tirto.id - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, terjadi sejak 3 November 2024. Pada hari ini, Kamis (14/11/2024), status Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi Awas.
Status Gunung Lewotobi hari ini berada pada level Awas. Mengindikasikan bahwa kondisi aktivitas vulkanikn Gunung Lewotobi saat ini telah mencapai level tertinggi. Letusan Gunung Lewotobi menimbulkan asap putih hingga kelabu yang terlihat tebal dan menjulang hingga 2000 meter dari puncak.
Erupsi Gunung Lewotobi dilaporkan terus terjadi. Tremor yang terekam mencapai amplitudo hingga 47,3 mm. Bahkan, erupsi Gunung Lewotobi dikabarkan memunculkan suara gemuruh yang terdengar hingga Maumere.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), partikel debu vulkanik hasil erupsi Lewotobi Laki-Laki telah menghilang dari langit Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) per hari Kamis, 14 November 2024.
Status Hari Ini Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT
Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi BMKG NTB, Bastian Andriano, mengatakan kondisi pantauan terakhir berupa sebaran abu bergeser ke tenggara (Pulau Sumba) dengan ketinggian sekitar 3.300 meter.
Sejak Rabu (13/11/2024) sore, Bandara Lombok sudah membuka kembali jadwal penerbangan dari dan menuju ke Lombok. Untuk hari ini, Kamis (14/11/2024), jadwal penerbangan di Bandara Lombok sudah kembali normal.
Sebaran partikel debu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki hari ini tidak seluas dan setinggi kemarin. Berdasarkan pantauan terakhir, tidak ada sebaran abu diatas wilayah NTB.
Sebelumnya, BMKG melaporkan pada Rabu (13/11/2024), sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi Laki-Laki sampai ke Pulau Lombok dan berada pada ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.144 meter di atas permukaan laut.
Walaupun jarak Pulau Lombok dengan Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai sekitar 1.000 kilometer, namun tiupan angin barat hingga barat daya membuat partikel debu vulkanik menyebar ke lokasi yang jauh dari titik erupsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini tercatat landai. Pada 13 November 2024, tinggi kolom erupsi hanya 1-2 kilometer.
Kemudian pada 14 November 2024, sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, tinggi kolom erupsi hanya setinggi 1-1,5 kilometer.
Lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Pululera di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/11/2024) .ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Imbas Gunung Lewotobi meletus adalah ratusan Bali flights dari Australia dibatalkan. Abu vulkanik yang dihasilkan erupsi gunung meletus di NTT itu memaksa sejumlah maskapai penerbangan Australia membatalkan penerbangan dari dan ke Bali.
Sejumlah maskapai penerbangan asing, seperti Jetstar, Qantas, dan Virgin Australia, sebagaimana dirujuk dari The Guardian pada Kamis pagi (14/11/2024), terpaksa membatalkan penerbangan ke Bali Airports karena terkena dampak letusan gunung berapi Lewotobi.
Para wisatawan yang ingin bepergian ke Indonesia, terutama ke Bali, harus membatalkan rencana. Sementara wisatawan yang sudah berada di Bali dan berencana kembali ke Australia, harus memundurkan jadwal.
Namun, banyak juga para wisatawan yang mencoba mengganti jadwal penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia yang masih tetap beroperasi.
Pembatalan sejumlah penerbangan asing dari Australia ke Bali menjadi salah satu berita terkini terkait dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Terutama dialami para wisatawan yang sudah mengantongi tiket menuju Bali Airport. Virgin Australia dan Qantas, pada Selasa (12/11/2024), dikabarkan telah membatalkan lebih dari 10 jadwal penerbangan.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani