harapanrakyat.com,- Seorang siswa SDN 1 Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluh mual dan pusing setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (27/10/2025).
Siswa kelas dua tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Tambaksari untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, selain satu siswa yang dibawa ke Puskesmas, terdapat dua siswa lain yang juga sempat diperiksa.
Salah satu guru SDN 1 Mekarsari, Sartam, mengaku baru mengetahui ada siswa yang sakit setelah jam pelajaran berakhir.
“Saya baru tahu setelah bubaran sekolah ada siswa yang dibawa ke Puskesmas. Katanya ada dua anak dari kelas dua yang diperiksa,” ujar Sartam.
Menurutnya, makanan MBG yang dibagikan hari itu berupa roti burger. Beberapa murid sempat menolak karena melihat ada bercak atau totol-totol pada roti, namun sebagian tetap memakannya.
“Rotinya di bagian atas ada seperti totol-totol. Ada juga yang bilang bau dari dagingnya,” ungkapnya.
Sartam mengatakan, ia tidak mengetahui pasti apakah siswa yang sakit karena MBG atau bukan.
“Tidak tahu karena MBG atau bukan, yang pasti anaknya sudah diperiksa di Puskesmas Tambaksari, kata dokter memang dari makanan. Tapi anaknya sudah pulang, tidak dirawat. Ada juga yang diperiksa, tapi kata orang tuanya sebelum diperiksa udah dikasih air kelapa dulu untuk jaga-jaga,” jelasnya.
Baca Juga: Komeng Sebut Hutan Adat di Ciamis Hampir Hilang, Benarkah?
Sartam mengatakan, dirinya terus berkomunikasi dengan para orang tua siswa di kelasnya jika ada anak yang mengalami keluhan setelah makan MBG.
“Begitu tahu ada siswa yang sakit, saya langsung mengonfirmasi lewat grup WhatsApp orang tua murid, untuk berjaga-jaga kalau ada anak lain yang sakit. Tapi sejauh ini, tidak ada siswa di kelas saya yang sakit,” ujarnya.
Penjelasan Kepala SPPG Penyedia MBG di SDN 1 Mekarsari Ciamis Soal Siswa yang Sakit
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Program Pangan Gizi (SPPG) Tambaksari, penyedia MBG di SDN 1 Mekarsari, Azis, menjelaskan bahwa siswa yang dibawa ke Puskesmas diduga bukan karena keracunan makanan, melainkan akibat alergi.
“Tadi saya sudah konfirmasi ke pihak sekolah dan orang tuanya. Anak tersebut memang punya riwayat alergi, terutama terhadap daging sapi. Selain itu, sebelumnya anak itu juga sempat minum es sebelum mengonsumsi susu,” kata Azis.
Azis menambahkan, siswa yang mengalami gejala tersebut langsung mendapatkan penanganan di Puskesmas Tambaksari dan kini kondisinya sudah membaik.
“Tadi ketika ada kejadian, saya langsung sarankan untuk diperiksa ke Puskesmas. Tadi diantar orang tua dan wali kelasnya ke Puskesmas Tambaksari. Tapi tidak sampai dirawat, hanya diperiksa saja. Sekarang sudah pulih,” tambahnya.
Terkait roti burger yang diduga membuat anak sakit, Azis mengatakan, sebelum dibagikan bahan makanan sudah diperiksa terlebih dahulu. Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda makanan basi.
“Roti burger di bagian atasnya memang ada taburan wijen, namun setelah dipanggang terlihat agak gosong dan teksturnya seperti sudah tidak segar,” katanya.
Baca Juga: Usai Antar Jenazah ke Rumah Duka, Sopir Ambulans di Ciamis Meninggal Dunia
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan program pemerintah yang dibagikan setiap hari di sekolah-sekolah untuk mendukung pemenuhan gizi siswa di Kabupaten Ciamis. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

5 hours ago
6

















































