Investasi Hilirisasi Kelapa, Berpeluang Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

19 hours ago 8

Investasi hilirisasi kelapa tengah ramai diperbincangkan saat ini. Adanya investasi di sektor tersebut turut menandakan bahwa pemerintah nyatanya juga fokus di sektor luar pertambangan. Berdasarkan Rosan Roeslani selaku Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, hilirisasinya memang mengarah ke perkebunan dan kelautan.

Baca Juga: Investasi di New Development Bank BRICS, Peluang Baru Indonesia

Apabila berjalan lancar sesuai dengan rencana, pembangunan fasilitas hilirisasinya akan selesai pada pertengahan tahun depan. Hal ini memperlihatkan bahwa di tahun 2026 mendatang, perekonomian Indonesia bisa jauh lebih baik lagi. Kesejahteraan masyarakat pun turut meningkat.

Investasi Hilirisasi Kelapa di Sulawesi Tengah

Dalam hilirisasi ini, kelapa bakal jadi salah satu komoditas yang dikembangkan nantinya. Proyek tersebut akan berjalan di Sulawesi Tengah. Lebih tepatnya di Morowali.

Untuk menjalankan proyek tersebut, nyatanya sudah mengantongi investasi dengan nilai US$ 100 juta. Jika dalam rupiah, maka setara dengan Rp1,66 triliun. Sebagai catatan, kursnya senilai Rp16.600.

Dampak Proyek Hilirisasi Kelapa

Apabila terselenggara sebagaimana mestinya, investasi dalam proyek hilirisasi kelapa ini memperlihatkan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini karena proyek tersebut kemungkinan besar bisa menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Bahkan menurut perkiraan, jumlah tenaga kerja yang terserap bisa sampai 10 ribu orang.

Hal ini tentu jadi angin segar tersendiri. Mau bagaimanapun itu, hal tersebut bisa menekan tingkat pengangguran. Pada akhirnya, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan perekonomiannya dengan baik.

Baca Juga: Inbreng Saham BUMN ke Danatara, Tidak Melalui Bursa

Lebih lanjut, proyek ini juga akan menyerap 500 juta butir kelapa setiap tahunnya. Terkait hal itu, adanya proyek ini sebenarnya bertujuan untuk memastikan bahwa komoditas kelapa dapat diolah di dalam negeri. Hal ini cukup efektif untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang jauh lebih baik.

Awal Mula Proyek Hilirisasi Kelapa

Keputusan pemerintah untuk mengadakan proyek hilirisasi kelapa ini tentu bukan penyebab. Sesuai dengan penjelasan Rosan, awalnya banyak kelapa asal Indonesia yang dikirim langsung ke China. Rupanya hal tersebut mendorong China untuk memberikan investasi dalam proyek hilirisasi kelapa.

Dalam hal ini, pemerintah berhasil meyakinkan investor untuk memindah basis produksi ke Indonesia. Hal ini dilakukan supaya biaya logistiknya terasa lebih efisien. Di satu sisi, hal tersebut juga mampu meningkatkan harga jual yang ada di tingkat petani lokal.

Pada akhirnya, ada banyak pihak yang diuntungkan. Mulai dari investor, pemerintah Indonesia hingga masyarakat. Mengetahui hal itu, proyek ini tentu perlu dukungan. Harapannya, proyeknya bisa berjalan lancar.

Baca Juga: Apa Saja Saham Crypto yang Akan Naik Tahun 2025? Simak Ulasannya

Investasi hilirisasi kelapa memang kabarnya mampu memberikan keuntungan menjanjikan. Keuntungan tersebut juga sampai ke petani lokal. Sistem perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pun bisa lebih baik kedepannya. Jika sesuai rencana, investasi dalam proyek hilirisasi komoditas kelapa ini siap beroperasi pada pertengahan tahun 2026. Dari proyek ini, turut berupaya untuk mengenalkan ke dunia betapa bagusnya mutu komoditas yang berasal dari Indonesia. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |