tirto.id - Dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025, apakah siswa dapat memilih jurusan yang berbeda dengan peminatan saat di SMA/SMK? Apakah memungkinkan jika siswa melakukan lintas jurusan alias dari peminatan IPA mendaftar untuk jurusan IPS (soshum) dan sebaliknya?
Pendaftaran SNBP 2025 berlangsung pada 4-18 Februari 2025. Siswa yang berhak mendaftar untuk seleksi ini adalah siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki prestasi unggul. Ia mesti memiliki NISN dan terdaftar di PDSS, mempunyai nilai rapor yang telah diisikan di PDSS sesuai dengan ketentuan, dan memiliki prestasi akademik. Siswa yang demikian disebut siswa eligible.
Untuk memilih jurusan dalam SNBP 2025, siswa eligible mesti memperhatikan ketentuan. Pertama, setiap siswa dapat memilih 2 program studi dari 1 atau 2 PTN. Jika memilih 1 program studi, siswa dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. Namun, jika memilih 2 prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asal.
Apakah Bisa Lintas Jurusan Pada SNBP 2025?
Apakah siswa bisa lintas jurusan pada SNBP 2025? Kepastian tentang bisa lintas jurusan atau tidak dalam SNBP 2025 dapat menjadi jawaban untuk para siswa dalam mempertimbangkan jurusan yang diincar. Bisa saja siswa jurusan IPA menginginkan berkuliah di prodi yang termasuk dalam jurusan Soshum (IPS). Demikian pula sebaliknya,
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh panitia SNPMB, siswa eligible bisa mendaftar pada jurusan yang tidak sama dengan jurusan/peminatan saat SMA. Tidak ada batasan dalam memilih prodi atau jurusan pada SNBP 2025.
Informasi tersebut sesuai dengan Sosialisasi Pendaftaran SNBP 2025 bahwa tidak ada pembatasan pilihan prodi berdasarkan jurusan. Pilihan maksimal dalam SNBP ialah dua prodi dengan salah satunya merupakan PTN yang berlokasi di provinsi yang sama dengan asal sekolah. Bagi siswa SMA di Papua (provinsi mana pun), bila memilih 2 prodi, maka salah satu prodi pilihannya harus di PTN Papua (provinsi mana pun).
Jadi tidak ada batasan tentang jurusan IPS (misalnya) seharusnya ambil prodi-prodi IPS. Kendati demikian, nilai mata pelajaran pendukung juga berperan penting dalam penilaian SNBP.
Misalnya: prodi A meminta bobot tersendiri pada mata pelajaran Fisika, tetapi siswa dulunya tidak mengikuti pelajaran Fisika. Temuan seperti ini tentu akan membuat siswa memiliki kelemahan dalam penilaian karena tidak adanya nilai mata pelajaran pendukung sehingga bobotnya dinolkan.
Dengan bisanya siswa memilih prodi lintas jurusan dalam SNBP 2025, diharapkan siswa dapat bijak menentukan pilihan jurusan. Siswa yang ingin bersaing di prodi tertentu, tetapi saat SMA tidak mengambil pelajaran pendukung yang sesuai, maka perlu mempertimbangkan dengan baik.
Pada intinya lintas jurusan di SNBP bisa dilakukan. Namun, siswa perlu mempertimbangkan terkait mata pelajaran pendukung yang sesuai dengan jurusan.
Apa Pemilihan Prodi SNBP Bisa Diubah Setelah Finalisasi?
Pertanyaan penting lainnya seputar SNBP, yakni “Apakah pemilihan prodi SNBP bisa diubah setelah finalisasi?” Siswa perlu memahami hal ini dengan baik supaya tidak terjadi kesalahan dalam proses finalisasi SNBP.
Berdasarkan Sosialisasi SNBP 2025, jika siswa sudah melakukan finalisasi, maka semua pengisian data dan pemilihan prodi tidak bisa diganti. Siswa hanya bisa melakukan finalisasi jika sudah mengisi jumlah tanggungan, memilih prodi, dan mengunggah portofolio (hanya untuk prodi seni dan olahraga).
Selain itu, kartu peserta SNBP 2025, baru bisa diunduh ketika sudah melakukan finalisasi. Harap lakukan setiap proses pendaftaran SNBP dengan fokus dan berhati-hati.
Ingat, kesempatan mengikuti skema pendaftaran SNBP hanya berlangsung satu kali. Jadi jangan sampai ada kesalahan teknis yang akan mengganggu proses pendaftaran.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fitra Firdaus