Sambil Tunggu Pembangunan Permanen, Dua SMP di Ciamis Disiapkan Jadi Sekolah Rakyat Rintisan

1 hour ago 2

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Dinas Sosial mulai mengambil langkah awal untuk menghadirkan Sekolah Rakyat. Selagi menunggu proses pembangunan sekolah rakyat permanen, Pemkab Ciamis mengajukan dua satuan pendidikan, yakni SMPN 6 Ciamis dan SMPN 7 Ciamis, sebagai Sekolah Rakyat Rintisan.

Baca Juga: 21 Sekolah Dasar di Ciamis Terima Bantuan Revitalisasi Program Prioritas Nasional Senilai Rp11 Miliar

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, H. Ihsan Rasyad menjelaskan, bahwa pembangunan Sekolah Rakyat permanen masih berada pada tahap pengajuan.

Selain itu, saat ini menghadapi sejumlah kendala administratif maupun teknis. Oleh karena itu, pemerintah daerah memilih menyiapkan sekolah rintisan sebagai langkah awal agar program segera dapat berjalan.

“Karena pembangunan Sekolah Rakyat di Ciamis masih dalam proses pengajuan, kami mengusulkan terlebih dahulu pembentukan Sekolah Rakyat Rintisan dengan memanfaatkan SMPN 6 Ciamis dan SMPN 7 Ciamis,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).

Menurut Ihsan, salah satu kendala utama pembangunan Sekolah Rakyat permanen adalah masalah legalitas lahan. Lahan yang disiapkan masih berada dalam proses penerbitan sertifikat atas nama pemerintah daerah. Selain itu, ada beberapa hambatan teknis terkait rencana lokasi pembangunan.

Adapun lahan yang direncanakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen terletak di Blok Maloya, Dusun Cijoho, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, dengan luas sekitar 10 hektare.

“Namun, lokasi tersebut masih dalam tahap pertimbangan karena area itu juga diproyeksikan menjadi tempat pembangunan sejumlah fasilitas publik lainnya,” ujarnya.

Alasan Memilih SMPN 6 dan 7 Ciamis Jadi Sekolah Rakyat Rintisan

Lebih lanjut, Ihsan menerangkan, bahwa gagasan pengajuan sekolah rintisan merupakan arahan langsung dari Bupati Ciamis. Pemanfaatan dua sekolah tersebut dinilai efektif, karena memiliki ruang belajar yang luas.

“Dua lokasi yang kami ajukan dianggap paling siap karena ruang belajarnya besar, sementara jumlah siswanya tidak terlalu banyak,” jelasnya.

Dinas Sosial Ciamis sendiri telah menyampaikan proposal pengajuan Sekolah Rakyat Rintisan kepada pemerintah pusat, dan kini tengah menunggu hasil penilaian.

Jika disetujui, sistem penerimaan siswa akan berbeda dengan sekolah reguler. Seleksi tidak akan berbasis nilai akademik, tetapi berdasarkan tingkat kesejahteraan keluarga, dengan prioritas diberikan kepada keluarga pada desil satu dan dua.

Baca Juga: 27 SMP di Ciamis Dapat Kucuran Rp33 Miliar untuk Program Revitalisasi Pendidikan

Sementara untuk menjaga keadilan sosial di lingkungan sekolah, Ihsan menegaskan bahwa kegiatan belajar reguler di sekolah rintisan akan dihentikan sementara. Siswa yang sebelumnya bersekolah di lokasi tersebut, akan dipindahkan ke sekolah lain. Sementara seluruh fasilitas dialokasikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Langkah ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Fasilitas akan dipusatkan untuk siswa dari keluarga pra sejahtera,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |