8 hours ago
8
tirto.id - Berencana untuk kuliah dan memilih jurusan Hubungan Internasional (HI)? Sudah tahukah Anda tentang prospek kerja Hubungan Internasional?
Meskipun selama ini jurusan Hubungan Internasional sering dikaitkan dengan diplomasi antarnegara, ternyata alumni jurusan internasional memiliki prospek kerja yang sangat luas!
Lulusan HI tidak hanya dapat berkarier di bidang politik, tetapi juga di sektor hukum, ekonomi, keamanan, budaya, serta pekerjaan yang berkaitan dengan hak asasi manusia, globalisasi, hingga lingkungan.
Jurusan HI tidak hanya membahas bagaimana hubungan antarnegara berjalan, tetapi juga bagaimana hubungan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Prospek Kerja Lulusan Hubungan Internasional
Prospek kerja Hubungan Internasional sangat luas karena pembelajaran selama masa kuliah tidak hanya berkaitan dengan diplomasi antarnegara, tetapi juga mencakup berbagai sektor yang memengaruhi perkembangan dunia.
Oleh karena itu, tak mengherankan jika peluang kerja bagi lulusan HI sangat beragam, mulai dari sektor pemerintahan, swasta, hingga organisasi internasional.
1. Duta Besar
Apakah kamu tertarik menjadi perwakilan resmi negara dengan berkarier sebagai duta besar? Seorang lulusan Hubungan Internasional memiliki prospek kerja Hubungan Internasional yang besar di bidang ini.
Duta besar adalah perwakilan resmi suatu negara yang ditempatkan di negara lain. Seorang duta besar diangkat oleh pemerintah untuk mewakili, memperjuangkan hak, dan melindungi kepentingan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tugas utama duta besar mencakup meningkatkan dan menjaga hubungan antarnegara di bidang politik, sosial, budaya, hingga ekonomi.
Selain itu, duta besar juga memiliki tanggung jawab penting untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) di negara tempatnya bertugas. Perlindungan ini mencakup aspek hukum dan fisik yang berlandaskan pada undang-undang nasional, hukum internasional, serta kebiasaan internasional.
2. Diplomat
Prospek kerja Hubungan Internasional juga sangat erat kaitannya dengan diplomasi antarnegara, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
Seorang diplomat dipilih oleh Presiden Republik Indonesia untuk menjalankan kegiatan diplomatik dan konsuler guna memperjuangkan kepentingan bangsa, menjalin kerja sama bilateral, mempromosikan kepentingan nasional, serta mewakili Indonesia dalam berbagai kegiatan internasional.
Diplomat biasanya ditempatkan di beberapa instansi seperti Kedutaan Besar, Kementerian Luar Negeri, atau di berbagai organisasi internasional, tergantung kebutuhan dan penugasan.
Sebagai representasi resmi Indonesia, diplomat berperan sebagai wajah negara di kancah internasional. Oleh karena itu, mereka harus aktif menghadiri berbagai kegiatan kenegaraan, mempromosikan Indonesia, serta membangun citra positif di mata dunia.
3. Government Relations Officer
Selain menjadi duta besar atau diplomat, lulusan HI juga memiliki peluang kerja sebagai Government Relations Officer. Profesi ini berperan sebagai jembatan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Seorang Government Relations Officer bertugas menjalin interaksi antara pemerintah dan pihak eksternal, terutama dalam pembuatan kebijakan legislatif melalui pendekatan diplomatik.
Dengan pemahaman yang kuat tentang diplomasi dan hubungan antarnegara, profesi ini berperan penting dalam membantu pemerintah dan sektor swasta memahami regulasi atau kebijakan yang dapat memengaruhi organisasi atau bisnis tertentu.
4. Staf Ahli
Lulusan HI juga juga memiliki peluang karier di bidang pekerjaan Hubungan Internasional sebagai staf ahli, terutama dalam bidang kebijakan luar negeri, diplomasi, serta isu-isu global yang relevan.
Sebagai staf ahli, tugas utamanya adalah memberikan saran dan analisis kepada pejabat pemerintah atau lembaga tertentu terkait suatu permasalahan.
Selain itu, staf ahli juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan, merancang strategi tindak lanjut, memberikan konsultasi pendampingan kepada pemimpin terkait, serta menjalin komunikasi dengan pihak eksternal. Selain itu, staf ahli juga berperan dalam memantau dan mengawasi isu-isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan internasional.
5. Wartawan dan Jurnalis
Prospek kerja HI juga mencakup karier sebagai wartawan dan jurnalis. Lulusan HI memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu global terkini, yang sangat berguna dalam profesi ini.
Selain itu, alumni jurusan HI dibekali kemampuan analisis yang kuat, berkat pembelajaran yang melibatkan kajian berbagai peristiwa dunia, baik masa lalu maupun masa kini.
Hal ini melatih kemampuan berpikir kritis dan menganalisis isu dari berbagai perspektif, sehingga lulusan HI mampu menyajikan berita yang mendalam dan berimbang.
Selama perkuliahan, alumni jurusan internasional juga terbiasa membuat makalah dan ulasan mengenai isu-isu global, yang relevan dengan pekerjaan di bidang jurnalistik. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menghasilkan laporan yang informatif dengan gaya penulisan yang jelas, komunikatif, dan mudah dipahami oleh audiens.
6. Konsultan Internasional
Prospek kerja Hubungan Internasional berikutnya adalah sebagai konsultan internasional, yang bertugas memberikan solusi terkait isu-isu global, seperti manajemen hubungan antarnegara, kebijakan internasional, dan berbagai topik lain sesuai sektor yang ditangani.
Di instansi pemerintahan, konsultan internasional berperan dalam merancang strategi hubungan bilateral atau multilateral, serta menganalisis dampak kebijakan luar negeri terhadap negara mitra.
Sedangkan di organisasi internasional, lulusan HI membantu memberikan masukan mengenai isu-isu global terkini, merancang program pembangunan berkelanjutan, serta menawarkan strategi untuk menghadapi tantangan global.
Pekerjaan ini sangat cocok bagi lulusan jurusan HI yang memiliki kemampuan analisis, komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang dinamika internasional.
7. Dosen
Jika kamu tertarik dengan dunia akademik dan ingin mengajar sebagai dosen, prospek kerja Hubungan Internasional sebagai seorang dosen sangat terbuka lebar.
Untuk menjadi dosen, lulusan jurusan HI setidaknya harus menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister dengan spesialisasi yang relevan, seperti Ilmu Politik, Studi Global, Magister Hubungan Internasional, dan bidang terkait lainnya.
Seorang dosen jurusan HI memiliki kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman guna membentuk generasi baru yang peduli terhadap isu-isu global.
Selain itu, dosen juga dapat terlibat dalam penelitian atau riset, di mana hasil penelitian tersebut akan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Hubungan Internasional.
8. International Officer
International Officer adalah salah satu prospek pekerjaan Hubungan Internasional yang berfokus pada pengelolaan hubungan kerja sama internasional dalam suatu organisasi.
Tugas utama seorang International Officer meliputi pengelolaan program pertukaran dan mobilitas internasional, pengembangan kemitraan global, serta berbagai tugas lain yang mendukung kerja sama antarnegara.
Profesi ini cukup fleksibel karena lulusan HI memiliki pemahaman mendalam tentang isu global, diplomasi, serta keterampilan komunikasi yang kuat.
Selain itu, penguasaan bahasa asing dan wawasan budaya yang luas menjadikan posisi International Officer sebagai peluang karier yang menjanjikan bagi lulusan Hubungan Internasional.
9. Politisi
Siapa bilang menjadi politisi hanya bisa dari jurusan hukum? Faktanya, lulusan Hubungan Internasional juga memiliki peluang besar untuk berkarier di dunia politik sebagai pilihan prospek kerja Hubungan Internasional yang menjanjikan!
Hal ini karena lulusan HI memiliki pemahaman luas tentang politik dan hubungan antarnegara. Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan analitis yang kuat memungkinkan mereka menganalisis isu-isu kompleks dari berbagai sudut pandang.
Seorang politisi dituntut untuk mahir dalam bernegosiasi dan berdiplomasi, yang keduanya membutuhkan keterampilan komunikasi yang efektif.
Keterampilan ini sudah dibiasakan dan diasah selama masa kuliah melalui kegiatan seperti menyampaikan pendapat, berdebat, serta latihan simulasi diplomasi. Dengan bekal ini, lulusan HI siap menghadapi tantangan di dunia politik.
10. Perusahaan Multinasional dan Swasta
Lulusan HI juga memiliki peluang karier yang luas di perusahaan multinasional dan swasta, terutama di perusahaan yang beroperasi di berbagai negara.
Perusahaan seperti ini sangat membutuhkan karyawan yang terampil dalam diplomasi bisnis, memiliki pengetahuan lintas budaya, mampu bernegosiasi, berkomunikasi dengan baik, serta memahami regulasi perdagangan internasional.
Beberapa posisi yang dapat diisi oleh lulusan HI di perusahaan multinasional dan swasta antara lain:
- International Business Development: Mengembangkan jaringan bisnis global dan menjalin relasi dengan mitra internasional.
- Public Relations (PR): Mengelola citra perusahaan dan berkomunikasi dengan publik, termasuk mitra global.
- Supply Chain and International Logistics: Mengatur distribusi dan logistik lintas negara sesuai dengan regulasi internasional.
- Corporate Communications: Mengelola komunikasi internal dan eksternal perusahaan, terutama yang terkait dengan pasar global.
Kisaran Gaji Lulusan Hubungan Internasional
Ilustrasi Gajian. FOTO/iStockphoto
Kisaran gaji lulusan Hubungan Internasional sangat bervariasi. Besarnya gaji dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sektor tempat bekerja, pengalaman kerja, bidang yang digeluti, lokasi pekerjaan, serta keterampilan yang dimiliki.
Secara umum, lulusan jurusan HI dapat memperoleh gaji mulai dari sekitar Rp6 jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung pada posisi dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Untuk meraih penghasilan yang lebih tinggi, lulusan Hubungan Internasional perlu menjadi pribadi yang kompeten dengan terus mengembangkan keterampilan dan memperbanyak pengalaman kerja.
Prospek kerja bagi lulusan Hubungan Internasional sangat beragam dan tersebar di berbagai sektor. Jadi, setelah lulus nanti, kamu tertarik berkarier di bidang prospek kerja hubungan internasional apa setelah menjadi alumni jurusan internasional?
tirto.id - Edusains
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani
