tirto.id - Bahasa merupakan kunci komunikasi antarmanusia. Selain itu, bahasa mencerminkan identitas suatu bangsa.
Namun, di era globalisasi, seseorang sah-sah saja mempelajari bahasa lain, di luar bahasa ibunya. Bahkan, hal itu cenderung dianjurkan, untuk memperluas wawasan dan mengembangkan karier.
Berdasarkan catatan Ethnologue, ada lebih dari 7 ribu bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Adapun catatan peredaran bahasa di dunia kurang lebih meliputi 2.315 di Asia, 2.171 di Afrika, 1.321 di Pasifik, 1.070 di Amerika, dan 291 di Eropa.
Dari sekian banyak bahasa di dunia, beberapa di antaranya terkenal sulit dipelajari. Namun, menilai bahasa tersulit di dunia cenderung relatif, bergantung pada banyak faktor, mulai dari kompleksitas hingga metode pembelajarannya.
8 Bahasa Tersulit Dipelajari di Dunia
Pengelompokan bahasa tersulit untuk dipelajari di dunia tidak dapat dilepaskan dari aturan tata bahasa, pengucapan yang rumit, hingga ribuan huruf yang dimilikinya.
Lantas, apa bahasa tersulit di dunia? Berikut beberapa bahasa yang tersulit di dunia.
1. Mandarin
Menurut banyak sumber, termasuk UNESCO, bahasa tersulit di dunia adalah bahasa Mandarin. Bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan ini terkenal sangat kompleks.
Kesulitan pertama dalam mempelajari bahasa Mandarin terletak pada ribuan karakter khas yang rumit. Kurang lebih ada sekitar 50 ribu karakter di bahasa Mandarin, walaupun hanya sekitar 2.500–3.000 karakter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mandarin juga memiliki empat nada utama untuk karakter-karakter tersebut yang membuatnya bermakna beda. Selain itu, terdapat nada netral atau "toneless" yang menambah kesulitan mempelajarinya.
2. Arab
Arab merupakan bahasa yang digunakan 26 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti Aljazair, Arab Saudi, Sudan, dan Mesir. Berikut sejumlah kesulitan yang ditemui dalam mempelajari bahasa Arab:
- Ada 28 huruf hijaiyah.
- Penulisan bahasa Arab dimulai dari kanan ke kiri.
- Kata-kata disusun dengan akar kata dasar dari tiga konsonan primer yang menentukan semua karakteristik gramatikal dan deskriptif dari apa yang ingin disampaikan (kasus, kuantitas, jenis kelamin, dan jenis kata).
- Vokal dalam tulisan dihilangkan, meskipun tidak semuanya, sehingga menyulitkan untuk menerjemahkan teksnya.
- Selain 28 huruf hijaiyah, bahasa Arab memiliki beberapa suara yang tidak ada dalam bahasa lain, seperti "ع" (ain) dan "غ" (ghain), yang sering kali sulit bagi penutur non-Arab untuk dikuasai.
3. Hungaria
Berbeda dari kebanyakan bahasa di Eropa yang termasuk rumpun Indo-Eropa, bahasa Hungaria justru termasuk bahasa Uralik, rumpun bahasa yang dituturkan di Eropa Timur Laut dan Asia. Berikut beberapa kesulitan dalam menguasai bahasa Hungaria:
- Memunyai tata bahasa dan pelafalan yang rumit.
- Terdapat 14 vokal dengan sedikit perbedaan dalam pelafalan
- Memiliki 18 kasus tata bahasa, bukan hanya sufiks kasus. Kasus-kasus ini mencakup nominatif, akusatif, dative, dan lainnya, yang memengaruhi hubungan antar-kata.
- Memiliki aturan tata bahasa unik, seperti "vowel harmony", yang menentukan penggunaan vokal tertentu bergantung pada vokal dominan dalam kata tersebut.
4. Finlandia
Sama seperti bahasa Hungaria, bahasa Finlandia tidak termasuk dalam rumpun Indo-Eropa. Bahasa Finlandia yang rumit, salah satunya disebabkan oleh pengaruh penjajah asing di masa lalu. Berikut beberapa tantangan dalam mempelajari bahasa Finlandia:
- Memiliki 15 bentuk untuk kata benda dan sistem konjugasi kata kerja.
- Sebagai bahasa aglutinatif, Finlandia sering menambahkan berbagai partikel pada kata-kata untuk memperjelas peran atau nuansa tertentu.
- Vokal tertentu tidak dapat disandingkan dalam kata yang sama.
- Menggunakan banyak bentuk kata benda dan kata kerja, serta terdapat tingkat kesopanan dalam penggunaan bentuk kata tertentu.
5. Jepang
Bahasa Jepang termasuk salah satu bahasa tersulit di dunia versi Foreign Service Institute (FSI), lembaga pengategorian bahasa tersulit berdasarkan kesulitan, waktu yang diperlukan untuk mencapai kemahiran, dan tantangan gramatikal, vokal, dan tulisan.
Kesulitan mempelajari bahasa Jepang salah satunya terkait sistem penulisan yang terpisah, struktur kalimat yang berlawanan dengan bahasa Inggris, dan hierarki kesopanan yang rumit. Berikut kesulitan lain dalam menguasai bahasa Jepang:
- Ada 2000 kanji yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat literasi bahasa Jepang standar.
- Sistem penulisannya meliputi Hiragana, Katakana, dan Kanji. Penggunaannya bergantung pada konteks kata
- Kecepatan penutur asli sangat cepat.
- Terdapat struktur kalimat yang berbeda, dengan subjek dan objek sering didahulukan daripada kata kerja. Jepang juga mengandung konjugasi formal dan informal yang signifikan dalam konteks sosial.
6. Polandia
Polandia merupakan bahasa yang berkembang luas di Polandia dan beberapa bagian Jerman timur, seperti Republik Ceko bagian utara, Slovakia, bagian barat Belarusia, dan Ukraina. Sejumlah tantangan yang membuatnya termasuk salah satu bahasa tersulit di dunia meliputi:
- Tata bahasa yang kompleks mencakup 15 kasus untuk kata benda dan sistem konjugasi kata kerja.
- Memiliki konjugasi kata kerja yang sesuai dengan gender, jumlah, dan aspek waktu, yang menjadi tantangan dalam tata bahasa.
- Kata benda, kata ganti, dan kata sifat menurun menurut tujuh kasus tata bahasa: nominatif, genitif, datif, akusatif, instrumental, lokatif, dan vokatif.
- Setiap kasus mengubah akhiran kata berdasarkan perannya dalam kalimat.
- Ada 17 kemungkinan variasi untuk setiap angka.
7. Rusia
Bahasa Rusia merupakan bahasa resmi di Rusia, Belarus, Kirgistan, dan Kazakhstan. Bahasa ini menggunakan alfabet Cyrillic. Berikut sejumlah kesulitan yang ditemui saat mempelajarinya.
- Memiliki enam kasus tata bahasa.
- Menghilangkan kata kerja "to be" dalam bentuk present tense.
- Menggunakan banyak konsonan yang dikelompokkan bersama.
- Struktur kalimat Rusia cenderung fleksibel, sehingga susunan kata tidak selalu seperti dalam bahasa Inggris.
8. Islandia
Bahasa Islandia juga termasuk sebagai salah satu bahasa paling sulit di dunia, masih berdasarkan survei dari Foreign Service Institute (FSI).
Islandia memiliki struktur gramatikal yang konservatif dan sistem kata benda, kata kerja, serta konjugasi yang rumit. Islandia juga memiliki kosakata dan struktur kalimat yang kompleks, dengan banyak perubahan kata bergantung pada kasus.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin