tirto.id - Paus Fransiskus meninggal dunia hari Senin, 21 April 2025 di usia 88 tahun. Ia termasuk salah satu tokoh agama paling berpengaruh di dunia. Simak daftar momen saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia.
Kepergian pemimpin umat Katolik ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi umat yang pernah menyambut secara langsung selama kunjungan di Indonesia.
Pada 3 September 2024 lalu, Paus Fransiskus melakukan kunjungan bersejarah ke Tanah Air dalam rangka perjalanan kerasulan selama tiga hari. Kedatangannya disambut hangat oleh berbagai tokoh penting nasional, termasuk Menteri Agama dan perwakilan Gereja Katolik Indonesia.
Selama kunjungan tersebut, tercipta sejumlah momen yang tak terlupakan dan penuh makna. Apa saja daftar momen itu?
5 Daftar Momen saat Paus Fransiskus Datang ke Indonesia
Daftar momen saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada 2024 di antaranya mencakup naik pesawat komersil hingga memimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Berikut sejumlah momen penuh makna ketika Paus Fransiskus melakukan perjalanan kerasulan di Indonesia tahun 2024:
1. Gunakan Pesawat Komersil
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024 dengan pesawat komersial ITA Airways. Hal ini menunjukkan kesederhanaan yang konsisten dengan gaya hidupnya.
Selama kunjungan, ia menolak fasilitas kenegaraan seperti jet pribadi dan hotel mewah, serta memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan.
Kunjungan ini juga memperkuat hubungan antarumat beragama di Indonesia. Ketika itu, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu berbagai tokoh agama.
Pemilihan nama "Fransiskus" oleh Sri Paus turut mencerminkan keteladanan hidup sederhana ala Santo Fransiskus dari Assisi yang sangat relevan dalam konteks krisis kepemimpinan dan spiritualitas saat ini.
2. Naik Mobil Innova Zenix
Paus Fransiskus menunjukkan sikap rendah hati dan kesederhanaan saat berkunjung ke Indonesia. Ia memilih naik pesawat komersial hingga menggunakan mobil Innova Zenix alih-alih kendaraan mewah.
Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin Katolik yang berfokus pada kaum miskin dan marginal, bahkan sejak masih menjadi Uskup Agung di Buenos Aires.
Ia merupakan paus pertama dari Amerika Selatan, dari Ordo Jesuit, dan satu-satunya yang memilih nama Fransiskus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Asisi. Laku hidup sederhana yang konsisten menjadi teladan moral yang kuat.
3. Duduk di Samping Supir
Paus Fransiskus selalu duduk di kursi depan mobil Toyota Innova Zenix. Ia melambaikan tangan menyapa masyarakat dan memilih tinggal di Kedutaan Besar Vatikan selama kunjungan.
Ribuan personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan rangkaian acara Paus, termasuk Forum Internasional Sustainability dan berbagai pertemuan penting.
Selama di Jakarta, Paus bertemu Presiden RI, para tokoh agama, serta memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kunjungan berakhir pada 6 September 2024 sebelum Paus melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini.
4. Disambut di Depan Kedubes Vatikan
Kedatangan Paus Fransiskus di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta disambut antusias oleh warga yang sudah menunggu sejak pagi. Saat mobil yang ditumpangi Sri Paus melintas, lalu lintas di sekitar kawasan tersebut sempat mengalami kepadatan.
Sekitar pukul 12.26 WIB, Paus Fransiskus akhirnya tiba di Kedubes Vatikan. Sambutan hangat masyarakat menjadi bukti betapa kunjungan ini dinantikan dan memberi kesan mendalam bagi banyak orang.
5. Pimpin Misa di Stadion Gelora Bung Karno
Paus Fransiskus memimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024. Misa Suci dihadiri puluhan ribu umat Katolik.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 16.27 WIB, Paus menaiki kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad yang telah dimodifikasi untuk berkeliling stadion. Maung berwarna putih mengantarkan Paus dalam rangka menyapa umat dengan hangat di dalam stadion.
Suasana penuh semangat pun terasa saat jemaat menyanyikan yel-yel “Viva Il Papa” dan menyambut Paus Fransiskus dengan sorakan gembira. Sambutan meriah menjadi simbol rasa cinta dan hormat umat Katolik Indonesia terhadap kunjungan bersejarah Sri Paus.
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2025 di usia 88 tahun atau sehari setelah menyampaikan pesan Paskah di Vatikan meski dalam kondisi kesehatan yang menurun.
Dalam pengumuman resmi via laman Vatican News, Cardinal Kevin Farrell menyampaikan pesan penting.
"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," ujarnya.
Selama hidup, Paus dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, penuh kasih, dan gigih membela kaum miskin serta kelompok terpinggirkan.
Dalam pesan terakhir, ia menyerukan gencatan senjata di Gaza, mengecam antisemitisme, dan menyuarakan solidaritas bagi rakyat Israel dan Palestina.
Kunjungan ke Indonesia pada September 2024 meninggalkan kesan mendalam. Ia menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama dan isu lingkungan.
Kepergian Paus Fransiskus tentunya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, sekaligus menandai dimulainya proses pemilihan Paus baru.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Lita Candra
Penulis: Lita Candra
Editor: Beni Jo