Jumper Aki Mobil Pakai Mesin Las, Jangan Sembarangan

4 hours ago 7

Mobil memang sahabat setia, tapi kalau kelamaan diam di garasi, bisa membuat repot juga. Salah satu masalah yang sering muncul adalah aki mobil tekor. Biasanya, solusi cepat adalah jumper aki pakai mobil lain atau charger khusus. Tapi belakangan muncul cerita menarik soal jumper aki mobil pakai mesin las.

Baca Juga: Sekring Aki Mobil, Si Kecil tapi Sangat Penting

Awalnya terdengar janggal, tapi ternyata benar terjadi dan jadi viral. Bagaimana bisa alat untuk menyambung logam digunakan untuk menghidupkan aki mobil? Apakah aman? Atau justru sebaliknya, berbahaya?

Pengalaman Jumper Aki Mobil Pakai Mesin Las

Jumper aki mobil berfungsi untuk menghidupkan kembali aki yang sudah lemah atau soak. Proses jumper aki ini memerlukan sumber tenaga tambahan, yaitu aki lain yang berperan sebagai donor. Aki donor tersebut bisa berasal dari mobil lain yang kondisinya baik atau dari aki cadangan yang masih layak pakai dan tidak sedang digunakan.

Salah satu anggota komunitas otomotif pernah membagikan pengalamannya. Mobilnya mendadak tidak bisa ia starter karena aki soak. Lalu, ada tetangga yang menyarankan solusi cepat. Ya, solusi aneh yang dimaksud adalah jumper pakai mesin las.

Saat itu mungkin tujuannya baik, ingin membantu agar mobil bisa menyala lagi. Tapi tidak semua hal bisa kita selesaikan dengan cara instan. Apalagi kalau menyangkut kelistrikan mobil, harus benar-benar hati-hati.

Tidak lama setelah proses jumper dengan mesin las, justru masalah muncul. Sistem kelistrikan mobil malah rusak. Beberapa komponen bahkan mengeluarkan asap. Situasi yang awalnya cuma soal aki, berubah jadi kerugian besar.

Bahaya Mesin Las untuk Kelistrikan Mobil

Mesin las memang hebat untuk menyambung logam. Tapi bukan berarti bisa kita pakai untuk segala hal. Apalagi untuk kelistrikan mobil yang butuh tegangan stabil dan sesuai. Jumper aki mobil pakai mesin las bisa menyebabkan arus masuk terlalu besar.

Rata-rata aki mobil bekerja pada tegangan 12 volt. Sedangkan mesin las punya tegangan lebih tinggi, bahkan bisa tembus 24 volt lebih. Terlebih lagi arusnya bisa mencapai ratusan ampere. Terbayang bagaimana sistem mobil menanggung beban seperti itu.

Efeknya pun tidak main-main. Bisa jadi ECU rusak, head unit mati, sampai kabel meleleh. Bahkan, wiper, AC, dan sistem penerangan pun bisa ikut terganggu. Mobil bukan cuma mogok, tapi bisa rusak total kalau salah perlakuan.

Hitungan Biaya dan Risiko Kerusakan

Kalau sudah kena masalah seperti ini, pasti dompet juga ikut menjerit. Biaya perbaikan kelistrikan mobil itu tidak murah. Apalagi kalau sudah menyangkut ECU dan kabel utama yang butuh penggantian. Belum lagi tenaga ahli dan biaya pemasangan.

Penggantian head unit saja bisa habis jutaan rupiah. Kalau ditambah komponen lain seperti relay, fuse, sampai panel kontrol, jumlahnya bisa naik drastis. Kasus seperti jumper aki mobil pakai mesin las bisa membuat Anda mengeluarkan puluhan juta.

Baca Juga: Cara Mengatasi Aki Mobil Drop Saat Starter

Namun yang paling repot justru proses perbaikannya. Mekanik butuh waktu lama untuk melacak semua bagian yang terdampak. Kadang, kerusakan baru ketahuan setelah mobil digunakan kembali. Jadi, risiko jangka panjang juga mesti diperhitungkan.

Solusi Aman Saat Aki Soak

Kalau aki mulai lemah, sebaiknya langsung ambil tindakan yang benar. Bisa Anda cas dengan alat charger aki yang sesuai. Atau, datang ke bengkel yang menyediakan jasa pengisian aki. Solusi ini jauh lebih aman daripada coba-coba dengan alat tidak semestinya.

Kalau darurat, jumper bisa Anda lakukan pakai mobil lain. Tapi pastikan prosedurnya benar. Hubungkan kutub positif dan negatif dengan kabel khusus jumper, bukan kabel sembarangan. Setelah itu, hidupkan mesin mobil donor selama beberapa menit sebelum mencoba starter.

Hal lain yang sering terlupakan adalah melepaskan kabel aki saat kita cas. Ini penting agar sistem kelistrikan mobil tidak terkena beban tambahan. Jangan anggap sepele hal-hal kecil seperti ini, karena bisa jadi penentu aman atau tidaknya proses charging.

Pelajaran Berharga

Cerita soal jumper aki mobil pakai mesin las bisa jadi pelajaran penting. Jangan mudah percaya dengan solusi yang tidak jelas dasarnya. Apalagi kalau menyangkut kendaraan pribadi yang nilainya tidak murah.

Kadang, niat menolong bisa berujung petaka jika tidak dibarengi pengetahuan yang cukup. Lebih baik bersabar sedikit, cari bantuan yang benar, daripada mengalami kerugian besar. Mobil memang bisa diperbaiki, tapi biaya dan stresnya tidak sebanding.

Baca Juga: Penyebab Aki Mobil Meledak dan Cara Pencegahannya

Jadi, kalau suatu saat Anda mendengar saran aneh seperti jumper aki mobil pakai mesin las, lebih baik pertimbangkan matang-matang. Jangan sampai ikut-ikutan eksperimen yang belum tentu aman. Cintai mobil Anda dengan cara yang bijak, bukan nekat. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |