tirto.id - Misa Pontifikal adalah salah satu misa yang seringkali diadakan sejumlah gereja Katolik. Para jemaat seyogianya mengetahui arti, pengertian, tujuan, hingga waktu pelaksanaan Misa Pontifikal.
Lantas, apa itu Misa Pontifikal? Arti Misa Pontifikal adalah? Bagaimana pengertian Misa Pontifikal? Kapan Misa Pontifikal dilaksanakan?
Dalam tradisi Katolik, Misa merupakan bentuk peribadatan utama yang mengambil bentuk perayaan Ekaristi. Ibadah ini menempati posisi sentral dan paling tinggi dalam kehidupan spiritual umat Katolik.
Apa yang Dimaksud Misa Pontifikal?
Misa Pontifikal merupakan perayaan Ekaristi yang diselenggarakan sejumlah gereja Katolik jelang peringatan Hari Paskah.
Misa Pontifikal artinya apa? Dikutip dari kamus umum Merriam Webster, Misa Pontifikal adalah misa khusyuk yang dirayakan oleh seorang uskup atau pejabat tinggi gerejawi. Misa Pontifikal juga dikenal sebagai Misa Kepausan.
Meskipun disebut dengan Misa Kepausan, Misa Pontifikal tidak harus dilaksanakan oleh Paus. Uskup yang menyelenggarakan misa juga merupakan pejabat gereja tinggi yang diasosiasikan dengan Paus.
Menurut Diocese of Madison Catholic Herald, pelaksanaan Misa Pontifikal merupakan bagian dari Ritus Romawi tradisional. Perayaan Ekaristi ini telah diselenggarakan selama ratusan tahun, jauh sebelum Konsili Vatikan II (antara tahun 1962 - 1965).
Kapan Misa Pontifikal Dilaksanakan saat Paskah?
Misa Pontifikal diselenggarakan dalam momen keagamaan besar khusus di gereja-gereja Katolik yang ada di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Kendati demikian, menurut Paroki Serpong Gereja St.Monika, Misa Pontifikal tidak hanya dikenal dalam gereja Katolik. Misa ini juga diselenggarakan dalam gereja Anglikan dan sejumlah gereja Lutheran.
Misa Pontifikal umumnya dilaksanakan pada Minggu Paskah atau Hari Paskah. Pelaksanaan Misa Pontifikal dipimpin oleh uskup di Gereja Katedral yang secara simbolis merupakan tempat uskup berada dan menggembala umatnya.
Misa Pontifikal diselenggarakan dengan penuh khidmat dengan ritual yang lebih rumit. Selain itu, ketika melaksanakan Misa Pontifikal uskup juga diharuskan menggunakan sejumlah perlengkapan simbolis.
Beberapa perlengkapan itu mulai dari jubah dalmatic, hiasan kepala, tunikula, kalung salib, tongkat penyangga, hingga sarung tangan liturgi.
Apa Saja Jenis-Jenis Misa dalam Gereja Katolik?
Gereja Katolik mengenal berbagai bentuk perayaan Ekaristi yang disesuaikan dengan kebutuhan rohani umat dan makna liturgisnya. Setiap jenis misa memiliki karakteristik, tujuan, dan waktu pelaksanaan yang khas. Berikut ini penjelasannya:
1. Misa Minggu
Perayaan Ekaristi ini dilaksanakan setiap hari Minggu sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan sekaligus memenuhi perintah gereja untuk menguduskan hari Tuhan.
Penetapan Minggu sebagai hari perayaan utama merujuk pada tradisi apostolik yang memperingati kebangkitan Kristus di hari pertama Minggu tersebut. Misa ini menjadi puncak kehidupan beriman umat Katolik sepekan.
2. Misa Sabtu Sore (Misa Antisipasi)
Misa Sabtu Sore memberikan kesempatan bagi umat yang karena berbagai kendala tidak dapat menghadiri misa di hari Minggu.
Dengan mengikuti misa pada Sabtu Sore, umat tetap dapat memenuhi kewajiban menguduskan hari Tuhan. Gereja dengan bijak memberikan fleksibilitas ini demi kebaikan rohani umat beriman.
3. Misa Harian
Misa Harian merupakan perayaan Ekaristi rutin yang diadakan pada hari-hari biasa di luar hari Minggu dan hari raya wajib.
Kesempatan untuk mengikuti misa harian merupakan anugerah istimewa bagi umat yang ingin mendekatkan diri pada Tuhan secara lebih intensif. Melalui penerimaan Ekaristi setiap hari, umat Katolik dapat terus bertumbuh dalam kehidupan rohani dan diperkaya rahmat ilahi.
tirto.id - Edusains
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif & Syamsul Dwi Maarif