10 Penyebab Kucing Bernapas dengan Cepat & Cara Mengatasinya

3 days ago 4

tirto.id - Pemilik kucing mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa nafas kucing cepat dan berbunyi? Bila Anda adalah salah satu pemilik kucing yang punya kegelisahan semacam ini, maka perlu tahu bahwa kucing juga bisa terkena gangguan pernafasan.

Kucing sesak nafas adalah salah contoh dari gangguan pernapasan pada hewan menggemaskan ini. Selain itu, bila Anda bertanya-tanya kenapa nafas kucing berbunyi grok grok, ini juga salah satu indikasi dari adanya gangguan pernapasan pada kucing.

Lantas, kenapa nafas kucing cepat, apa sebenarnya penyebabnya?

Penyebab Kucing Sesak Napas dan Bernapas Cepat

Menurut PDSA, umumnya Anda tidak akan bisa mendengar atau melihat kucing bernapas, kecuali melihat dan mendengarkannya dengan saksama.

Namun, jika nafas kucing terdengar berisik, berbunyi grok-grok cepat, dada atau perutnya bergerak cepat, atau kenapa nafas kucing cepat saat tidur, ini bisa jadi indikasi adanya permasalahan kesehatan pada kucing Anda.

Anda harus tahu bahwa kucing selalu bernafas melalui hidungnya. Jadi, jika kucing nafas cepat mulut terbuka atau nafasnya tampak terengah-engah lewat mulutnya, itu sudah jadi pertanda bahwa si kucing benar-benar stres atau memang kesulitan untuk bernafas.

Pawly Clinic mengatakan, ada sejumlah penyebab umum kenapa kucing sesak napas, beberapa di antaranya adalah karena kucing mengalami infeksi saluran pernapasan atas, penyakit jantung, asma, dan alergi.

Jadi, jika kucing sesak nafas, maka Anda harus segera membawa si kucing ke dokter hewan untuk segera dilakukan pemeriksaan paru-paru. Dengan mengetahui kondisi paru-paru dan kondisi pernafasannya, kucing sesak nafas bisa segera ditangani dan diobati dan penyakit pernafasannya bisa segera diatasi.

Berikut ini beberapa penyebab kenapa nafas kucing cepat dan berbunyi, sebagaimana dirujuk dari Wag!:

1. Alergi

Alergi juga bisa menjadi penyebab nafas kucing cepat dan berbunyi. Salah satu alergi yang mungkin terjadi pada kucing adalah, alergi terhadap serbuk sari atau debu. Bila kucing mengalami ini, maka biasanya akan keluar cairan dari hidung, bersin, dan pernapasan yang cepat dan beratl. Alergi yang memengaruhi sistem pernapasan pada kucing seringkali disertai dengan ruam kulit yang disebabkan oleh alergi.

2. Anemia

Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah yang beredar dalam darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh kucing, dan ketika jumlahnya berkurang, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Jika ini terjadi, maka kucing akan bernapas lebih cepat. Keracunan dari zat tertentu, seperti asetaminofen, juga dapat menyebabkan anemia akibat sel darah merah rusak.

3. Gangguan Emosional

Kenapa nafas kucing berbunyi grok-grok juga bisa disebabkan oleh stres. Gangguan emosional ini bisa memicu banyak respons fisiologis pada kucing seperti peningkatan denyut jantung dan pernapasan. Stres kronis pada kucing dapat menyebabkan penyembuhan luka yang lambat, depresi, dan bahkan infeksi saluran pernapasan atas.

4. Kelelahan

Kenapa nafas kucing cepat dan berbunyi, juga bisa disebabkan karena kucing terlalu lelah. Bisa jadi karena kucing sangat bersemangat dalam bermain, sehingga ia jadi terengah-engah. Namun, kucing Anda sering terengah-engah dalam waktu lama, maka kondisi ini haru segera diantisipasi dengan membawa ia ke dokter hewan.

5. Penyakit Jantung

Penyakit jantung pada kucing seringkali disertai dengan kesulitan bernapas karena berkurangnya sirkulasi oksigen. Selain pernapasan yang cepat atau tidak teratur, penyakit jantung pada kucing juga bisa menyebabkan kelemahan dan kelesuan pada kucing.

6. Kepanasan

Kenapa nafas kucing cepat dan berbunyi juga bisa disebabkan oleh cuaca panas yang berlebihan atau bisa dikatakan kucing terkena heatstroke. Bila nafas berat pada kucing disertai dengan perilaku gelisah, air liur yang kental dan lengket, atau kelemahan, ini bisa jadi tanda bahwa kucing terserang heatstroke.

7. Kucing Merasakan Nyeri

Kucing sangat pandai menyembunyikan rasa sakit, oleh karena itu, mungkin rasa nyeri atau sakit pada kucing sulit untuk dikenali. Salah satu tanda bahwa kucing mungkin kesakitan adalah peningkatan laju pernapasan. Nafas cepat karena nyeri ini juga seringkali disertai dengan perilaku gelisah, perubahan pelebaran pupil, dan peningkatan denyut jantung.

8. Efusi Pleura

Akumulasi cairan di kantung pleura yang mengelilingi paru-paru dikenal sebagai efusi pleura. Kondisi ini menekan paru-paru dan menghambat kemampuan untuk terisi udara. Hal ini akan menyebabkan sesak napas dan pernapasan cepat pada kucing, serta munculnya semburat kebiruan pada kulit dan selaput lendir kucing.

9. Penyakit Pernapasan

Gangguan yang memengaruhi sistem pernapasan, seperti asma, infeksi virus, atau pneumonia, sering kali ditandai dengan pernapasan yang berat cepat serta berbunyi. Penyakit pernapasan pada kucing dapat disertai dengan pilek, bersin, dan perubahan suara kucing.

10. Infeksi Sinus

Peradangan pada saluran hidung yang terjadi saat kucing mengalami infeksi sinus juga dapat menyebab kucing bernapas lebih cepat dari biasanya. Jenis infeksi ini juga bisa memunculkan bersin, keluarnya cairan dari hidung, bau mulut, dan batuk-batuk.

Lalu, apa saja tanda-tanda kucing mengalami sesak nafas?

Tanda-Tanda Kucing Mengalami Sesak Napas

Bila menemukan tanda-tanda seperti yang akan disebutkan di bawah ini, maka ini berarti kucing Anda mengalami sesak nafas atau gangguan pernafasan.

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda atau gejala yang perlu dicermati:

  • Bagian sisi, dada, dan perut kucing bergerak masuk dan keluar dengan cepat.
  • Kucing mengalami kesulitan bernapas atau dispnea pada kucing.
  • Kucing bernafas dengan mulut terbuka atau terengah-engah.
  • Kepala kucing menunduk dengan ekstensi leher dan tubuh ke depan.
  • Kucing batuk-batuk dengan parah.
  • Kucing tiba-tiba seperti tersedak.
  • Pernapasan kucing berisik seperti bersiul, mengi, atau mengerang setiap kali bernapas.
  • Kucing seperti kekurangan energi, atau mengalami kelesuan.
  • Muncul warna biru pada gusi kucing.
  • Kucing enggan untuk bergerak, melompat, atau bermain.
  • Kucing tidur dalam waktu lama.
  • Kucing kehilangan nafsu makan.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kucing Napas dengan Cepat

Bila kucing Anda mengalami berbagai gejala atau tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, maka sudah saatnya bergerak cepat dan membawa kucing ke dokter hewan.

Saat di klinik hewan, dokter hewan mungkin akan menstabilkan kucing dengan terapi oksigen atau perawatan lain sebelum mencari masalah yang mendasari permasalahan sesak nafas itu.

Setelah kucing stabil, maka dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada Anda tentang kesehatan, gaya hidup, dan gejala apa saja yang terlihat pada kucing kesayangan.

Dokter hewan mungkin perlu menjalankan beberapa tes diagnostik untuk mengetahui akar masalahnya, dengan melakukan beberapa hal ini:

  • Pemeriksaan kimia darah
  • Menghitung sel darah lengkap
  • Urinalysis
  • Pemeriksaan tinja
  • Tes laboratorium khusus berdasarkan spesifikasi kasus (serologi untuk mengidentifikasi penyakit menular, misalnya)
  • Rontgen dada
  • USG jantung (ekokardiogram) dan bagian tubuh lainnya
  • Pengambilan dan analisis sampel cairan atau jaringan
  • Pengukuran tekanan darah

Selanjutnya, perawatan kucing Anda akan difokuskan pada penyebab utama masalah pernapasan. Perawatan ini akan bergantung pada penyebab kenapa nafas kucing cepat dan berbunyi. Berbagai perawatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter hewan di antaranya adalah dengan memberikan atau melakukan beberapa hal ini:

  • Antibiotik
  • Oksigen
  • Antihistamin
  • Steroid
  • Operasi untuk mengangkat tumor
  • Prosedur untuk mengeluarkan cairan dari dada
  • Akupunktur

Sebagai penutup, untuk mencegah masalah sesak nafas ini terjadi kembali pada kucing kesayangan, Anda harus melakukan berbagai upaya pencegahan. Lagi pula, jargon 'lebih baik mencegah daripada mengobati' adalah hal yang sangat baik untuk diaplikasikan. Selain lebih hemat biaya, risiko kehilangan kucing kesayangan juga bisa dicegah.

Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang bisa diaplikasikan:

1. Mengatur diet kucing dengan bijaksana

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan kucing, bukan sekadar perihal pernafasan, tapi kesehatan secara umum adalah mengatur diet kucing kesayangan dengan bijaksana. Aturlah jenis makanan kucing dan jumlah, serta frekuensi pemberian makanan, Jangan sampai memberikan makanan secara berlebihan, atau terlalu sedikit.

Aturlah porsi yang tepat, jenis makanannya, termasuk waktu pemberiannya dan berapa kali seharusnya kucing mengonsumsi makanannya. Jika belum paham, konsultasikan masalah pola makan ini dengan dokter hewan, agar pola makan yang diberikan bisa pas dan tepat sesuai dengan jenis dan berat kucing Anda.

2. Ciptakan tempat lingkungan tempat tinggal kucing yang nyaman

Salah satu penyebab kucing bernafas berat atau sangat cepat adalah karena kucing mengalami stres. Jika demikian, usahakan Anda menciptakan lingkungan tempat tinggal kucing yang nyaman dan sehat. Pastikan selalu ada air minum yang bersih, dan tempat untuk membuang kotoran yang memadai dan nyaman.

3. Beri kasih sayang kepada kucing secukupnya

Kucing mudah stres bila ia merasa tidak nyaman. Bila tidak nyaman, maka kucing bisa mengalami banyak gangguan kesehatan, salah satunya sesak nafas. Oleh karena itu, bila kucing mengalami hal ini, beri kasih sayang kepada kucing kesayangan secukupnya, caranya, bisa menggendong kucing Anda, atau mengelusnya atau mengajak ia bermain.

4. Sediakan tempat istirahat kucing yang sepi dan jauh dari keramaian

Kucing bisa mengalami sesak nafas bila ia merasa stress atau takut di tempat keramaian. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini, Anda bisa menyiapkan tempat istirahat untuk kucing, atau tempat persembunyian jauh dari keramaian. Usahakan, atur penerangan di tempat istirahat itu dengan baik. Jangan gunakan lampu yang terlalu terang. Namun, gunakan lampu yang relatif redup agar kucing merasa lebih nyaman di tempat persembunyiannya.

5. Beri makanan kesukaan

Kucing akan merasa lebih tenang dan gembira bila ia diberi makanan kesukaan. Jadi, usahakan beri makanan kesukaannya bila mendapati kucing Anda nafasnya sangat cepat dan terengah-engah.

6. Cek kesehatan secara rutin ke dokter hewan

Yang terakhir ini sangat penting dan jangan sampai dilupakan. Bila siap memelihara seekor kucing, itu berarti Anda siap merawatnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Salah satu wujud dari tanggung jawab ini adalah, rutin melakukan cek kesehatan kucing kesayangan di dokter hewan.

Bila rutin melakukan ini, maka Anda bisa mencegah dan mengantisipasi berbagai permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi pada kucing kesayangan.


tirto.id - Diajeng

Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |