Keteladanan Ar Rubayyi binti Muawwidz, Mujahidah Perang dari Anshar

4 days ago 17

Keteladanan Ar Rubayyi binti Muawwidz sungguh luar biasa. Bahkan keteladanan tersebut perlu umat muslim yang ada di dunia ini jadikan contoh. Karena banyak teladannya, menandakan bahwa wanita ini bukanlah orang sembarangan.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi yang Diceraikan, Salah Satunya Amrah binti Yazid

Ar Rubayyi itu sendiri ialah seorang wanita Anshar yang berasal dari Bani Najjar. Walaupun sebagai wanita, namun tak menghentikan langkahnya untuk turut terjun dalam peperangan. Maka dari itu, umat muslim perlu untuk mengenalnya secara lebih mendalam.

Keteladanan Ar Rubayyi binti Muawwidz yang Bisa Jadi Contoh

Ar Rubayyi adalah anak Ummu Yazid binti Qais. Ia sudah memeluk agama Islam saat usianya masih sangat belia. Saat itu ia ada di Madinah.

Karena Islam melekat kuat di hati dan jiwanya, wanita ini tak pernah melupakan agama maupun Rasulnya. Ia juga taat dengan perintah Allah SWT. Berkaitan dengan hal itu, sebenarnya ada banyak keteladanan yang bisa jadi contoh. Berikut beberapa diantaranya.

Memiliki Keberanian Tinggi

Salah satu keteladanan Ar Rubayyi binti Muawwidz ialah memiliki keberanian tinggi. Hal ini terlihat jelas dari keikutsertaannya di medan perang. Ketika peperangan berkecamuk, ia berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi Rasul.

Selain itu, ia juga aktif berkontribusi dengan melayani pengobatan kaum muslimin dan memberi minum mujahidin yang kehausan. Ia juga cekatan dalam menyiapkan perlengkapan logistik. Dari keberanian ini, wanita mulia tersebut memang tidak ragu melawan kebatilan dan kemusyrikan.

Keberanian yang dimilikinya ini rupanya mengalir dari sang ayah. Ayahnya ikut bertempur dalam perang Badar. Ia juga bergabung ke dalam tim yang berhasil membunuh Abu Jahal.

Bahkan Ar Rubayyi pernah menantang ibu dari Abu Jahal. Tak lain adalah Asma binti Makhrabah. Asma pernah menyebut Ar Rubayyi sebagai sosok anak dari pembunuh tuannya.

Baca Juga: Menelusuri Garis Keturunan dan Kisah Kakek Nabi Ibrahim AS

Namun Ar Rubayyi membaliknya dengan menyebutnya sebagai anak pembunuh budaknya. Mendengar hal itu, Asma hanya terdiam. Ia tak berani lagi untuk meladeni keberanian wanita mulia tersebut. Meskipun terkenal berani, namun ia juga memiliki sikap yang lemah lembut.

Keberanian ini bisa jadi cermin untuk ikut menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja berani mengemukakan pendapat atau membela kebenaran. Keberanian yang dimaksud di sini merujuk pada jalan kebenaran dari Allah SWT.

Cerdas dan Berwawasan Luas

Selain berani, wanita ini juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Bahkan ia juga memiliki wawasan yang luas. Karena keteladanan tersebut, Ar Rubayyi binti Muawwidz mendapatkan kepercayaan untuk mereferensi hukum maupun sirah nabi.

Bahkan ia juga dipercaya untuk referensi berbagai hadis. Tercatat ia telah meriwayatkannya dari Nabi Muhammad SAW hingga 21 hadis. Adapun salah satunya ialah hadis tentang cara wudhu Nabi Muhammad SAW.

Lebih dari itu, karena kecerdasan dan wawasannya yang tinggi tersebut, ia mengetahui sosok maupun sifat Rasulullah SAW secara detail. Apalagi ia juga cukup dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Karena hal itu, banyak sahabat yang menanyakan beragam persoalan kepadanya.

Hal ini tak terkecuali tentang sosok Nabi Muhammad SAW sekalipun. Ia pun menjawab bahwa umat muslim yang melihat Rasul ibarat sedang menyaksikan matahari yang tengah terbit. Hal ini sebagai bentuk kekagumannya kepada Rasulullah SAW.

Poin yang satu ini bisa mendongkrak semangat umat muslim untuk terus menggali ilmu. Namun imbangi pula dengan adab. Hal ini karena ilmu tanpa adab, maka hanya percuma.

Semangat Raih Pahala

Keteladanan lainnya dari Ar Rubayyi binti Muawwidz yakni memiliki semangat yang tinggi dalam meraih pahala. Semangat tersebut terlihat saat ia selalu bersama Nabi Muhammad SAW di berbagai peperangan. Bukan untuk mencari perlindungan di dekatnya saat perang, melainkan lebih ke harapan agar mendapatkan curahan pahala.

Keikutsertaannya di berbagai perang memang dilakukannya secara ikhlas dan tulus. Ia tidak meminta imbalan, namun berharap balasan sebagaimana janji Allah SWT. Pada akhirnya, surga jadi tempat terakhir yang diinginkan.

Baca Juga: Ibu Nabi Ishaq, Perempuan Sabar yang Cantik Wajah dan Hatinya

Keteladanan Ar Rubayyi binti Muawwidz memang perlu dicontoh oleh umat muslim. Mulai dari keberanian, kecerdasan hingga semangatnya dalam meraih pahala. Dengan keteladanan yang dimilikinya, Ar Rubayyi binti Muawwidz termasuk salah satu sosok wanita mulia kebanggaan Nabi Muhammad SAW. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |