Sanksi denda PSSI untuk Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta menjadi kabar kurang mengenakan bagi kedua tim tersebut, termasuk bagi para suporternya.
Diketahui PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda kepada Persebaya saat klub kesayangan Bonek melawan Persija di Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) pada 12 April 2025 lalu. Laga ini berakhir dengan hasil seri 1-1.
Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp 75 juta kepada Persebaya Surabaya dan harus dibayar hanya di satu laga saja.
Baca Juga: Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya
Sanksi Denda PSSI untuk Persebaya Gegara Bonek Masuk Stadion
Persebaya menerima denda pertama karena kehadiran suporternya dalam pertandingan tandang. Dalam aturan Liga 1 Indonesia tahun 2024/2025, PSSI dengan tegas melarang adanya suporter dari tim tamu yang hadir di stadion. Tujuannya untuk menghindari potensi terjadinya gesekan antar suporter.
Suporter Persebaya Surabaya yang hadir di tribun dianggap telah melanggar aturan. Sehingga Persebaya mendapatkan denda sebesar Rp 25 juta.
Tidak hanya Persebaya yang mendapat denda, ternyata Panitia Pelaksana (Panpel) Persija juga mendapatkan sanksi. PSSI menjatuhkan sanksi karena Persija gagal mencegah suporter masuk ke stadion.
Panpel Persija mendapat denda sebesar Rp 25. Serupa dengan denda yang Persebaya dapatkan karena suporter masuk ke stadion GBK.
Namun, sanksi denda PSSI yang paling berat dijatuhkan kepada Persebaya akibat kelakuan para pemain Persebaya di lapangan. Ada enam pemain mendapatkan kartu kuning di lapangan.
Hal tersebut menandakan adanya indikasi ketidakdisiplinan pemain. Oleh sebab itu, Persebaya mendapat tambahan denda sebesar Rp 50 juta. Sehingga total denda yang Persebaya harus bayar sebesar Rp 75 juta di satu laga saja.
Denda PSSI Bikin Persebaya Krisis Keuangan
Sanksi denda PSSI yang besar tentu akan menyulitkan Persebaya Surabaya. Mengingat dalam waktu dekat Persebaya akan melawan Arema dalam laga Derbi Jatim.
Sanksi yang Persebaya terima tentu mencemaskan banyak pihak, terutama Bonek dan Bonita. Karena pertandingan melawan Arema menentukan gengsi kedua tim.
Pihak manajemen Persebaya perlu secepatnya melakukan evaluasi secara menyeluruh. Terutama kedisplinan tim, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Baca Juga: Buka-Bukaan! Shin Tae-yong Jawab Rumor Melatih Persija dan Persebaya
Jika tidak segera melakukan evaluasi, Persebaya bisa mendapatkan ancaman hukuman yang lebih besar lagi. Nantinya Persebaya terancam kesulitan finansial dengan denda yang menumpuk.
Banyak penggemar yang berharap aturan larangan suporter away dihapus. Para penggemar menilai aturan tersebut tidak masuk akal dan merugikan suporter yang ingin memberikan dukungan.
Para suporter pun berharap situasi ini bisa segera membaik, serta tak ada lagi sanksi PSSI yang hanya merugikan tim dan juga suporter. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)