tirto.id - Banyak orang mungkin sudah mengetahui Gunung Everest merupakan puncak tertinggi di dunia. Sebaliknya, gunung terpendek di dunia jarang sekali dibahas. Faktanya, ada tanah dengan tinggi tidak sampai puluhan meter disebut sebagai gunung terendah di dunia.
Kenyataan ini berkebalikan dengan definisi umum dari gunung. Kamus Oxford, misalnya, mendefinisikan gunung sebagai bukit sangat tinggi dan sering dengan batu di puncaknya.
Kok bisa tanah dengan tinggi beberapa meter saja disebut gunung? Ada berbagai alasan di balik itu. Untuk lebih jelasnya, simak daftar gunung terkecil di dunia berikut!
Daftar Gunung Terpendek Di Dunia
Meskipun hanya mirip gundukan tanah, sejumlah gunung terpendek di dunia justru secara resmi diakui sebagai gunung. Lantas, apa gunung terpendek di dunia? Berikut daftarnya:
1. Gunung Jingshan di China (0,6 meter)
Gunung terpendek di dunia adalah Gunung Jingshan, yang terletak di Shouguang, China. Tinggi gunung Jingshan hanya 0,6 meter alias 60 cm di atas permukaan tanah.
Media setempat, Sohu menyebutkan dulu Gunung Jingshan hanya dianggap batu biasa. Karena terletak di area pertanian, pemerintah setempat mulai berupaya menyingkirkan batu tersebut.
Setelah coba digali, batu Jingshan ternyata tak memiliki dasar. Diketahui Jingshan bukan batu biasa. Ia diduga merupakan gunung yang tenggelam di bawah tanah hingga hanya menyisakan puncak setinggi 60 cm.
Kini kawasan di sekitar Gunung Jingshan dianggap sebagai peninggalan yang dilindungi oleh otoritas pemerintah setempat. Oleh karena itu, terdapat berbagai larangan sebagai tindakan perlindungan. Masyarakat dilarang melakukan penambangan atau penggalian di sekitar Jingshan.
Gunung Jingsan. wikimedia commonsa/Ngguls
2. Gunung Hiyoriyama di Jepang (3 meter)
Gunung terkecil di dunia berikutnya adalah Gunung Hiyoriyama yang terletak di wilayah Sendai, Prefektur Miyagi, Jepang. Tinggi Gunung Hiyoriyama hanya 3 meter.
Sekalipun hanya setinggi 3 meter, status Hiyoriyama sebagai gunung telah diakui Otoritas Informasi Geospasial Jepang. Lembaga ini menetapkan Hiyoriyama sebagai gunung yang terendah di Jepang.
Status gunung terendah diberikan kepada Hiyoriyama setelah insiden tsunami dan gempa bumi 2011 lalu. Mengutip dari media Jepang, Yomiuri, Hiyoriyama pertama kali ditetapkan sebagai yang gunung terendah di Jepang sejak 1991. Kala itu tingginya sempat mencapai 6 meter. Namun, gunung lain yang lebih rendah ditemukan di Jepang pada 1997.
Predikat gunung terendah di Jepang kembali disandang Hiyoriyama setelah tsunami dan gempa melanda bagian utara prefektur Miyagi pada 2011. Akibat bencana tersebut, tinggi Gunung Hiyoriyama hanya tersisa 3 meter.
Uniknya, Hiyoriyama sebenarnya bukan gunung alami. Ia merupakan gunung buatan yang disebut sebagai Tsukuyama oleh penduduk di sekitar Kota Sendai.
Alasan Horiyama disebut gunung berkaitan dengan faktor historis dan budaya. Hiyoriyama merupakan lokasi yang digunakan oleh warga Jepang pada masa lampau buat memantau kondisi laut atau cuaca sebelum berlayar.
Status gunung tersemat pada gundukan tanah tersebut lebih sebagai penghormatan pada fungsinya secara historis. Hal ini selaras dengan namanya. Hiyori yang artinya 'cuaca' dan Yama bermakna 'gunung'.
Masyarakat setempat bangga terhadap keberadaan Hiyoriyama. Setiap Juli, mereka rutin menggelar upacara pembukaan Hiyoriyama. Upacara itu bertepatan dengan acara serupa di Gunung Fuji.
Gunung Hiyoriyama. wikimedia commons/タコノマクラ
3. Gunung Tempozan di Jepang (4,5 meter)
Tempozan bukan yang terendah di Jepang, tetapi ia tetap jadi salah satu gunung terendah di dunia. Ia sekaligus gunung terkecil di dunia. Pasalnya, Tempozan yang terletak di Kota Osaka, Jepang, hanya memiliki tinggi 4,5 meter.
Status Tempozan sebagai gunung juga diakui oleh Otoritas Informasi Geospasial Jepang. Nampaknya, tak ada definisi pasti soal gunung di Jepang. Yang jelas, suatu tempat yang ditandai huruf miring sudah diakui sebagai gunung.
Gunung Tempozan sempat dinobatkan sebagai yang terendah di Jepang, sebelum tsunami dan gempa 2011. Hingga akhirnya, Gunung Tempozan kini harus tersingkir di posisi ke-2 karena lebih tinggi daripada Gunung Hiyoriyama.
Merujuk publikasi Nikkei, Gunung Tempozan sudah ada sejak zaman Edo, sekitar 1831-an silam. Gunung Tempozan terbentuk dari timbunan sedimen selepas terjadi pembersihan sungai besar-besaran pada periode itu.
Berasal dari era Tenpo (1830-1844) di Jepang, gundukan tanah yang kemudian disebut Tempozan terbentuk karena ada proyek konstruksi pelabuhan di Osaka. Ia menyandang status Zan (berarti gunung) karena menjadi simbol lokal serta memiliki fungsi historis sebagai titik semacam gardu pandang.
Gunung Tempozan. wikimedia commons/KishujiRapid
4. Hoge Blekker di Belgia (33 meter)
Hogge Blekker terletak di Belgia serta memiliki tinggi 33 meter di atas permukaan laut. Luas keseluruhan Hogge Blekker kurang lebih sekitar 18 hektar.
Hoge Blekker merupakan perbukitan pasir, yang sekaligus menjadi awal mula penamaan tempat tersebut. Blekker atau Blinkaart oleh masyarakat setempat, merupakan sebutan umum untuk bukit gundul yang memantulkan sinar matahari (bersinar/blinken).
Hoge Blekker termasuk cagar alam di pesisir kota Koksijde, Belgia. Tempat ini merupakan mercusuar bagi para pelaut setempat. Ciri khas Hoge Blekker terletak pada bentuk tapal kudanya yang punya lengan mengikuti arah angin dominan.
Secara teknis, Hoge Blekker merupakan kompleks bukit pasir. Namun, sebagian orang menyebutnya sebagai gunung.
Gunung Hogeblekker. wikimedia commons/Paul Hermans
5. Gunung Wycheproof di Australia (42 meter)
Berikutnya, gunung terpendek di dunia adalah Gunung Wycheproof yang memiliki tinggi 42 meter di atas permukaan tanah atau 148 mdpl. Gunung ini terletak di Wycheproof, Victoria, Australia. Kota Wycheproof berada di kawasan Shire of Buloke.
Secara geologis, Gunung Wycheproof merupakan bongkahan granit. Gunung ini memiliki bentuk membulat di antara area sekitar serta puncak berbatu yang berbentuk kerucut. Ia terbentuk dari proses geologis yang mengangkat sinkapan granit ke permukaan.
Sebagai kawasan gunung, area sekitar Wycheproof memiliki mineral unik tersendiri, yang dikenal sebagai Wycheproofite. Meski lebih menyerupai bukit, Wycheproof mendapatkan julukan gunung karena secara geografis ketinggiannya paling menonjol di tengah daratan luas yang datar.
The Guardian melaporkan warga kota setempat yang berjumlah 600-an jiwa pada 2023 tidak suka menyebut Wycheproof sebagai bukit, melainkan gunung. Mereka juga memiliki perlombaan legendaris untuk menghormati tempat ini, yakni lomba lari menaiki Gunung Wycheproof dengan memanggul sekarung gandum.
6. Gunung Diamond Head di Hawaii (182 meter)
Pengisi daftar gunung terpendek di dunia berikutnya dari Hawaii. Namanya ialah Gunung Diamond Head. Tingginya 232 mdpl atau 182 meter dari permukaan tanah. Penduduk asli Hawaii mengenalnya dengan sebutan Le'ahi.
Diamond Head merupakan kawah vulkanik di Honolulu, Hawaii. Berada di pulau O'ahu, ia berupa batuan beku yang terbentuk dari material letusan eksplosif gunung berapi.
Para ahli mengidentifikasi Diamond Head sebagai bagian dari aliran erupsi Seri Vulkanik Honolulu yang muncul usai serangkaian letusan Gunung Koʻolau. Gunung Koʻolau berusia 2,6 juta tahun, sementara Diamond Head sekitar 400-500 ribu tahun.
Saat penjelajah Inggris mendatangi pulau O'ahu pada abad 19, mereka salah sangka ada tumpukan berlian di dekat pantai Pulau O'ahu yang ternyata kristal kalsit. Dari situ, lantas muncul julukan Diamond Head.
Diamond Head di Hawaii. wikimedia commons/mar1865
7. Gunung Munara di Indonesia (367 meter)
Ada banyak gunung di Tanah Air. Gunung Munara secara umum bisa disebut sebagai salah satu gunung terpendek di Indonesia. Terletak di Bogor, Gunung Munara memiliki tinggi sekira 367 meter atau sekitar 1.204 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Lokasi Gunung Munara di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jarak lokasi ini sekitar 40 km arah barat daya Jakarta. Cukup dekat dari Depok, Gunung Munara kini telah menjadi salah satu destinasi wisata di Bogor.
Gunung Munara disebut-sebut masuk dalam kategori gunung volcano tipe dormant. Hal ini berarti ia sudah lama tidak meletus tetapi masih berpotensi erupsi di kemudian hari.
Gunung Munara. wikimedia commons//ekabo.bogorkab.go.id
Gunung dengan tinggi 200-500 meter maupun mdpl, seperti Diamond Head dan Munara, sebenarnya jarang sekali masuk daftar gunung terpendek di dunia. Sebab, jumlah gunung dengan tinggi ratusan meter amat banyak.
Sebut saja seperti Gunung Hamwolsan di Korea Selatan (Distrik Nam, Ulsan) setinggi 200 mdpl, Gunung Yeomposan di Korsel (Distrik Buk, Ulsan) yang tingginya 203 mdpl, Gunung Mount Royal Kanada (233 mdpl), Gunung Ngerchelchuus Palau (242 mdpl), Jerimoth Hill di Rhode Island AS (247 mdpl), dan masih banyak lagi lainnya.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Addi M Idhom