Kalau bicara soal kelistrikan mobil, banyak orang langsung fokus ke aki. Padahal ada satu komponen kecil yang juga tidak kalah penting, yaitu sekring aki mobil. Ukurannya memang mungil, tapi fungsinya luar biasa. Sayangnya, banyak pemilik mobil malah lupa memeriksanya.
Baca Juga: Sekring Mobil 10 Ampere, Daya Tahan Tinggi Performa Andal
Bayangkan saja, mobil mogok bukan karena akinya soak, tapi cuma karena sekringnya putus. Padahal, kalau Anda tahu gejalanya sejak awal, kerusakan lebih besar bisa Anda hindari. Jadi, bukan cuma aki mobil yang perlu untuk Anda perhatikan, sekring mobil juga wajib masuk daftar perawatan.
Seberapa Penting Sekring Aki Mobil?
Sekring aki itu seperti penjaga gerbang yang selalu siaga menjaga sistem kelistrikan mobil tetap aman. Saat arus listrik tiba-tiba melonjak melebihi batas normal, sekring akan segera bereaksi. Sekring langsung memutus aliran listrik agar tidak merambat ke bagian lain. Ini penting, karena tanpa perlindungan sekring, aki dan seluruh komponen kelistrikan bisa kena dampaknya.
Kalau sekring tidak ada atau sudah rusak, arus listrik berlebih bisa langsung menyerang aki. Akibatnya bisa sangat fatal, mulai dari kerusakan modul elektronik, putusnya kabel, hingga risiko paling berbahaya seperti korsleting yang bisa memicu kebakaran. Semua itu bisa terjadi hanya karena satu sekring yang tidak berfungsi.
Jadi meskipun ukuran sekring aki mobil itu kecil dan kadang tidak terlihat, tugasnya besar. Jangan pernah anggap sepele. Periksa secara berkala dan pastikan kondisinya selalu prima.
Tanda-Tanda Sekring Bermasalah yang Harus Anda Tahu
Kalau tiba-tiba mobil Anda tidak bisa menyala, jangan langsung salahkan akinya. Bisa jadi sekring aki mobil yang bermasalah. Salah satu cirinya, sistem listrik mobil mati total tanpa tanda-tanda sebelumnya.
Lampu indikator di dashboard juga bisa memberi sinyal awal. Misalnya, lampu aki menyala terus padahal Anda baru saja ganti akinya. Ini bisa jadi pertanda ada masalah di bagian sekring.
Cara mengeceknya cukup mudah. Buka kotak sekring, lalu lihat apakah ada sekring yang putus atau meleleh. Kalau Anda tidak yakin, gunakan multimeter untuk memastikannya.
Cara Merawat Sekring Supaya Tetap Awet
Merawat sekring aki mobil sebenarnya tidak ribet dan bisa Anda lakukan tanpa alat khusus. Cukup sempatkan untuk mengecek kondisinya setiap kali servis rutin. Periksa apakah sekring masih terpasang dengan kuat dan tidak ada karat atau bekas hangus di bagian logamnya. Hal kecil seperti ini bisa bantu mencegah gangguan listrik lebih besar.
Selain itu, sebaiknya jangan menambah aksesori listrik sembarangan tanpa tahu beban arusnya. Modifikasi sistem kelistrikan yang tidak tepat bisa membuat arus jadi berlebihan dan akhirnya sekring cepat putus.
Terakhir, selalu gunakan sekring dengan kapasitas sesuai rekomendasi pabrikan. Hindari memakai sekring dengan ampere terlalu besar, karena bukannya melindungi, justru bisa membuat komponen kelistrikan lain rusak.
Baca Juga: Sekring Tabung Mobil, Perlindungan Penting untuk Sistem Kelistrikan
Mobil Juga Bisa Matot, Begini Cara Mengatasinya
Istilah “matot” alias mati total biasanya kita dengar dalam dunia ponsel, tapi ternyata kondisi serupa juga bisa terjadi pada mobil. Hal ini bisa membuat panik, apalagi jika mobil mendadak tidak bisa dinyalakan sama sekali setelah melakukan perbaikan ringan seperti mengganti v-belt.
Gejala matot pada mobil bisa Anda kenali dari tidak adanya respons saat kunci kontak Anda putar. Panel instrumen mati, klakson tidak bunyi, dan lampu juga tidak menyala. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah memeriksa sekring-sekring di dalam kabin dan di balik kap mesin. Jika semuanya terlihat normal, jangan buru-buru menyerah.
Coba arahkan perhatian ke terminal aki, terutama pada kutub positif. Di sana biasanya terdapat sekring besar, sekitar 40 ampere, yang berfungsi melindungi kabel menuju alternator. Sekring ini bisa putus karena korsleting saat proses pelepasan alternator.
Jika mobil mendadak matot setelah servis, ada kemungkinan sekring ini yang bermasalah. Ganti saja sekring tersebut, harganya terjangkau dan prosesnya cukup mudah. Setelah Anda ganti, mobil biasanya bisa kembali menyala seperti semula. Jadi, jangan panik dulu, periksa sekring sebelum membawa mobil ke bengkel!
Memilih Sekring yang Tepat untuk Mobil Anda
Setiap mobil punya kebutuhan berbeda soal kapasitas dan jenis sekring. Ada mobil yang pakai sekring blade, ada juga yang pakai tabung. Semua tergantung jenis dan usia mobil Anda.
Sebaiknya selalu cek buku panduan mobil untuk tahu sekring aki mobil yang direkomendasikan dari pabrikan mobil Anda. Di sana tercantum ukuran ampere dan jenis sekring yang paling pas. Jangan asal beli karena semua terlihat mirip di mata orang awam.
Kalau ragu, Anda bisa konsultasi ke bengkel terpercaya. Jangan tanya ke sembarang orang yang bisa jadi malah menyesatkan. Memilih sekring yang tepat sama pentingnya dengan memilih oli mesin yang sesuai.
Peran Vital Sekring
Sekring aki memang terlihat sepele, tapi perannya sangat vital dalam menjaga sistem kelistrikan tetap aman. Komponen kecil ini jadi garda depan saat terjadi lonjakan arus listrik yang bisa merusak aki atau bahkan bagian lain dari mobil. Kalau sekring rusak atau putus, mobil bisa langsung mati total.
Baca Juga: Jenis Sekring Mobil dengan Bentuk Khas yang Berbeda
Merawat sekring aki mobil juga tidak sulit. Cukup rutin untuk Anda cek dan ganti jika terlihat tanda-tanda aus atau meleleh. Pastikan juga selalu menggunakan sekring dengan kapasitas yang sesuai. Dengan begitu, Anda bisa menghindari masalah besar hanya karena komponen kecil yang sering terlupakan ini. (R10/HR-Online)