Melihat Gedung Kampus Milik Mantan Wagub Jabar di Tasikmalaya

7 hours ago 10

harapanrakyat.com,- Gedung kampus STAI Al-Ruzhan, yayasan milik mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) berdiri megah di Kampung Cibeureum, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Bangunan rektor 3 lantai berwarna ungu putih berdiri kokoh. Terdapat 50 ruangan untuk staf dan dosen STAI Al-Ruzhan. Sementara ruang perkuliahan 3 lantai terdapat 20 ruangan. Terlihat puluhan motor mahasiswa berjejer di parkiran gedung rektorat.

Baca Juga: Viral Mobil Plat Merah Isi Pertalite di SPBU Manonjaya Tasikmalaya, Netizen: Kayaknya Bisa

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STAI Al-Ruzhan, Willy Nugraha, mengatakan, di kampus STAI Al-Ruzhan tidak setiap hari full ada kegiatan belajar mengajar atau perkuliahan seperti di kampus lain pada umumnya.

“Hanya karena kita baru berdiri kurang lebih empat tahun, jadi untuk kegiatan belajar mengajar tidak full dalam satu Minggu. Jadi dijadwal itu ada Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).

Menurut Willy, untuk hari Kamis, biasanya digunakan untuk kegiatan non akademik seperti organisasi kemahasiswaan, sementara Senin, Selasa, Rabu dan Sabtu untuk akademik. 

Aktivitas Perkuliahan di Kampus Milik Mantan Wagub Jabar di Tasikmalaya

Adapun untuk proses perkuliahan mahasiswa di Kampus STAI Al-Ruzhan sementara dipusatkan di gedung rektorat. Kemudian total mahasiswa di STAI Al-Ruzhan, di atas 100 orang. Ada tiga program studi di kampus milik mantan Wagub Jabar tersebut, yaitu Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI), Ekonomi Syariah dan Manajemen Haji dan Umroh. 

“Untuk jumlah dosen yang masuk dalam Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) di STAI Al-Ruzhan ada 17-18 orang. Sedangkan untuk jumlah dosen non NIDN itu ada tiga orang,” jelasnya.

Willy menjelaskan, untuk gedung selain rektorat, sementara belum dipakai, karena melihat jumlah mahasiswa yang berkuliah di STAI Al-Ruzhan hanya berjumlah 100.

“Mahasiswa yang berkuliah ada kelas reguler dan karyawan. Kebanyakan mahasiswa berasal dari wilayah Tasikmalaya, khususnya dari Kecamatan Manonjaya. Sisanya ada dari Ciamis. Jadi dibandingkan dengan jumlah mahasiswa kita yang baru sedikit, maka yang difungsikan baru gedung rektorat saja,” jelasnya.

Baca Juga: Pasca Acara KDM di Tasikmalaya, Sampah Plastik Berserakan Sempat Hiasi Alun-alun Manonjaya

STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya Diresmikan September 2021

Menurutnya, STAI Al-Ruzhan diresmikan pada September 2021 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2022.

“Untuk per semesternya mahasiswa membayar Rp2,5 juta. Hanya kalau untuk PMB 2025-2026 mulai Rp 1,5 juta,” jelasnya.

Willy menerangkan, fasilitas di STAI Al-Ruzhan, selain gedung rektorat tempat perkuliahan ada beberapa fasilitas seperti GOR, masjid di kompleks STAI Al-Ruzhan. Selain itu, ada juga bangunan SMK. 

“Untuk total ruangan kelas ada sekitar puluhan dengan tiga lantai di gedung, di kompleks STAI AL-Ruzhan,” ujarnya 

Saat ditanya terkait dengan pemberitaan di berbagai media tentang dana hibah ke STAI Al-Ruzhan, ia tidak begitu banyak berkomentar.  Ia menyebut, bukan wewenangnya untuk menjawab hal tersebut. Namun, ia menegaskan kegiatan perkuliahan tetap berjalan.

“Iya namanya di media, namun secara proses perkuliahan berjalan seperti biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya santer diberitakan, Polda Jabar sedang memeriksa aliran dana hibah keagamaan di Tasikmalaya. Pemeriksaan tersebut berdasarkan laporan BPK. Sementara dari data Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terungkap aliran dana hibah keagamaan sebesar Rp45 miliar digelontorkan ke yayasan milik Mantan Wagub Jabar. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |