8 Hewan Langka di Indonesia yang Unik dan Dilindungi

4 weeks ago 6

tirto.id - Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna yang unik. Sayangnya, banyak sekali jenis hewan dan tumbuhan yang kini dalam status dilindungi, alias langka dan terancam punah. Harimau Sumatera hingga elang Jawa, hanya sebagian kecil contoh hewan langka di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, ada sekitar 900-an jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Dari daftar fauna langka itu, di antaranya burung sekitar 562 jenis, 137 jenis mamalia, 37 jenis reptil, 26 jenis insekta, hingga 20 jenis ikan.

Angkanya berpotensi meningkat seiring waktu. Pasalnya, peningkatan juga telah terjadi dari pendataan sebelumnya, yaitu sebanyak 241 jenis tumbuhan dan satwa, meningkat sekitar 26 persen dari Peraturan Pemerintah (PP) 7/1999 ke PermenLHK 2018 tersebut.

Melindungi hewan langka itu tentunya jadi tugas bersama. Selain menjaga keanekaragaman alam Indonesia, hewan-hewan langka ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang ada. Apa saja hewan langka yang ada di Indonesia??

Daftar Hewan Langka di Indonesia

Indonesia tak diragukan punya kekayaan flora dan fauna. Melansir Profauna, Indonesia memiliki mamalia terbanyak di dunia (515 spesies) dan dihuni oleh 1.539 spesies burung (1.771 spesies burung versi pemerintah). Lalu, 45 persen ikan dunia hidup di perairan Indonesia.

Menjadi keprihatinan, karena banyak sekali hewan-hewan itu yang kini terancam punah. Deforestasi hutan menjadi salah satu faktor tersebut. Pada 1950-an, luas hutan Indonesia diperkirakan mencapai 84 persen (sekitar 162 juta hektar). Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan hutan Indonesia pada 2022 luas daratannya sekitar 120 juta.

Selain itu, perdagangan hewan liar jadi faktor lain dari menurunnya jumlah spesies fauna unik di Tanah Air. Tak jarang, hewan-hewan yang diperdagangkan di pasar gelap itu juga mati sia-sia akibat pengangkutan yang tidak tepat.

Berikut ini daftar 10 hewan unik dan dilindungi, yang ada di Indonesia:

1. Elang Jawa

POPULASI ELANG JAWA MENURUN

Seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) berada dalam kandang edukasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang, Kampung Citepus, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (6/1). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww/17.

Elang Jawa merupakan hewan endemik yang hidup di Pulau Jawa maupun Bali. Burung ini menjadi penguasa langit pulau tersebut, lantaran menjadi puncak rantai makanan. Umumnya, elang Jawa menyukai wilayah lereng gunung, seperti Taman Nasional Gunung Halimun Salak hingga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Elang jawa memiliki keunikan, lantaran jenis betina dewasa memiliki tubuh lebih kekar dibandingkan jantan. Ukuran tubuh elang Jawa diperkirakan sekira 60-70 cm dengan bentang sayap lebih dari satu meter, dan bobot sekitar 2-2,5 kg. Umumnya, elang Jawa hanya bertelur 1-2 butir per tahun.

BirdLife Indonesia Association memperkirakan, populasi elang Jawa hanya berkisar 300-500 individu saja. Selain karena reproduksinya yang relatif lamban, perburuan liar dan penyempitan habitat jadi faktor lain.

2. Harimau Sumatera

Harimau Sumatera

Seekor harimau Sumatera berusia lima tahun, berjongkok di samping anaknya yang berusia dua bulan di dalam kandang di Kebun Binatang Bali di Bali, Indonesia, Sabtu, 28 Juli 2018. (AP Photo/Firdia Lisnawati, File)

Harimau Sumatera merupakan salah satu harimau terunik di dunia. Melansir lembaga konservasi Fauna & Flora, kucing besar bumi Andalas ini hanya mempunyai berat 140 kg (jantan) dan 110 kg (betina), alias menjadi terkecil dan tergelap di dunia. Garis lorek tipis di tubuhnya, juga jadi yang tertipis di dunia.

Populasi harimau Sumatera sudah langka, diperkirakan hanya sekitar 600 saja di alam liar. Hewan ini menjadi salah satu yang mendapat perhatian. Mengingat, harimau dengan jenis serupa sudah dinyatakan punah di Jawa dan Bali sejak 1980-an.

3. Kanguru Pohon Mantel Emas

KEMBALIKAN WALABI KE HABITAT ASLI

Seekor Kanguru tanah atau Walabi asal Papua yang mengalami luka di kepala berada di dalam kandang di halaman BKSDA Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (24/1/2020). Walabi yang disita dari warga yang hendak menyelundupkan hewan dilindungi itu ke Malaysia melalui jalur laut tersebut akan dikembalikan BKSDA Kalbar ke habitat aslinya di Papua. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

Kanguru pohon mantel emas tak lain juga merupakan salah satu maskot PON Papua 2021 lalu. Hewan ini memiliki keunikan karena ukurannya yang mungil. Sangat berbeda dengan kangguru yang umumnya dikenal di Australia.

Berat kanguru pohon mantel emas diperkirakan hanya mencapai 6-20 kg, atau bahkan bisa hanya 3 kg saja, sekitar 2/3 atau 1/4 dari bobot rerata kangguru Australia. Lompatan kangguru Papua cuma mencapai sekitar 22cm.

Kangguru jenis ini lebih banyak hidup di pohon, serta memakan dedaunan dan biji-bijian hutan. Populasi hewan ini sudah sangat menurun seiring tahun. Diperkirakan jumlahnya mengurang sekitar 80 persen dalam 3 dasawarsa terakhir.

4. Badak Jawa

KELAHIRAN BADAK SUMATERA DI SUAKA RHINO SUMATERA TNWK

Rosa, seekor induk badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) menemani anaknya berjenis kelamin betina yang baru berusia beberapa hari di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur, Lampung, Senin (28/3/2022). ANTARA FOTO/Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Handout/Lmo/wsj.

Badak Jawa atau badak bercula satu merupakan salah satu hewan paling langka di dunia. Hewan ini bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUL). Badak bercula satu hanya 1 dari 5 spesies badak yang tersisa di seluruh dunia.

Jumlahnya sangat sedikit, diperkirakan tak sampai 100-an atau hanya sekitar 80-an. Badak Jawa memiliki sifat pemalu dan sensitif. Oleh karenanya, para peneliti cukup kesulitan untuk mengidentifikasi secara detail guna sebagai habituasi dan pengelolaan konservasi.

5. Orangutan Tapanuli

Orangutan Tapanuli

Orangutan Tapanuli. FOTO/YEL-SOCP

Orangutan Tapanuli termasuk salah satu hewan langka Indonesia lainnya. Populasinya pada 2017 lalu, diperkirakan hanya sekitar 800-an ekor saja. Hewan ini hidup di Batang Toru, Tapanuli, sekitaran Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Orangutan Tapanuli berbeda dengan Orangutan Kalimantan atau Sumatera sekalipun. Oleh karenanya, Orangutan Tapanuli ditetapkan sebagai spesies baru pada 2017 silam. Orangutan Tapanuli diidentifikasi memiliki kepala lebih kecil dan wajah lebih datar dibandingkan dengan spesies lain di Indonesia.

6. Beruang Madu

BERUANG MADU SUMATRA

Seekor anak Beruang madu sumatra (Helarctos malayanus) berusia tiga bulan hasil sitaan berada di kandang rehabilitasi satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Aceh Besar, Aceh, Jumat (16/11/2018). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.

Beruang madu merupakan satu-satunya jenis beruang yang hidup di Indonesia. Jenis ini terbilang unik, karena beruang madu merupakan spesies terkecil dari 8 spesies beruang di dunia. Tingginya diperkirakan hanya setara dengan tinggi rata-rata wanita.

Beruang madu memiliki arboreal alias hidup di pohon, karena menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon. Fauna langka di Indonesia ini juga disebut aktif di malam hari, untuk mencari makan di kegelapan sebelum kembali ke pohon di siang hari.

Selain di Indonesia, beruang madu bisa ditemukan di beberapa wilayah Asia. Jumlahnya secara keseluruhan saat ini diperkirakan hanya 10.000 ekor saja.

7. Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih MerahBurung Cendrawasih Merah atau Paradisaea rubra. FOTO/iStockphoto

Burung cendrawasih

merupakan hewan endemik asal Papua. Hewan ini terkenal akan kecantikan bulunya, hingga tak jarang dijuluki sebagai si Burung Surga. Ada beberapa jenis atau spesies cendrawasih di Indonesia, seperti cenderawasih sutera, jambul, lorja, dan masih banyak lagi. Jenis yang disebutkan tadi, hanya sebagian contoh hewan yang dilindungi.

Cantik menjadi luka bagi cendrawasih, karena keindahannya burung ini kerap jadi buruan yang mengakibatkan populasinya mulai terancam. Burung ini bisa disaksikan dari dekat tanpa harus mengancam kehidupannya. Seperti di Jayapura, Papua, ada Wisata Alam Bird of Paradise, yang dikelola masyarakat setempat.

8. Owa Siamang

BKSDA GAGAL SITA SIAMANG

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh bersama personel Polisi Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe melakukan koordinasi saat akan melakukan penyitaan seekor Siamang atau Kera Hitam Sumatera (Symphalangus syndactylus), di penangkaran ilegal di kawasan wisata Waduk Jeulikat, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (4/7/2018). ANTARA FOTO/Rahmad

Owa siamang merupakan salah satu primata dengan ukuran terbesar dan warna rambut tergelap. Owa ini memiliki suara yang keras, hingga terdengar dalam jarak 2 km. Di Indonesia, owa siamang bisa ditemukan di Sumatera.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dhita Koesno

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |