Bilangan kuantum azimut adalah salah satu konsep penting dalam ilmu kimia, terutama dalam pembahasan struktur atom. Meskipun demikian, masih banyak orang atau pelajar yang belum sepenuhnya memahami materi ini.
Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Penerapan Hukum Perbandingan Tetap
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai bilangan kuantum ini, termasuk fungsi dan peranannya dalam menjelaskan sifat-sifat elektron dalam atom. Dengan pemahaman yang lebih baik, harapannya dapat membantu memperjelas konsep ini bagi para pelajar atau siapa saja yang ingin mempelajarinya.
Bilangan Kuantum Azimut, Berikut Penjelasanya
Bilangan kuantum sendiri merupakan bilangan yang menyatakan posisi maupun kedudukan dari elektron pada suatu atom. Nah, bilangan ini dinyatakan dalam bentuk nilai yang akan menjelaskan kuantitas kekal pada sistem dinamis. Satu sistem kuantum bisa memiliki satu bahkan lebih bilangan yang menggambarkan sifat elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum sendiri merupakan salah satu ciri dari teori atom Erwin Schrodinger yang juga disebut mekanika kuantum. Dalam mekanika tersebut, bilangan ini memiliki fungsi penting untuk menggambarkan distribusi elektron atom hidrogen. dan lainnya. Selain itu juga menyatakan tingkat energi utama, bentuk orbital, orientasi orbital. jarak dari inti, dan spin elektron.
Bilangan kuantum azimut sendiri adalah salah satu dari empat jenis bilangan kuantum yang kita kenal saat ini. Tiga jenis lainnya yaitu terdapat jenis utama, magnetik, dan juga spin yang mana masing-masing memiliki perbedaan tersendiri. Namun, kali ini kita akan lebih fokus untuk membahas satu jenis saja yaitu jenis azimut.
Pengertian
Azimut (l) adalah jenis yang menentukan bentuk dari ruang orbital pada sebuah elektron di dalam atom. Teori mekanika kuantum jenis ini menyatakan jika setiap kulit terdiri atas satu sub tingkat atau subkulit energi elektron. Oleh karena itu, jenis ini akan menyatakan sub tingkat atau subkulit energi pada sebuah tingkat energi.
Dalam penulisannya, bilangan kuantum azimut akan tertulis dalam bentuk bilangan bulat seperti 0, 1, 2, 3, 4, … (n-1). Nilainya tersebut tidak mungkin negatif seperti -1, -2, dan juga tidak boleh lebih besar dari (n-1). Jenis bilangan satu ini memiliki hubungan dengan jenis bilangan kuantum utama atau (n) seperti berikut:
- n=1, nilai l =o.
- n=2, l=0,1.
- n=3, l=0,1,2.
- n=4, l=0,1,2,…, (n-1).
Nilai bilangan jenis ini melambangkan subkulit tertentu dengan tanda huruf s, p, d, f dan juga seterusnya. Huruf-huruf tersebut sendiri berasal dari istilah sharp (s), principal (p), diffuse (d), dan fundamental (f) yang berfungsi untuk notasi spektroskopi deret spektrum unsur alkali. Hubungan nilai l dengan simbol subkulit tersebut bisa terlihat dengan lebih jelas dari uraiannya berikut ini:
- l=0, simbol subkulit s.
- l=1, subkulit p.
- l=2, subkulit d.
- l=3, subkulit f.
- l=4, subkulit g.
Baca Juga: Hasil Kali Kelarutan, Berikut Pengertian hingga Kegunaannya
Dari uraian tersebut maka untuk bilangan kuantum azimut l=0 hanya ada 1 subkulit yaitu 1s. Kemudian pada n=2 terdapat dua nilai yaitu l=0 dan l-1 sehingga artinya terdapat dua subkulit yaitu 2s dan 2p. Pada n=3 memiliki 3 yaitu l=o, l=1, dan l=2 sehingga simbol subkulitnya 3s, 3p, dan 3d.
Fungsi Pentingnya
Jenis bilangan kuantum satu ini memiliki beberapa fungsi yang penting dalam mekanika kuantum seperti berikut ini:
Menentukan Bentuk dari Orbital Elektron
Fungsi penting pertama dari bilangan l ini yaitu untuk menentukan bentuk orbital tempat elektron berada. Setiap nilai l akan mengindikasikan jenis serta bentuk orbital yang berbeda dan mempengaruhi cara elektron menyebar. Bentuk orbital sendiri sangat penting karena mempengaruhi bagaimana proses distribusi probabilitas elektron dalam atom.
Mengatur Besarnya Momentum Sudut dari Elektron dalam Orbital
Fungsi bilangan kuantum azimut lainnya yaitu mengukur besarnya momentum sudut dari elektron dalam orbital. Artinya nilai l akan menunjukkan sejauh mana orbital akan berputar atau mempengaruhi gerak elektron di dalam ruang. Momentum sudut ini sendiri akan diukur dengan satuan h-bar dan besarannya adalah L=lℏ.
Menentukan Pembagian Energi dalam Atom
Bilangan kuantum jenis utama memang menentukan tingkat energi utama elektron, namun nilai l bisa mempengaruhi bagaimana pembagian energi pada tingkat yang sama. Pada beberapa atom yang lebih kompleks, orbital dengan nilai l yang lebih tinggi memiliki energi lebih tinggi pula daripada l=0 meskipun berada dalam tingkat energi n yang sama.
Baca Juga: Reaksi Netralisasi Asam Basa, Berikut Pengertian dan Contohnya
Bilangan kuantum azimut atau yang dalam bahasa Inggris adalah azimuthal quantum number akan menyatakan bentuk orbital atau subkulit pada suatu atom. Selain azimuth terdapat 3 jenis lainnya yang tidak kalah penting yaitu utama, magnetik, dan juga spin. Bilangan ini memiliki fungsi penting dalam mekanika utama seperti menentukan orbital elektron. (R10/HR-Online)