tirto.id - Rabu Abu, yang pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 5 Maret, merupakan hari pertama dalam Masa Prapaskah. Masa ini merupakan periode 40 hari sebelum Paskah, momen penting bagi umat Kristen dan Katolik.
Rabu Abu menandai masa pertobatan, refleksi diri, dan persiapan spiritual sebelum peringatan kebangkitan Yesus Kristus. Angka 40 memiliki makna simbolis dalam tradisi Kristen, melambangkan waktu persiapan dan pemurnian, seperti yang tercermin dalam kisah Musa dan Yesus di padang gurun.
Asal usul nama "Rabu Abu" berasal dari tradisi penandaan dahi umat dengan abu sebagai simbol pertobatan dan kerendahan hati. Abu tersebut diperoleh dari pembakaran daun palma yang diberkati pada Minggu Palma tahun sebelumnya.
Penandaan abu di dahi, yang sering kali berbentuk salib, dilakukan oleh imam atau pemimpin ibadah sebagai pengingat akan kefanaan manusia dan panggilan untuk bertobat. Tradisi ini berakar dari praktik dalam Perjanjian Lama, di mana abu digunakan sebagai tanda perkabungan dan penyesalan, seperti yang dikisahkan dalam Kitab Yunus.
Masa Prapaskah sendiri pertama kali ditetapkan sebagai periode puasa pada Konsili Nicea tahun 325 Masehi, awalnya sebagai masa persiapan bagi calon baptis. Seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi periode puasa dan pertobatan bagi seluruh umat Kristiani. Pada abad ke-7, Paus Gregorius I menetapkan Rabu Abu sebagai awal dari Masa Prapaskah, yang kemudian diwajibkan bagi seluruh umat Katolik.
Misa Rabu Abu 2025, yang jatuh pada tanggal 5 Maret, merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Katolik karena menandai dimulainya masa Prapaskah, periode 40 hari persiapan spiritual sebelum Paskah. Meskipun kehadiran dalam misa Rabu Abu tidak diwajibkan, banyak umat Katolik memilih untuk hadir sebagai bentuk kerinduan akan Allah dan untuk memulai masa pertobatan mereka. Durasi misa biasanya berkisar antara 45 menit hingga 1 jam, tergantung pada ukuran gereja dan jumlah umat yang hadir.
Urutan misa Rabu Abu mengikuti struktur misa Katolik pada umumnya, namun dengan penekanan khusus pada pertobatan dan penerimaan abu. Misa dimulai dengan doa pembukaan dan lagu pembukaan, diikuti oleh Liturgi Sabda yang mencakup pembacaan Kitab Suci dan homili. Kemudian, umat berbaris untuk menerima abu di dahi mereka sebagai simbol pertobatan dan kerendahan hati.
Setelah itu, misa dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi, di mana umat menerima tubuh dan darah Kristus. Misa ditutup dengan doa penutup dan lagu penutup, mengutus umat untuk memulai masa Prapaskah dengan penuh pengharapan dan kesediaan untuk bertobat. Penerimaan abu adalah sakramentali, sehingga non-Katolik pun boleh menerimanya sebagai lambang pertobatan, meskipun mereka tidak diperkenankan menerima komuni.
Jadwal Misa Rabu Abu di Kota Bandung dan Cimahi
Berikut adalah jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Kota Bandung dan Cimahi:
Kota Bandung
1. Katedral St. Petrus dan Kapel
- Kapel Hati Kudus Yesus (RS. Borromeus): Pukul 05.30 WIB dan 17.00 WIB
- Kapel Kabar Gembira Maria (GEMA): Pukul 06.00 WIB
- Kapel St. Angela, Merdeka 24 (Sekolah) : Pukul 07.15 Wib
2. St. Melania - Cihaurgeulis: 06.00, 18.00
3. Salib Suci - Kamuning: 05.45, 07.30, dan 17.00 WIB
- Kapel Mater Boni Consilii (Biara Ursulin, Supratman): Pukul 05.45 WIB
4. St. Odilia - Cicadas
- Gereja St. Odilia: Pukul 06.00, 10.00, dan 18.00 WIB
- Stasi St. Yohanes Rasul Arcamanik: Pukul 16.00 WIB
- GSG Kebon Kangkung: Pukul 18.00 WIB
- GSG Zipur, Ujungberung: Pukul 18.00 WIB
- Cinunuk: Pukul 18.00 Wib
- Gereja St. Albertus Magnus (IPDN Jatinangor): Pukul 18.00 WIB
5. St. Laurentius - Sukajadi: Pukul 05.45, 08.00, 12.00, 17.00, 19.00 WIB
6. Communitá di Piernicola, Unpar - Ciumbuleuit
- Ruang Multifungsi: Pukul 11.30 dan 07.00 WIB
7. Bunda Tujuh Kedukaan - Pandu (Sekolah+Umum): Pukul 06.00, 08.00, 17.30, dan 20.00 WIB
8. St. Theodorus - Sukawarna: Pukul 06.00 dan 18.00 WIB
- Penerimaan abu susulan (apabila umat berhalangan pada hari Rabu) pada misa harian pukul 06.00 WIB (Kamis, 6 Maret)
9. St. Paulus - Muhammad Toha: Pukul 05.45, 08.00, 17.00, dan19.00 WIB
10. St. Michael - Waringin: Pukul 05.00, 17.00, dan 19.00 WIB
11. St. Gabriel - Sumbersari: Pukul 06.00 dan 18.00 WIB
12. Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria (HTBSPM) - Buah Batu: Pukul 05.45, 09.00, 17.00, dan 19.30 WIB
13. St. Martinus - Kopo Margahayu: Pukul 06.00 dan 18.00 WIB
14. St. Fransiskus Xaverius - Dayeuhkolot:
- Gereja St. FX, Dayeuhkolot: Pukul 06.00 dan 18.30 WIB
- Stasi Ratu Semesta Alam, Manggahang: Pukul 18.00 WIB
- Stasi St. Yusuf Pekerja, Majalaya: Pukul 18.30 WIB
Kota Cimahi
St. Ignatius - Cimahi
- Gereja St. Ignatius: Pukul 06.00 WIB dan 17.00, 20.00WIB
- Gereja St. Agustinus: Pukul 07.30WIB (SMA SanMar 3+Umum)
- Yayasan St. Dominikus: Pukul 07.30 WIB
- Stasi St. Benediktus, KBP: Pukul 18.00VWIB
- Stasi St. Laurentius, Batujajar: Pukul 17.00 WIB
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra