Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

5 hours ago 9

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di udara. Namun, tahukah Anda jika ternyata di dunia ini terdapat beberapa jenis kupu-kupu beracun yang berbahaya bagi tubuh? Apa saja contoh-contohnya?

Baca Juga: Pelari Andal, Inilah Wujud Dinosaurus Tercepat di Dunia

Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan beberapa ulasan terkait jenis kupu-kupu berbahaya bagi manusia karena mengandung racun. Untuk itu, simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Beberapa Contoh Jenis Kupu-Kupu Beracun

Pada tahun  2024 lalu, tepatnya di daerah Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka terjadi sebuah peristiwa yang cukup mengejutkan akibat kupu-kupu beracun yang menyerang warga sekitar. Kupu-kupu tersebut warnanya putih dan jumlahnya cukup banyak beterbangan di wilayah desa.

Bahkan, sebagian ada juga yang masuk ke dalam rumah penduduk. Apabila hewan tersebut mengenai bagian tubuh warga, maka akan menyebabkan kulit menjadi gatal-gatal dan menimbulkan bintik-bintik kemerahan. Inilah yang dinamakan kupu-kupu beracun.

Mungkin sebagian besar orang menganggap hewan cantik ini tidaklah berbahaya mengingat visualnya yang menawan. Namun faktanya, di dunia ini terdapat beberapa spesies kupu-kupu yang beracun dan berbahaya bagi manusia. Berikut ini adalah beberapa jenis kupu beracun yang dapat berakibat fatal bagi tubuh manusia.

Red Lacewing

Jenis kupu-kupu beracun yang pertama adalah Red Lacewing. Populasi hewan beracun ini terdapat di wilayah Asia Tenggara. Melansir dari laman A-Z Animals, jenis kupu-kupu yang satu ini memiliki perpaduan warna hitam, orange, dan putih. Oleh karena itu, penampilannya terlihat sangat mencolok. Namun, corak sayap pada kupu-kupu ini berbeda-beda.

Red lacewing mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh manusia. Bahkan, ketika kupu-kupu ini masih berwujud ulat, tubuhnya penuh dengan duri-duri beracun yang bermanfaat untuk melindungi dirinya dari ancaman musuhnya. Seekor kupu -kupu Red Lacewing yang telah dewasa, lebar sayapnya dapat mencapai 7 sentimeter.

Zebra Longwing

Jenis kupu-kupu beracun yang kedua adalah Zebra Longwing. Sesuai dengan namanya, spesies kupu-kupu ini memiliki corak yang menyerupai zebra dengan adanya garis-garis putih di sekitar area sayapnya yang warnanya hitam.

Dengan demikian, jenis kupu-kupu cantik ini sangat mudah dikenali di habitat aslinya. Zebra longwing juga terkenal karena memiliki ukuran sayapnya yang lebar hingga mencapai 10 sentimeter.

Racun yang terkandung pada zebra longwing bernama cyanogenic glycosides. Populasi hewan tersebut tersebar di wilayah Amerika Serikat, tepatnya di bagian selatan. Daya tarik pada jenis zebra longwing ini adalah dapat bertahan hidup lebih lama apabila dibandingkan dengan jenis kupu-kupu lainnya yang tersebar di bumi. 

Monarch

Kupu-kupu ini terkenal luas karena keindahan corak sayapnya yang mencolok, perpaduan warna jingga, putih, dan hitam serta kemampuannya melakukan migrasi jarak jauh. Selain itu, kupu-kupu ini juga memiliki sifat beracun. Dalam siklus hidupnya, kupu-kupu ini hampir selalu bertelur pada tanaman milkweed, yang mengandung racun alami.

Ulat yang menetas akan memakan daun milkweed dan menyerap zat beracun yang bernama glikosida jantung. Racun ini kemudian tersimpan di tubuh kupu-kupu dewasa, terutama pada bagian perut dan sayap. Beberapa predator, yang mengenali tanda-tanda tersebut, cenderung menghindari bagian-bagian tubuh kupu-kupu yang mengandung konsentrasi racun tinggi.

Baca Juga: Penemuan Fosil Semut Tertua, Ungkap Jejak Purba di Tanah Brasil

Papilio Antimachus

Kupu-kupu Swallowtail Afrika raksasa merupakan spesies kupu-kupu terbesar di benua Afrika, dengan bentang sayap yang mencapai antara 7,1 hingga 9,8 inci. Selain ukurannya yang mengesankan, kupu-kupu ini juga tergolong salah satu yang paling beracun di dunia. Corak sayapnya yang mencolok, berwarna oranye dan hitam, sering diasosiasikan dengan pola belang harimau.

Kupu-kupu ini hidup di hutan hujan Afrika Tengah dan menariknya, tidak memiliki musuh alami. Salah satu penyebabnya adalah sumber makanan ulatnya, yaitu tanaman merambat Strophanthus gratus. Tanaman ini terkenal memiliki bunga yang memikat namun mengandung racun kuat bernama ouabain. Racun tersebut dahulu digunakan oleh para pemburu untuk melapisi ujung panah. Bahkan binatang besar seperti kuda nil bisa tewas karena serangan jantung setelah terkena panah beracun ini.

Racun ouabain tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme perlindungan bagi kupu-kupu saja. Akan tetapi juga berperan dalam memberikan warna-warna mencolok yang memperindah penampilannya.

Atala Butterfly

Jenis kupu-kupu beracun yang ketiga adalah Atala butterfly. Kupu-kupu berbahaya ini memiliki ukuran dengan rata-rata panjang 4 centimeter. Efek racun yang terkandung di dalam hewan tersebut sangat mengerikan bagi manusia. Apabila masuk ke dalam tubuh, akan menyebabkan kerusakan organ hati. 

Adapun racunnya yang mematikan ini berasal dari mengkonsumsi tanaman jenis cycad. Sedangkan racunnya tersebut terdapat pada bagian bawah badannya yang warnanya oranye terang. Hewan ini mempunyai sifat pemberani serta tidak takut terbang di dekat hewan predator atau para musuh-musuhnya.

African Giant Swallowtails

Terakhir, jenis kupu-kupu beracun lainnya adalah African giant swallowtails. Hewan kecil ini merupakan endemik yang berasal dari benua Afrika. Melansir dari laman Faunafacts, hewan beracun tersebut berhabitat di banyak negara di Afrika seperti Kongo, Gabon, Ghana, Liberia, dan lain sebagainya. African giant swallowtails mempunyai racun yang bisa dengan mudah membunuh burung dan juga mamalia berukuran kecil.

Adapun untuk efeknya pada manusia dapat menimbulkan gejala seperti pusing dan mual hingga muntah-muntah. Hewan berbahaya ini mempunyai ukuran raksasa dengan lebar sayapnya mencapai 24 sentimeter.

Hewan-hewan tersebut dapat terlihat dengan sangat jelas saat terbang di udara. Racun pada kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk melindungi dirinya dari ancaman bahaya terutama musuhnya. Dengan demikian, hewan predator akan was-was apabila berminat untuk memangsa keempat spesies kupu-kupu di atas.

Baca Juga: Cacing Kepala Duri (Acanthocephala), Parasit yang Mengintai Tubuh Manusia

Demikian ulasan terkait beberapa jenis kupu-kupu beracun yang berbahaya dan berakibat fatal bagi tubuh. Meskipun mereka berbahaya, namun fungsi racun-racun yang terkandung di dalamnya itu berfungsi untuk melindungi diri dari ancaman musuh. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan bagi manusia yang berminat melakukan kontak secara langsung. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |