1 hour ago
3
Nama John Heitinga kini muncul sebagai salah satu kandidat yang kuat untuk posisi pelatih timnas Indonesia. Mantan bek timnas Belanda ini membawa kombinasi pengalaman pemain elite Eropa dan jejak karier kepelatihan yang menarik. Tentunya, itu menjadi faktor yang membuat PSSI dan publik sepak bola nasional menaruh perhatian.
Baca Juga: John Herdman Masuk Radar PSSI, Pelatih yang Bawa Kanada ke Piala Dunia 2022
Siapa John Heitinga?
John Gijsbert Alan Heitinga lahir pada 15 November 1983 di Alphen aan den Rijn, Belanda. Sebagai pemain, Heitinga berposisi sebagai bek tengah dan menempuh karier klub di level tertinggi Eropa. Ia merupakan produk akademi Ajax, lalu bermain untuk Atlético Madrid, Everton, Fulham, Hertha BSC, dan kembali singkat ke Ajax sebelum pensiun.
Di level internasional, ia mencatat lebih dari 80 caps untuk tim nasional Belanda. Heitinga juga kerap tampil di beberapa putaran final besar seperti Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.
Setelah gantung sepatu, John Heitinga beralih ke dunia kepelatihan dengan memulai di Ajax, menangani tim muda dan sempat menempati posisi pelatih sementara. Periode belakangan menunjukkan mobilitasnya di panggung internasional. Pengalaman asistennya di klub-klub papan atas Liga Inggris, turut membangun profilnya sebagai pelatih dengan paparan metode pelatihan modern.
Kemudian pada pertengahan 2025, Heitinga diangkat menjadi pelatih kepala Ajax dalam kontrak dua tahun. Sebuah penunjukan yang mengukuhkan reputasinya di level klub besar. Namun, review singkat musim tersebut berakhir kurang mulus, dengan pemecatan menjelang akhir 2025 akibat hasil kompetitif yang mengecewakan.
Sebagai mantan pemain Ajax yang tumbuh dalam kultur “total football” Belanda, John Heitinga diketahui memiliki pemahaman taktik modern yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat.
Dalam catatan kepelatihannya tercatat preferensi pembentukan tim yang agresif menyerang dan adaptif terhadap dinamika pertandingan. Catatan ini menjadi atribut yang diharapkan dapat mentransformasikan karakter permainan tim yang diasuhnya. Pendekatan ini sering dianggap cocok untuk tim yang perlu membangun identitas teknis dan taktis dalam jangka menengah.
Mengapa Namanya Dikaitkan dengan Timnas Indonesia?
Dalam beberapa hari terakhir muncul kabar dan sinyal dari media di Belanda, Voetbal Primeur, bahwa John Heitinga masuk dalam daftar kandidat pelatih timnas Indonesia.
Media tersebut menyebutkan adanya aktivitasnya di platform sosial yang terhubung dengan akun-akun resmi sepak bola Indonesia dan figur-figur terkait. Seperti dengan Instagram Timnas Indonesia, Penasihat Teknis PSSI Jordi Cruyff, bahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Bila benar terwujud, Heitinga akan membawa pengalaman Eropa dan DNA Ajax. Hal yang dinilai menarik bagi PSSI jika ingin mempercepat peningkatan kualitas timnas.
Ada beberapa faktor yang membuat nama Heitinga muncul ke permukaan:
- Koneksi Pemain Diaspora: Banyak pemain Timnas Indonesia saat ini berkarier di Belanda atau memiliki darah Belanda. John Heitinga akan sangat mudah berkomunikasi dan memahami psikologi pemain seperti Thom Haye, Jay Idzes, dan lainnya.
- Visi Jangka Panjang: Dengan pengalaman mengelola akademi Ajax, ia bisa membantu PSSI menyinkronkan kurikulum sepak bola dari level junior hingga senior.
- Modernisasi Taktik: Pengalamannya di Liverpool dan West Ham membawa standar kerja Eropa yang dibutuhkan untuk menaikkan peringkat FIFA Indonesia.
Heitinga merupakan kandidat berprofil tinggi yang menawarkan campuran pengalaman bermain di level puncak dan paparan kepelatihan modern, Namun, realisasi langkah ini bergantung pada kesepahaman antara PSSI dan sang kandidat tentang tujuan jangka pendek dan strategi pembangunan jangka panjang.
Baca Juga: Deretan Pelatih yang Pernah Tangani Timnas Indonesia dan Dipanggil Lagi PSSI
Hingga saat ini, pihak PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait negosiasi formal. Namun, kedekatan profil John Heitinga dengan kebutuhan Timnas Indonesia membuat rumor ini terus bergulir kencang di media sosial dan komunitas sepak bola nasional. (Adi/R5/HR-Online)
