 oleh tim dari Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia. Namun, butuh waktu hingga 2023 bagi para ilmuwan untuk menyadari bahwa fosil ini merupakan spesies baru. Bagian yang berhasil ilmuwan temukan meliputi tulang belakang, rusuk, panggul, bahu, dan dua tangan yang utuh. Bahkan salah satu cakar masih memiliki lapisan keratin yang terawetkan.

Yoshitsugu Kobayashi, ahli paleontologi dari Universitas Hokkaido, mengaku terkejut saat melihat bentuk dua jari unik tersebut. “Saya langsung berpikir, ‘Astaga, luar biasa!’” katanya, saat mengamati lapisan keratin yang masih melekat pada cakar.

Mengapa Hanya Dua Jari?

Salah satu misteri besar dari dinosaurus mirip kukang ini adalah jumlah jarinya yang hanya dua. Padahal, hampir semua therizinosaur yang berhasil ilmuwan temukan sebelumnya memiliki tiga jari. Para ilmuwan menduga bahwa ini adalah hasil adaptasi evolusioner. Mirip seperti pada T. rex yang hanya memiliki dua jari, atau burung modern yang struktur jarinya telah berubah sepenuhnya untuk terbang.

Pengurangan jumlah jari mungkin terjadi sebagai bagian dari penyederhanaan fungsi. Dengan dua cakar besar yang melengkung, Duonychus mungkin bisa mencengkeram tumbuhan dengan lebih efisien. Tidak menutup kemungkinan bahwa cakar tersebut juga digunakan untuk pertahanan diri dari predator atau kompetitor sesama spesies.

Baca Juga: Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Cakar Multifungsi, untuk Makan dan Bertahan

Duonychus bukan hanya ahli dalam menggapai dedaunan. Para ilmuwan menduga bahwa cakar melengkungnya bisa mereka gunakan sebagai senjata. Dengan keratin yang bisa tumbuh kembali jika patah, cakar ini adalah alat yang kuat dan tahan lama.

“Cakar seperti ini pasti sangat efektif untuk mencengkeram,” kata Zichuan Qin, paleontolog dari Universitas Birmingham. Ia menambahkan bahwa bentuknya sangat cocok untuk digunakan seperti kait. Dengan struktur yang kokoh dan tajam, dinosaurus mirip kukang ini mungkin juga menggunakannya dalam perkelahian antarsesama atau melindungi diri dari ancaman.

Apa Makna Penemuan Ini?

Penemuan Duonychus tsogtbaatari membuka wawasan baru tentang keragaman dinosaurus yang pernah hidup di Bumi. Ia membuktikan bahwa tidak semua dinosaurus adalah makhluk buas yang mengerikan. Ada juga yang berevolusi menjadi pemakan tumbuhan, dengan tubuh dan perilaku yang lebih menyerupai hewan-hewan yang kita kenal saat ini, seperti kukang.

Bagi Anda yang gemar membayangkan kehidupan di masa prasejarah, dinosaurus mirip kukang ini adalah salah satu contoh paling menarik bagaimana evolusi dapat membentuk makhluk-makhluk luar biasa dengan strategi hidup yang berbeda-beda. Cakar melengkungnya bukan hanya alat bertahan hidup, tapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan jutaan tahun lalu.

Kesimpulan

Duonychus tsogtbaatari adalah bukti nyata bahwa dunia dinosaurus jauh lebih kompleks dan penuh kejutan dari yang kita bayangkan. Dengan ciri khas dua jari besar, tubuh berbulu, dan perilaku makan yang mirip kukang, ia menjadi spesies yang benar-benar unik.

Baca Juga: Fosil Kadal Purba 280 Juta Tahun Sempat Heboh, Ternyata Palsu

Penemuan ini tidak hanya menarik bagi ilmuwan, tapi juga bagi Anda yang penasaran dengan sejarah alam semesta. Bayangkan saja, seekor dinosaurus mirip kukang yang berkeliaran di antara pepohonan, meraih dedaunan dengan cakar tajamnya. Sungguh pemandangan yang menggabungkan masa lalu purba dengan perilaku hewan modern. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |