Biografi Ibnu Sina: Sejarah Ilmuwan Muslim, Karya, & Penemuannya

1 month ago 46

tirto.id - Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan dan filsuf muslim yang menerapkan logika filsafat dalam teologi Islam. Sejarah mencatat, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan karya tulisan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan termasuk matematika, geometri, astronomi, fisika, kimia, metafisika, filologi, bahkan musik dan sastra.

Bernama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina, dunia Barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna. Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal 22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati.

Ibnu Sina tidak pernah menikah sepanjang hidupnya. Ia mengembuskan nafas terakhir pada bulan Ramadhan 1037 Masehi pada 57 tahun dan dimakamkan di Hamadan, Persia (kini wilayah Iran).

"Saya memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya, daripada umur panjang yang hampa," ucapnya sebelum wafat.

Biografi Ibnu Sina

Sejak usia belia, Ibnu Sina telah menunjukkan kemampuan intelektual yang tinggi. Pada umur 10 tahun, ia sudah menjadi penghafal Al-Qur'an. Selanjutnya di umur 16 tahun, Ibnu Sina belajar ilmu kedokteran kepada Abu Abdullah An-Naqili mengenai ilmu kedokteran.

Dua tahun setelahnya, Ibnu Sina berhasil menyelesaikan status penuh sebagai dokter. Pada 997 M, Ibnu sina mendapatkan panggilan dari penguasa Dinasti Samaniyah (819–999 M) di Persia yakni Al-Amir ar-Ridha Nuh II. Ibnu Sina diminta mengobati penyakit sang amir dan berhasil.

Keberhasilan Ibnu Sina membuatnya menjadi orang yang dihormati di Kekaisaran Samaniyah. Bahkan, Ibnu Sina mendapatkan berbagai akses dan fasilitas, termasuk perpustakaan.

Pada usia ke-21 tahun, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan karya tulisan di bidang matematika, geometri, astronomi, físika, kimia, metafisika, filologi, musik, dan puisi. Dua karya Ibnu Sina yang paling bepengaruh adalah Kitab al-Shifa dan al-Qanun fi Tibb.

Penemuan Ibnu Sina di Berbagai Bidang

Biodata Ibnu Sina sebagai ilmuwan berhasil menciptakan berbagai macam penemuan dari total sekitar 450 karya. Mengutip laman Math History St. Andrews UK, karya Ibnu Sina yang bertahan hanya berkisar 240-an saja.

Berikut ini sejumlah penemuan Ibnu Sina semasa hidupnya.

1. Penemuan Ibnu Sina di bidang kedokteran

Al-Qanun fi Tibb disebut sebagai buku kedokteran eksperimental yang paling penting dalam sejarah. Berkat kitab ini, Ibnu Sina disebut sebagai dokter pertama di dunia yang melakukan uji klinis dan pengenalan farmakologis klinis.

Kitab ini juga berperan penting dalam kemajuan ilmu anatomi, ginekologi, dan pediatri. Ibnu Sina amat populer di kalangan pengajar medis Barat sebagai peletak prinsip dasar sains. Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam hal tuberkulosis (TBC), diabetes, tumor, dan efek placebon.

2. Penemuan Ibnu Sina di bidang filsafat dan teologi Islam

Dilansir Stanford Ecyclopedia of Philosophy, Ibnu Sina dijelaskan sebagai tokoh muslim yang menggabungkan pemikiran filsafat ilmiah dengan teologi Islam. Berkat penggabungan ini, ia menghasilkan sebuah pemikiran teologi yang rasional.

Avicenna alias Ibnu Sina adalah muslim yang taat dan berusaha untuk mendamaikan filsafat rasional dengan teologi Islam. Tujuannya adalah untuk membuktikan keberadaan Tuhan dan ciptaan-Nya dari dunia ilmiah dan melalui akal dan logika.

3. Penemuan Ibnu Sina di bidang matematika

Dalam Kitab al-Shifa, Ibnu Sina membagi cabang matematika menjadi empat bagian, mulai dari geometri, astronomi, aritmatika, dan musik. Adapun setiap cabang studi tersebut dipisahkan lagi menjadi subbahasan tertentu.

Khususnya dalam perhitungan matematika geometri, Ibnu Sina menjelaskan terkait geodesi, statika, kinematika, hidrostatika, dan optik. Kemudian dalam bidang aritmatika membahas tentang aljabar dan penjumlahan serta pengurangan India.

4. Penemuan Ibnu Sina di bidang astronomi

Merujuk kitab yang sama, Ibnu Sina sempat menuliskan tentang matematika yang memiliki hubungan dengan studi astronomi. Kebutuhan adanya matematika dalam menghitung beberapa kasus astronomi diterangkan lewat karyanya.

Bukan hanya itu, astronomi ini juga dijelaskan oleh Ibnu Sina melalui tabel astronomi, studi geografis, dan kalender. Adapun tulisannya yang lain, Kitab Syamsiah, menerangkan lebih rinci terkait tabel astronomi yang dilengkapi rumus penghitungan matematikanya.

5. Penemuan Ibnu Sina di bidang musik

Pengenalan teori musik Ibnu Sina dirangkum dalam buku Risalahfi al-Musiqa, disebut dalam istilah Inggris Treatise on Music. Ibnu Sina berkonfrontasi dengan pandangan musik tradisional, lantaran punya pendapat bahwa harmoni adalah dasar musik yang sempurna.

Melalui al-Shifa, tokoh muslim ini juga sempat menerangkan tentang permusikan duniawi. Ibnu Sina menjelaskan berbagai alat musik yang kerap digunakan.

6. Penemuan Ibnu Sina di bidang sastra

Biografi Ibnu Sina juga dikenal sebagai seorang penyair maupun sastrawan, sehingga tak heran ditemukan berbagia karya sastra hasil ciptaannya. Tokoh ini kerap menulis prosa, puisi, hingga cerita pendek.

Salah satu karya sastra Ibnu Sina yang terkenal yakni Persian Poem. Puisi atau syair tersebut menunjukkan estetika alam lewat sudut pandang realis, kemudian dibalut dengan kata-kata yang kesannya membahagiakan.

Karya-karya Ibnu Sina

Beberapa karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah sebagai berikut:

  • Sirat al-shaykh al-ra'is (The Life of Avicenna)
  • Al-isharat wa al-tanbihat (Remarks and Admonitions)
  • Al-Qanun fi'l-tibb (The Canon of Medicine)
  • Risalah fi sirr al-qadar (Essay on the Secret of Destiny)
  • Danishnama-i 'ala'i (The Book of Scientific Knowledge)
  • Kitab al-Shifa' (The Book of Healing)
  • Kitab al-Najat (The Book of Salvation)
  • Risala fi'l-Ishq (A Treatise on Love).

Quotes Ibnu Sina

Berikut daftar quotes Ibnu Sina yang terkenal hingga saat ini.

1.“Saat Anda sedang marah, janganlah menjawab persoalan.”

2. “Aku sangat takut sapi, karena ia punya tanduk, namun tidak memiliki akal.”

3. “Jika Anda tidak bisa membuat hati orang lain gembira, jangan pula membuat mereka merasakan duka.”

4. “Jangan gampang menuduh saya murtad, imanku terhadap agama benar-benar kuat. Saya memang unik, tapi tidak fasik.”

5. “Ketika kebodohan lebih menguasai kesadaran, maka kesadaran punya hak untuk menjalankan hal terbodoh.”

6. “Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, kecuali rasa malas. Tidak ada obat yang tidak berguna, kecuali kekurangan ilmu pengetahuan.”

7. “Dokter yang bodoh merupakan ajudan kematian.”

8. “Mereka mengajak orang lain untuk ke surga, sedangkan memberi anak yatim makan saja tak bisa.”

9. “Waktu merupakan fitur kenangan dan harapan kita.”

10. “Kita diuji melalui suatu kelompok yang merasa bahwa Allah tidak memberikan petunjuk, kecuali kepada mereka saja.”


tirto.id - Edusains

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |