Pemprov Jawa Barat Baru Usulkan Bekasi dan Bogor Masuk Proyek PSEL yang Dibiayai Danantara

1 week ago 21

harapanrakyat.com,- Pemprov Jabar baru mengusulkan empat daerah untuk mengikuti proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang pendanaan dan pengelolaannya oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, pihaknya mengusulkan Kabupaten dan Kota Bekasi serta Bogor untuk mengikuti proyek PSEL tahap pertama.

Menurutnya, empat daerah itu sudah memenuhi syarat untuk mengikuti proyek PSEL dari segi timbulan sampah yang mencapai 1.000 ton per hari, baik per daerah maupun kawasan aglomerasi.

“Tahap pertama kami memasukkan Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, lalu ada Kabupaten dan Kota Bogor untuk ikut PSEL. Syarat ikut PSEL itu timbulan sampahnya 1.000 ton per hari,” kata Saadiyah, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Ambil Alih Pembangunan Jalan, Dedi Mulyadi Ingin Desa Fokus Selesaikan Problem Kesehatan Warga 

Saadiyah menjelaskan, keikutsertaan Kabupaten dan Kota Bekasi dalam proyek PSEL ini berlangsung secara mandiri, bukan kawasan aglomerasi. Sebab, dua daerah itu memiliki kecukupan sumber daya dari sisi lahan, kebutuhan prasarana sudah terpenuhi, dan timbulan sampah juga memenuhi persyaratan 1.000 ton per hari.

“Kabupaten dan Kota Bekasi ini masing-masing ya. Mereka punya sumber daya lahan masing-masing, kebutuhan prasarana, dan timbulan sampah,” ujarnya.

Berbeda dengan Kabupaten dan Kota Bekasi, kata Saadiyah, khusus untuk keikutsertaan Kabupaten dan Kota Bogor proyek PSEL ini secara kawasan aglomerasi. Kabupaten dan Kota Bogor menggunakan skema kerja sama antardaerah untuk mengikuti proyek PSEL. Kawasan aglomerasi Bogor Raya ini memiliki timbulan sampah sekitar 1.500-an ton per hari.

“Aglomerasi Bogor Raya ini memakai skema kerja sama. Ini komitmen kapasitas di 1.500-an ton per hari, komitmen mereka seperti itu,” ucapnya.

Saadiyah memastikan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sudah mengusulkan empat daerah itu untuk mengikuti proyek PSEL ke BPI Danantara. Saat ini, BPI Danantara sedang memproses usulan empat daerah di Jawa Barat dan daerah lainnya untuk mengikuti proyek PSEL. “Ini sudah kami usulkan secara resmi dari KLH ke Danantara untuk melalui proses lebih lanjut,” tuturnya.

Saadiyah menambahkan, DLH Jawa Barat masih melakukan kajian guna menyiapkan dan mendelegasikannya daerah yang bisa masuk dalam proyek PSEL. Namun, proses kajian itu membutuhkan waktu untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dari KLH dan Perpres Nomor 109 Tahun 2025. 

“Untuk daerah lain, masih proses kajian untuk memetakan daerah mana lagi yang bisa kami usulkan ke PSEL. Tapi itu butuh waktu untuk memenuhi persyaratan,” katanya.

Sebagai informasi, pada Senin 3 November 2025, BPI Danantara menyebutkan, groundbreaking atau pembangunan konstruksi PLTSa mulai pada awal 2026. 

Managing Director Investment BPI Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja menyebut, KLH sudah menyatakan tujuh kota yang siap menjalankan proyek PSEL beberapa di antaranya, Bekasi, Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar. KLH menilai lima daerah itu sudah memenuhi persyaratan administratif dan memiliki kesiapan teknis kesiapan untuk menjalankan program pemerintah tersebut. (Reza/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |