Mengenal Santa Maria Maggiore Tempat Paus Fransiskus dimakamkan

5 hours ago 6

tirto.id - Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Demi menghormati kepergiannya, saat ini tengah berlangsung rangkaian novemdiales sembilan hari penuh doa dan misa arwah hingga 29 April 2025

Mengutip APF News Agency, Paus Fransiskus dikenal sebagai seorang Paus yang radikal pembela kaum yang tertindas. Paus Fransiskus membangun Gereja Katolik yang lebih berbelas kasih, namun tidak merombak dogma yang telah berusia berabad-abad.

Paus Francis tidak ingin dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan seperti kebanyakan pendahulunya. Paus Fransiskus ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Lantas, apa itu Santa Maria Maggiore? Simak ulasan berikut ini.

Mengenal Santa Maria Maggiore Tempat Paus Fransiskus dimakamkan

Santa Maria Maggiore merupakan Basilika Katolik kuno yang terletak di Bukit Esquilino, kota Roma. Santa Maria Maggiore menjadi salah satu dari empat basilika kepausan dan tercatat sebagai tempat ibadat Marianis tertua di Eropa Barat.

Menghimpun dari berbagai sumber, Basilika Santa Maria Maggiore dibangun tahun 352-366 Masehi pada masa kepausan Paus Liberius. Kemudian, 432-440 Masehi banguna ini dipugar oleh Paus Sixtus III.

Pemugaran tersebut dilakukan untuk memperluas bangunan dan mendedikasikannya kepada Perawan Maria yang dimaklumatkan sebagai Bunda Allah pada Konsili Efesus.

Santa Maria Maggiore memiliki lonceng dengan ketinggian 75 meter dan tercatat sebagai lonceng tertinggi di Roma. Di dalam Basilika Santa Maria Maggiore, terdapat relik penting gereja berupa ikon suci Maria Salus Populi Romani—ikon Perawan Maria pelindung rakyat Roma. Ikon tersebut diyakini sebagai milik Santa Helena, ibu dari kaisar Konstantin.

Lukisan tersebut tergambar Maria dan Bayi Yesus memegang sebuah buku dan bermahkotakan cahaya di atasnya. Mahkota tersebut dipersembahkan oleh Paus Gregorius ke XVI pada tahun 1832 sebagai ungkapan syukur untuk pembebasan kota itu dari wabah kolera.

Basilika Santa Maria Maggiore juga dihiasi dengan lukisan para paus mulai dari St. Petrus sampai Paus Fransiskus.

Pada 1 Januari 2016, Paus Fransikus membuka Pintu Suci Basilika Santa Maria Maggiore saat Hari Raya Maria Bunda Allah untuk membuka Tahun Suci Kerahiman Allah. Pintu suci ini diberkati oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada 8 Desember 2001.

Mengapa Paus Fransiskus Dimakamkan di Santa Maria Maggiore?

Semasa hidup, Paus Fransiskus berpesan ingin disemayamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Roma, bukan di Basilika Santo Petrus Vatikan.

Keinginan tersebut ditulis secara tegas dalam autobiografinya yang berjudul Hope: The Autobiography, yang diterbitkan pada Januari 2025.

“Ketika waktunya tiba, aku tidak akan dimakamkan di Santo Petrus, tetapi di Santa Maria Maggiore. Vatikan adalah tempat pengabdian terakhirku, bukan rumah abadiku.” Ujarnya, dilansir DW News, Selasa (22/4/2021).

Keputusan ini menjadi catatan sejarah, dan jarang terjadi Paus dimakamkan di luar Vatikan. Terakhir kali hal ini dilakukan adalah pada abad ke-17 oleh Paus Klemens IX.

Lokasi makam Paus Fransiskus telah ditentukan di sebuah kapel sederhana di belakang patung Queen of Peace. Hal ini selaras dengan nilai kesederhanaan yang selalu dikedepankan selama masa kepausannya.

Paus asal Argentina tersebut memiliki kedekatan dengan Basilika Santa Maria Maggiore. Basilika Santa Maria Maggiore menjadi tempat favorit Paus Fransiskus untuk berdoa secara pribadi.

Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus selalu berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore sebelum dan sesudah perjalanan apostoliknya ke luar negeri. Paus berdoa di depan ikon Maria Salus Populi Romani untuk meminta perlindungan dan menyampaikan rasa syukur.

Diketahui, terakhir kali Paus Fransiskus berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore sebelum rangkaian Paskah, tepatnya pada 12 April 2025.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dicky Setyawan

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |