Tak Perlu Lagi ke Banyumas, Pasien Asal Cijulang Kini Nikmati Layanan Cuci Darah di RSUD Pandega Pangandaran

3 days ago 16

harapanrakyat.com,- Setelah bertahun-tahun menjalani rutinitas yang menguras tenaga dan biaya, Ajat Sudrajat, seorang warga Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, kini bisa bernapas lega. Ia tidak lagi harus menempuh perjalanan ratusan kilometer ke Banyumas, Jawa Tengah, demi menjalani prosedur layanan hemodialisis atau cuci darah rutin.

Baca Juga: Layanan Klinik Mata di RSUD Pandega Pangandaran, Bisa Apa Saja?

Sekarang Ajat bisa menjalani layanan cuci darah rutin di RSUD Pandega Pangandaran, dengan lokasi lebih dekat dari tempat tinggalnya.

Perjalanan Ajat sebagai pasien gagal ginjal berawal dari sebuah pemeriksaan yang tidak terduga. Semula, ia mengunjungi RS Cicendo Bandung untuk menangani gangguan pada retina matanya.

Namun, dalam proses konsultasi, dokter mencatat adanya tekanan darah tinggi yang terus-menerus. Kondisi ini lantas mengarahkan Ajat untuk menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang lebih mendalam.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya gangguan signifikan pada fungsi ginjalnya. Karena pertimbangan jarak Bandung yang terlalu jauh, Ajat memutuskan untuk melanjutkan penanganan ke wilayah Jawa Tengah. Di sana, ia mendapatkan diagnosis pasti, gagal ginjal yang mewajibkannya menjalani prosedur hemodialisis secara rutin.

“Seminggu dua kali saya harus cuci darah, durasinya bisa sampai empat jam setiap kali sesi,” ungkap Ajat, Selasa (18/11/2025).

Selama lebih dari 3,5 tahun, Ajat harus menjalani bolak-balik perjalanan yang melelahkan antara Cijulang, Pangandaran, dan Banyumas. Meskipun ada fasilitas BPJS Kesehatan, tantangan logistik berupa biaya transportasi dan beban fisik akibat perjalanan jauh tetap menjadi kendala yang memberatkan.

Akses Dekat dan Fasilitas Layanan Cuci Darah di RSUD Pandega Sudah Modern

Titik balik dalam perjuangan Ajat terjadi ketika ia memutuskan untuk memindahkan layanan cuci darah ke RSUD Pandega Pangandaran. Keputusan ini secara drastis memberikan dampak positif terhadap kualitas hidupnya.

“Transportasi sekarang jauh lebih ringan. Bisa dibilang hampir tidak keluar biaya lagi,” tuturnya.

Lebih dari sekadar jarak, Ajat juga memberikan penilaian tinggi terhadap kualitas layanan di rumah sakit daerah tersebut.

Ia menyebut fasilitas hemodialisis di RSUD Pandega terasa lebih modern dan maju dibandingkan fasilitas sebelumnya. Selain itu, keramahan dan sikap membantu dari tenaga kesehatan yang bertugas turut menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan baginya.

“Fasilitasnya bagus, dan pelayanannya juga menyenangkan. Di sini rasanya lebih maju,” tambahnya.

Baca Juga: Waspada Sejak Dini! RSUD Pandega Edukasi Masyarakat Tentang Risiko Kanker Prostat

Dengan akses layanan yang kini jauh lebih dekat, Ajat Sudrajat dapat menjalani prosedur cuci darah rutin tanpa harus menanggung stres dan kelelahan akibat perjalanan panjang. Hal ini memungkinkan kehidupannya menjadi lebih tenang, teratur, dan produktif, sebuah kemudahan yang sangat berharga bagi pasien yang bergantung pada penanganan medis berkelanjutan. (Adi/R5/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |