tirto.id - Nama planet di tata surya ada sebanyak tiga belas, tergabung atas planet utama dan planet kerdil. Masing-masing planet tersebut memilliki karakteristik beserta ciri-ciri yang berbeda.
Tata surya adalah kumpulan benda langit. Adapun nama planet di tata surya merujuk kepada matahari yang menjadi pusat pergerakan benda-benda langit, termasuk Bumi dan berbagai planet lainnya.
Dalam buku Gerak Planet pada Sistem Tata Surya (2017:4), Marga Surya menjelaskan bahwa benda langit bergerak mengitari matahari. Bentuk lintasan tersebut cenderung elips atau lonjong.
Bentuk elips ini menjamin hukum kekekalan energi berlangsung dengan sempurna. Dengan begitu, tidak ada energi yang hilang ketika benda langit beredar mengitari matahari.
Nama Planet di Tata Surya yang Utama
Dikutip dari buku Bumi Sholat Secara Matematis (2004:25), tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti. Jaraknya sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Tata surya diperkirakan terbentuk sejak 4,6 miliar tahun yang lalu lantaran gumpalan debu dan gas di angkasa. Kemudian, membentuk Matahari dan planet-planet yang ada di sekelilingnya.
Dalam bagian utama tata surya, berikut ini sejumlah nama-nama planet dan ciri-cirinya.
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet dengan jarak paling dekat dengan Matahari. Diameter planet ini sekitar 4.879 km dan berjarak sekitar 58 km dari pusat tata surya.
Lantaran cukup dekat, planet urutan pertama ini memiliki suhu yang sangat ekstrim. Saat siang hari suhunya mencapai 430 derajat celcius dan saat malam hari mencapai -180 derajat celcius.
Selain itu, Merkurius bergerak mengelilingi matahari dengan cepat, sehingga hanya memerlukan 58 hari untuk satu kali orbit, sedangkan kala rotasinya 59 hari. Merkurius sering disebut bintang fajar karena terkadang terbit dan terlihat saat pagi.
2. Venus
Nama planet di tata surya berikutnya adalah Venus, berjarak kisaran 108 juta km dari matahari dan merupakan planet paling terang di tata surya.
Terangnya planet ini disebabkan oleh kandungan atmosfer yang sangat pekat. Sebagian besar atmosfernya berupa karbon dioksida dan awan putih, terbentuk lantaran pembakaran asam sulfat panas.
Adapun ukuran diameter Venus 12.100 km, sedikit lebih kecil dari Bumi. Planet ini memerlukan waktu 225 hari untuk satu kali orbit mengelilingi Matahari dan 243 hari untuk satu kali rotasi.
3. Bumi
Bumi menjadi salah satu nama planet di tata surya yang berjarak 149 juta km dari Matahari. Diameter benda langit yang jadi tempat tinggal manusia ini sekitar 12.700 km, wujudnya 71 persen air dan 29 persen daratan.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup. Untuk satu kali orbit mengelilingi matahari, Bumi memerlukan waktu 1 tahun (365,25 hari).
Sementara itu, ada pula periode rotasi bumi yang berlangsung selama satu hari atau 24 jam. Adapun ciri-ciri planet Bumi juga bisa dilihat dari kepemilikan satelit alami berupa bulan.
4. Mars
Nama planet yang keempat adalah Mars, memiliki jarak rata-rata ke pusat tata surya atau matahari sejauh 228 km. Ukuran planet ini terhitung dua kali lebih kecil dari bumi, yaitu berdiameter sekitar 6.800 km.
Planet Mars juga dapat dicirikan melalui bentuk permukaannya yang berupa batu-batuan. Fenomena fisik alamiah ini terjadi karena di sana banyak mengandung besi oksida, bahkan ini menyebabkan Mars disebut Planet Merah.
Selain itu, Mars juga diklaim mempunyai kutub es dan gunung berapi yang aktif seperti di Bumi. Revolusinya terhadap matahari 687 hari, rotasinya 24,6 jam, dan punya dua satelit berjuluk Phobos serta Deimos.
5. Jupiter
Jupiter berjarak 778 juta km dari matahari. Jupiter adalah planet terbesar yang ada di tata surya dengan diameter 142.860 km, kemudian punya atmosfer yang unsurnya mengandung hidrogen dan helium.
Planet ini memiliki cincin yang sangat samar karena sebagian besar berupa kristal halus. Jupiter terdiri atas gas, tetapi tidak memiliki cahaya dan panas tinggi, sehingga disebut bintang yang gagal.
Selain itu, Jupiter juga dijuluki sang penyelamat karena dapat menyedot debu tata surya akibat gravitasinya yang kuat. Alhasil Jupiter menarik banyak komet dan asteroid untuk menabraknya.
Kala revolusi Jupiter 12 tahun dan kala rotasinya 9,8 jam. Planet ini juga mempunyai begitu banyak satelit, totalnya ada 63, beberapa di antaranya bernama Calisto, Europa, dan Ganymede.
6. Saturnus
Planet Saturnus berjarak 1.428 juta km dari Matahari. Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 120.000 km.
Saturnus mempunyai cincin yang berlapis, terdiri dari kristal es yang lebarnya 402.000 km dengan ketebalan mencapai 15 km.
Kala revolusi planet ini 29,5 tahun dan kala rotasinya 10 jam 36 menit. Saturnus mempunyai 62 satelit, salah satunya yang terkenal adalah Titan.
7. Uranus
Uranus berjarak 2,9 miliar km dari matahari, diameternya mencapai 51.118 km. Uranus disebut sebagai raksasa es terbesar dengan suhu rata-rata sekitar -224 derajat celcius.
Planet Uranus sangat berbeda dengan planet lain karena sumbu rotasinya sebidang dengan bidang edarnya. Uranus memiliki kala revolusi 84 tahun dan kala rotasi 17 jam 14 menit.
Uranus mempunyai 27 satelit, lima di antaranya Miranda, Ariel, Umbreil, Titania dan Oberon. Planet Uranus juga ditemukan memiliki cincin, tetapi sulit untuk diamati karena ukurannya yang tipis.
8. Neptunus
Neptunus berjarak kira-kira 4,5 miliar km dari Matahari, diameternya mencapai 49.600 km. Keadaan planet Neptunus hampir sama dengan Uranus, sehingga sering disebut planet kembar.
Selain itu, nama planet di tata surya ini juga dianggap memiliki cincin. Namun demikian, ketipisan yang ada pada benda langit di sekitarnya itu menyebabkan tidak terlihatnya cincin.
Adapun kala revolusi Uranus berkisar 165 tahun, sementara periode rotasinya mencapai waktu 15 jam 48 menit. Di sana, ada satelit bernama Triton dan Nereid, di antara sejumlah 13 satelit yang dimiliki Uranus.
Nama Planet Kerdil di Tata Surya
Selain nama-nama planet dan ciri-cirinya di atas, ada pula berbagai planet lain yang diklaim berukuran kecil. Benda langit yang menjadi planet kerdil itu meliputi Ceres, Pluto, Eris, Makemake, dan Haumea.
Berikut penjelasan tentang nama planet di tata surya yang berukuran kerdil.
1. Ceres
Seorang astronom bernama Giuseppe Piazzi sempat menemukan planet bernama Ceres pada 1 Januari 1801 silam. Berbeda dari planet kerdil lain, Ceres tidak berada di bagian Sabuk Kuiper.
Adapun planet ini berlokasi di bagian asteroid utama, tepatnya di antara Mars dan Jupiter. Beberapa ahli menyebutkan bahwa Ceres hanya bebatuan atau benda yang tidak sengaja melintas di orbit utama.
Namun demikian, ada juga yang menyebutkan bahwa Ceres adalah protoplanet yang akan berkembang layaknya Bumi. Lebih tepatnya menjadi planet kerdil yang unsur permukaannya berupa bebatuan.
2. Pluto
Nama planet Pluto mungkin sudah tidak asing lagi, mengingat sebelumnya benda langit ini terdaftar dalam susunan nama planet utama. Jaraknya dari Matahari berkisar 5,87 miliar kilometer.
Kendati kecil, planet ini juga mengalami berbagai macam fenomena revolusi dan rotasi. Khususnya untuk sekali mengorbit matahari ke titik awalnya, Pluto membutuhkan waktu sekitar 48 tahun.
Adapun lokasi yang jauh dari Matahari membuat Pluto tidak mendapatkan pencahayaan dan panas yang baik. Oleh karena itu, wilayahnya cenderung dingin ekstrem hingga -225 derajat.
3. Eris
Pada 2005 silam, seorang astronom bernama Caltech Mike Brown beserta tim ekspedisinya menemukan Eris. Ukuran planet kerdil ini hampir serupa dengan Pluto, kemudian mayoritas permukaannya bebatuan.
Lantaran keberadaan planet ini, Pluto yang semulanya dianggap sebagai planet utama dipisahkan ke kategori “kerdil”. Benda ini punya bentuk lintasan yang sama dengan Pluto, namun waktu berputarnya lebih lama.
Untuk menyelesaikan satu kali orbit, Eris memerlukan waktu sampai 557 tahun. Jaraknya kira-kira ada lebih dari 10,1 miliar kilometer dari Matahari.
4. Makemake
Pada tahun yang serupa, 2005, nama planet di tata surya berukuran kecil berhasil kembali ditemukan. Planet yang dijuluki Makemake ini punya ukuran kisaran tiga per empat dari ukuran total Pluto.
Berada di bagian Sabuk Kuiper bersama sejumlah planet kerdil lain, Makemake dianggap paling terang jika dipantau menggunakan teleskop. Namun tidak melebihi intensitas terangnya Pluto.
Planet ini juga mengalami lintasan mengelilingi Matahari dengan waktu 310 tahun maupun lebih. Adapun jaraknya diklaim sekitar 3,68 miliar kilometer dari pusat tata surya alias Matahari.
5. Haumea
Satu tahun sebelum ditemukannya Makemake dan Eris, nama planet Haumea ternyata eksis lebih dahulu. Jalur lintasan yang ada serta dilintasi Haumea ini diklaim berada di luar Pluto.
Untuk bisa mengelilingi Matahari secara penuh, planet kecil ini memerlukan waktu kisaran 283 tahun. Adapun rotasi planet ini dianggap paling cepat di tata surya, sekitar 4 jam atau lebih sedikit.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Shulfi Ana Helmi
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yuda Prinada