Link Twibbon Halloween 2024 yang Seram untuk Sosmed

2 weeks ago 3

tirto.id - Menjelang berakhirnya bulan Oktober, banyak orang bebondong-bondok menyiapkan berbagai kostum untuk merayakan Halloween. Perayaan malam Halloween diperingati setiap tahun pada 31 Oktober.

Pada malam tangal 31 Oktober, banyak orang menyalakan api di rumahnya sembari berkostum karakter menyeramkan, seperti hantu, vampir, mumi, dan sebagainya. Perayaan Halloween juga identik dengan lentera dari buah labu yang dilubangi membentuk wajah Jack O'Lantern.

Tak hanya itu, saat ini banyak perayaan Halloween yang modern di masyarakat seperti merayakannya dengan menonton film menakutkan, menghiasi rumah kita dengan dekorasi seram, dan berkompetisi dalam kontes kostum.

Apa Itu Halloween?

Tradisi malam Halloween ini berasal dari tradisi suku Celtic Kuno yang bernama festival Samhain atau festival akhir musim panas. Saat itu, orang-orang di Celtic akan menyalakan api unggun dan mengenakan kostum yang menyeramkan.

Masyarakat Celtic kuno meyakini bahwa menggunakan kostum menyeramkan saat malam Halloween dapat mengusir hantu. Selain mengusir hantu, festival Samhain juga menjadi penanda akhir musim panas dan panen, serta menjadi awal musim dingin.

Kemudian, musim dingin kerap dikaitkan dengan kematian,maaraknya wabah penyakit, hingga menjadi momen peralihan antara hidup dan mati. Oleh karena itu, bangsa Celtic melakukan tradisi khusus sebelum kalender tahun baru mereka, yaitu 1 November.

Tradisi Samhain ini bertujuan untuk mengusir hantu atau menakut-nakuti para arwah yang diyakini akan bangkit kembali di malam tersebut. Tak hanya itu, pada saat Samhain ini, arwah orang meninggal juga diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Seiring berjalannya waktu, tradisi bangsa Celtic itu berkembang menjadi perayaan Halloween yang dirayakan di pertengahan musim gugur.

Halloween merupakan kependekan dari All Hallows Eve yang artinya "Malam para kudus". Halloween diartikan sebagai perayaan yang diperingati pada saat malam sebelum Hari All Saints atau All Hallows.

Fakta-fakta Menarik Halloween

Malam Halloween termasuk salah satu perayaan yang sudah ada sejak lama. Tradisi Halloween banyak dirayakan di Eropa dan Amerika Serikat.

Pada awalnya, tradisi Halloween bermaksud untuk menakut-nakuti para arwah yang diyakininakan bangkit Kembali dan mengusir hantu. Masyarakat biaanya akan menyalakan api di rumahnya dan menggunakan kostum seram.

Namun, perayaan Halloween yang modern biasanya akan dirayakan pada hari libur untuk berdandan dan bersenang senang terutama bagi anak anak.

Terdapat fakta-fakta menarik tentang perayaan Halloween. Berikut ini daftar fakta menarik perayaan Halloween:

1. Perayaan Keagamaan

Dilansir dari laman Britannica, Halloween awalnya merupakan perayaan keagamaan. Seiring berjalannya waktu hingga memasuki perayaan ke dua abad, atribut keagamaan tersebut nyaris hilang dan berganti menjadi perayaan yang lebih modern.

2. Perayaan Halloween Lebih Kekinian

Saat ini perayaan Halloween lebih kreatif dan beragam baik dari kostum yang digunakan masyarakat ataupun kegiatan perayaan lainnya.

Dulu, perayaan Halloween identic dengan kostum seram. Namun saat ini, perasyaan Halloween diisi dengan menonton film menakutkan, menghiasi rumah kita dengan dekorasi seram, dan berkompetisi dalam kontes kostum

3. Dampak Ekonomi Saat Perayaan Halloween

Perlu diketahui, dampak ekonomi perayaan Halloween cukup fantastik. Today.com mencatat, pada tahun lalu, 73 persen masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan Halloween, menghabiskan lebih dari $12,2 miliar untuk dekorasi, kostum, permen, dan kartu ucapan. Di Amerika Serikat, penjualan permen diperkirakan mencapai lebih dari $3 miliar.

4. Perayaan Halloween Sebagai Hari Libur

Pada tahun ini, Halloween jatuh pada hari Kamis. Banyak masyarakat memilih untuk merayakannya di akhir pekan. Mengapa demikian? Pada perayaan Halloween, anak-anak biasanya akan bersenang- senang dengan beragam kostum yang dikenakan serta melakukan tradisi Trick or Treat.

Tradisi ini biasa dilakukan oleh anak-anak yang menggunakan kostum sambil membawa labu dan mendatangi rumah-rumah sekitar.

Labu ini difungsikan sebagai wadah atau keranjang untuk menampung cemilan yang diberikan oleh setiap pemilik rumah yang dihampiri.