harapanrakyat.com,- Salah satu hambatan terbesar bagi konten kreator pemula seringkali bukanlah ide atau naskah, melainkan bagaimana membuat trik pencahayaan sederhana untuk konten mereka. Selain itu, kreator juga kerap merasa minder karena keterbatasan alat. Padahal, rahasia visual memukau bukan terletak pada harga lampu, melainkan pada pemahaman seputar pencahayaan itu sendiri.
Jika Anda sedang mencari solusi pencahayaan yang efektif, semua alat yang ada di rumah sebenarnya bisa menjadi solusinya. Dengan sedikit kreativitas, lampu belajar, senter ponsel, hingga cahaya matahari dapat menjadi set studio yang estetis.
Beberapa Trik Pencahayaan Sederhana di Rumah
Fondasi utama dari pencahayaan video berkualitas adalah teknik standar industri yang disebut Three-Point Lighting. Teknik ini menggunakan tiga sumber cahaya dari sudut berbeda untuk menciptakan dimensi, sehingga subjek tidak terlihat datar.
Adapun kunci utamanya adalah membedakan fungsi cahaya menjadi tiga, yakni Key Light (cahaya utama), Fill Light (pengisi bayangan), dan Back Light (pemisah latar).
Baca juga: Membongkar Mitos Visual untuk Konten Kreator Pemula, Ini Hal yang Wajib Diprioritaskan
Agar tidak bingung, Key Light adalah sumber cahaya paling terang yang menyinari wajah Anda. Jadi, Anda tidak perlu membeli softbox mahal. Cukup geser meja kerja Anda ke dekat jendela besar di siang hari.
Dengan cara ini, cahaya matahari yang masuk melalui gorden putih tipis (vitrase) adalah Key Light alami terbaik karena sifatnya yang lembut (soft light). Namun, apabila Anda merekam di malam hari, gunakan lampu LED rumah yang paling terang. Sedangkan, rahasia agar wajah tidak terlihat berminyak atau bayangan hidung terlalu tajam adalah dengan menggunakan teknik difusi.
Caranya, tutupi lampu tersebut dengan kertas minyak, kain putih tipis, atau pantulkan cahayanya ke tembok putih terlebih dahulu sebelum mengenai wajah. Dengan teknik ini akan tercipta efek cahaya lembut yang biasanya dihasilkan oleh alat-alat mahal.
Menggunakan Reflektor sebagai Fill Light
Elemen kedua adalah Fill Light. Fungsinya adalah mengurangi bayangan gelap di sisi wajah yang tidak terkena Key Light. Di sinilah trik lighting studio sederhana bermain. Anda bahkan tidak memerlukan lampu kedua. Cukup gunakan styrofoam bekas, karton manila putih, atau cermin.
Sementara cara menggunakannya, tempatkan benda pemantul (reflektor) ini di sisi berlawanan dari Key Light. Benda tersebut akan memantulkan sisa cahaya utama kembali ke wajah Anda, mengisi area gelap secara natural.
Perlu Anda ketahui, teknik ini sangat populer di kalangan fotografer profesional karena menghasilkan gradasi bayangan yang sangat halus dan menyenangkan mata.
Efek Mewah dari Back Light
Elemen terakhir, dan yang paling sering dilupakan, namun paling penting untuk kesan mewah adalah Back Light atau Rim Light. Fungsi Back Light adalah menciptakan garis cahaya yang memisahkan rambut dan bahu subjek dari latar belakang. Untuk ini, Anda bisa menggunakan lampu belajar dengan leher fleksibel atau lampu jepit murah.
Teknis pemasangannya, posisikan lampu ini di belakang Anda, agak tinggi, dan arahkan ke punggung atau belakang kepala. Pastikan tiang lampunya tidak masuk dalam bingkai kamera. Cahaya ini memberikan efek pop-up sehingga Anda terlihat terpisah dari dinding belakang, memberikan kedalaman ruang (depth of field) yang membuat video terlihat tiga dimensi.
Sebagai tips tambahan, hindari menggunakan lampu plafon ruangan sebagai sumber cahaya utama saat syuting. Lampu plafon yang berada tepat di atas kepala akan menciptakan bayangan mata panda (gelap di area mata) yang tidak menarik.
Kemudian, Anda juga perlu mematikan lampu ruangan, dan andalkan skema Three-Point Lighting buatan Anda tadi. Dengan memahami dan menerapkan trik pencahayaan sederhana ini, penonton tidak akan peduli apakah Anda menggunakan lampu mahal atau hanya lampu belajar. Ingat, mereka hanya melihat adalah video media sosial Anda tajam, jelas, dan profesional. (Muhafid/R6/HR-Online)

21 hours ago
6

















































