Telkom University Integrasi Jadi Kampus Berbasis AI

4 hours ago 3

tirto.id - Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan tinggi.

Telkom University (Tel-U) sebagai kampus unggulan di bidang Information Communication & Technology (ICT) mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam berbagai aspek operasional dan akademik untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan 61 program sarjana, 11 program magister, 2 program doktoral, dan 8 program diploma, Telkom University menjadi salah satu kampus terbesar di Indonesia, dengan total 1.427 dosen dan 48.127 mahasiswa aktif.

Kampus ini juga memiliki pusat riset unggulan, Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO), yang berfokus pada riset dan pengembangan AI.

Rektor Telkom University, Suyatno, atau akrab disapa Prof. Suo, menegaskan bahwa visi kampus ke depan sangat lekat dengan penerapan AI di seluruh lini pendidikan.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, Telkom University harus menyiapkan diri. Visi saya sebagai rektor adalah mengintegrasikan AI ke dalam proses penerimaan mahasiswa, kurikulum, hingga penanganan alumni. Semuanya berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi dan personalisasi pendidikan,” ungkap Prof. Suo kepada Tirto saat kegiatan Media Gathering di El Hotel, Kota Bandung, Rabu (12/3/2025).

Ekosistem Riset dan Kolaborasi Nasional

Telkom University terus memperluas jaringan risetnya melalui Indonesian Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) yang melibatkan kolaborasi antarperguruan tinggi untuk mempercepat inovasi AI.

Selain itu, kampus ini telah menyiapkan strategi untuk mendukung implementasi teknologi 5G dan 6G sebagai fondasi pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia.

Keunggulan riset Telkom University tercermin dari sejumlah guru besar dan peneliti yang masuk dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh versi Stanford University dan Elsevier BV, antara lain, Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. — Riset "Komodo Mlipir Algorithm", memiliki h-index Scopus 14, 8 paten, 22 hak cipta, dan 10 buku ajar AI; Prof. Agus Pratondo, S.T., M.T., Ph.D. — Pakar Applied Machine Learning yang masuk daftar Top 2% Scientists Worldwide;Prof. Muslim Amin, Ph.D. — Diakui dalam Top 2% Ilmuwan Global selama empat tahun berturut-turut; dan Rezzy Eko Caraka, S.Si., M.Sc., Ph.D. — Masuk daftar Top 2% Scientist Stanford-Elsevier kategori AI (2022–2024).

Prestasi ini turut mengangkat reputasi Telkom University sebagai salah satu pusat keunggulan inovasi dengan 26 kelompok keahlian dan 36 Center of Excellence (CoE) yang mendukung riset multidisiplin, termasuk PUI-PT AICOMS dan CoE AILO.

AI Sebagai Bagian Integral Pendidikan

Integrasi AI di Telkom University tidak hanya terbatas pada riset, tetapi juga diterapkan dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Prof. Suo menjelaskan bahwa kampus sedang merancang panduan penggunaan AI yang benar agar mahasiswa tetap mengutamakan kreativitas dan nilai kemanusiaan.

“Jangan sampai mahasiswa bergantung sepenuhnya pada AI dan kehilangan daya kreatif. Kami akan tambahkan mata kuliah seperti writing skill untuk mengembangkan pemikiran kritis. Dengan panduan yang tepat, AI justru bisa mempercepat riset dan mempermudah mahasiswa menghasilkan kebaruan dalam skripsi atau riset mereka,” tambahnya.

Telkom University juga berencana memperkenalkan program bimbingan AI untuk mahasiswa tahun pertama hingga akhir studi. Program ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang potensi dan etika penggunaan teknologi AI agar dapat menjadi inovator yang bertanggung jawab.

Di tingkat mahasiswa, Telkom University telah mencatat berbagai prestasi nasional dan internasional dalam kompetisi AI. Kampus ini aktif mendorong mahasiswa untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI yang solutif, mulai dari sektor kesehatan digital, ekonomi berkelanjutan, hingga smart living.

“Telkom University ingin mahasiswa bisa memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kreativitas. Harapannya, lulusan kami nanti akan menjadi pionir inovasi yang mampu bersaing secara global dengan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,” tutup Prof. Suo.

Dengan ekosistem riset yang kuat, kolaborasi lintas institusi, dan visi kepemimpinan yang progresif, Telkom University terus berupaya menjadi kampus yang memimpin integrasi AI di Indonesia. Langkah ini tidak hanya memperkaya proses pendidikan, tetapi juga mengukuhkan posisi kampus sebagai pusat inovasi yang berkontribusi bagi kemajuan teknologi nasional dan global.


tirto.id - Sosial budaya

Kontributor: Dini Putri Rahmayanti
Penulis: Dini Putri Rahmayanti
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |