tirto.id - Idul Adha menjadi salah satu hari raya bagi umat Islam, di samping Idul Fitri. Idul Adha yang sering disebut sebagai Lebaran Kurban, dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha juga bertepatan dengan puncak ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Perayaan Idul Adha kerap disebut sebagai Lebaran Kurban, karena umat Muslim yang mampu akan beribadah kurban, yaitu menyembelih hewan ternak, untuk kemudian dibagikan kepada sesama.
Selain itu, Idul Adha juga erat kaitannya dengan kisah keikhlasan Nabi Ibrahim a.s. dalam menjalankan perintah Allah Swt. untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail a.s.
.
Nabi Ibrahim a.s. mendapat wahyu melalui mimpi, untuk menyembelih putranya. Nabi Ismail a.s. juga ikhlas menerima perintah Allah Swt., hingga digantikan dengan seekor kibas (domba). Allah Swt. berfirman dalam QS. As-Saffat Ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia (Ismail) menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Idul Adha juga bertepatan dengan puncak ibadah haji. Oleh karena itu, Idul Adha juga kerap disebut sebagai Lebaran Haji. ibadah haji merupakan rukun Islam ke-5 yang dilaksanakan bagi Muslim yang mampu.
Berapa Hari Lagi Lebaran Idul Adha?
Penentuan Idul Adha oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan dilakukan seperti penentuan 1 Ramadhan (awal puasa) dan 1 Syawal (Idul Fitri). Pemerintah akan menentukan ke-3 hari besar Islam itu melalui Sidang Isbat sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2/2004. Lantas kapan Idul Adha 2025?
Lebaran Idul Adha versi Pemerintah
Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah akan berlangsung kurang dari 2 bulan lagi, per-akhir April 2025. Sesuai kalender Kemenag, 10 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, keputusan tersebut belum final, lantaran Kemenag masih akan menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H. Sesuai ketentuan, Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah akan dilakukan pada 29 Dzulkaidah.
Sementara, 29 Dzulkaidah 1446 Hijriah akan jatuh pada Selasa, 27 Mei 2025. Jika hilal terlihat, maka 1 Dzulhijjah 1446 H diputuskan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 pagi, atau Idul Adha akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun apabila hilal belum terlihat, 1 Dzulhijjah 1446 H akan jatuh jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025, atau Idul Adha 2025 akan jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Sidang Isbat merupakan metode penentuan hari penting Islam, dengan mempertimbangkan metode hisab (perhitungan astronomi) serta disempurnakan dengan rukyatul hilal (pengamatan hilal).
Lebaran Idul Adha versi Muhammadiyah
Berbeda dengan pemerintah, organisasi masyarakat (ormas) Islam Muhammadiyah sudah menentukan Idul Adha 1446 H. Muhammadiyah hanya berpatok pada hisab (hisab hakiki wujudul hilal), tanpa rukyatul hilal.
Berdasarkan Maklumat 1/MLM/I.0/E/2025, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan 10 Dzulhijjah 1446 H (Idul Adha) akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Jadwal Libur di Lebaran Idul Adha
Pengaturan mengenai hari libur ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri (Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Reformasi Birokrasi) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025.
Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah telah menetapkan daftar libur nasional, termasuk untuk Idul Adha. Berikut ini Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 pada saat Idul Adha 1446 H:
- Jumat, 6 Juni 2025: Hari Libur Nasional untuk Idul Adha 1446 Hijriah
- Sabtu, 7 Juni 2025: Libur akhir pekan reguler
- Minggu, 8 Juni 2025: Libur akhir pekan reguler
- Senin, 9 Juni 2025: Cuti Bersama untuk Idul Adha 1446 Hijriah
tirto.id - Edusains
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Dicky Setyawan & Yulaika Ramadhani